11 Puisi Kemerdekaan Singkat untuk Mengingat Jasa Pahlawan
Kemerdekaan Indonesia jatuh pada tanggal 17 Agustus 2023. Setiap tahunnya, pemerintah dan masyarakat turut menyelenggarakan peringatan sebagai penghormatan terhadap pahlawan yang terdahulu serta merayakan Tanah Air yang sudah bebas dari belenggu bangsa asing sejak 78 tahun yang lalu.
Rangkaian acara yang paling umum yaitu upacara bendera. Biasa diselenggarakan mulai dari Istana Negara, pemerintah daerah, bahkan instansi swasta dan sekolah-sekolah di penjuru Indonesia.
Memaknai kemerdekaan bisa jadi datang dari diri sendiri. Hal tersebut dapat dipicu dengan pengetahuan tentang sejarah dan mawas diri sebagai bangsa Indonesia. Meninjau kembali tentang keadaan Tanah Air setahun belakangan serta kewajiban sebagai WNI.
Selain itu, hari merdeka Indonesia juga bisa dirayakan sendiri dengan membaca dan menyimak puisi kemerdekaan singkat yang akan jadi pembahasan kami kali ini. Sajak dan bait tersusun dengan pemilihan kata yang puitis oleh penciptanya. Selengkapnya, simak tulisan dibawah ini.
Puisi Kemerdekaan Singkat
Berikut sejumlah puisi kemerdekaan singkat yang bisa menjadi referensi.
1. Merdeka
Karya: Farid Stevy Asta
Menelan tak terkunyah
Menggerus tanpa ampun
Sesial-sialku adalah terperangah
Sekasih-kasihanku ketika suka
Seterjerebak-terjerebakku saat terjerat
Aku beruntung tidak mengiba
Aku merdeka!
2. Karya dalam Merdeka
Karya: Asfis Suminarsih
Indah mengenang dalam bahagia
Nusantara kini telah bebas merdeka
Jadi negeri yang mandiri dan berjaya
Namun...
Hingga negeri kita semakin berjaya di segala lininya
Kita tak bisa hanya bahagia dengan kata
Berikan bukti dengan segala upaya
Sepenuh hati kita bersama berikan karya
Dengan pikiran maupun tenaga
Wujudkan negeri makmur sentosa dalam naungan Pancasila
Keberagaman akan mewarnai indahnya
Dalam beda selalu bersama
3. Pahlawankah?
Karya: SIM
Pahlawankah?
Bila kekuasaan adalah tujuan
kedudukan adalah pamrih
dan kekayaan adalah cita-cita
Pahlawankah?
Bila kepentingan sendiri adalah hal utama
kepentingan rakyat adalah selingan
dan kepentingan keluarga sibuk diperhatikan
Pahlawankah?
Bila keikhlasan bukanlah landasan
tergantikan oleh ketamakan serta kesombongan
dan ambisi yang menuntut pemenuhan
Bertanyalah pada nurani…
Pahlawankah?
4. Pahlawanku
Karya: Reza Hidayat
Pahlawanku …..
Bagaimana aku bisa membalas jasa-jasamu
Yang telah kau berikan untuk bumi pertiwi
Haruskah aku turun ke medan perang
Haruskah aku mandi berlumuran darah
Haruskah aku tertembak peluru penjajah
Aku tak tahu cara untuk membalas jasamu
Engkau relakan nyawamu
Demi suatu kemerdekaan yang mungkin
Tak bisa kau raih dengan tanganmu sendiri
Pahlawanku ….. engkaulah bunga bangsa
5. Kemerdekaan Ini
Karya: Rayhandi
Kemerdekaan ini adalah usaha
Usaha tanpa menyerah para pahlawan
Kemerdekaan ini adalah keringat
Yang setia mencucur ruah hingga habis
Kemerdekaan ini adalah lelah
Lelah yang setia menghantui
Kemerdekaan ini adalah darah
Karena berjuta ton darah raib untuk kemerdekaan, tergadai
Kemerdekaan ini adalah nyawa
Karena di indonesia ini beratus ratus tahun silam nyawa melayang
Semuanya untuk indonesia
Semuanya untuk senyum anak indonesia
Semuanya untuk masa depan indonesia yang lebih cerah.