4 Contoh Puisi 17 Agustus untuk Merayakan Hari Kemerdekaan

Ghina Aulia
16 Agustus 2023, 10:55
Puisi 17 Agustus
iStockPhoto
ILustrasi, Bendera Merah Putih.

Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang terdiri atas kalimat di dalam baid. Puisi biasa ditulis untuk menggambarkan perasaan, objek, kejadian, dan lain-lain yang dikemas melalui kata-kata puitis.

Puisi dapat ditulis untuk mengungkapkan suasana hati dan perasaan. Selain itu, karya sastra ini juga kerap dilombakan, baik mengarang atau membaca.

Adapun yang dibahas lebih lanjut kali ini yaitu puisi 17 Agustus bertemakan kemerdekaan Indonesia. Sebelum itu, kami terlebih dahulu akan membahas tentang karakteristik puisi sebagai karya seni. Berikut pembahasannya.

Pengertian Puisi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.

Kosasih di dalam buku Dasar-dasar Keterampilan Bersastra (2012) menyampaikan bahwa puisi adalah wujud karya sastra yang memakai kata-kata indah penuh makna. Sementara, H. B. Jassin mendefinisikan puisi sebagai karya sastra yang diucapkan dengan perasaan.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa puisi merupakan karya sastra berupa kata-kata yang dirangkai dengan memperhatikan rima dan penyusunan bait. Seiring perkembangannya, penulisan puisi lebih fleksibel dan menyesuaikan zaman.

Karakteristik Puisi

Patut diketahui bahwa karakteristik puisi terbagi atas puisi lama dan baru.

1. Karakteristik Puisi Lama

  • Tidak diketahui siapa pengarangnya (anonim)
  • Terikat dengan acuan penulisan tiap bait, sajak, dan suku kata
  • Dipopulerkan dari mulut ke mulut
  • Penggunaan majas dan bersifat klise
  • Bertemakan kerajaan, fantasi, dan istanasentris.

2. Karakteristik Puisi Baru

  • Berbentuk tulisan atau lisan
  • Diketahui nama pengarangnya
  • Tidak terikat acuan penulisan jumlah baris, rima, dan suku kata
  • Sajak akhir relatif teratur
  • Bertemakan kehidupan secara umum hingga spesifik
  • Majas dinamis dan dapat berubah-ubah
  • Setiap baris atasnya merupakan kesatuan sintaksis
  • Setiap gatra terdiri dari dua kata dengan suku kata sejumlah 4-5.

Contoh Puisi 17 Agustus

1. 17 Agustus

Karya: Ahmad M. Mabrur Umar

17 Agustus
Sejarah negeri telah terukir dalam ribanya
Dahulu dijajah, kini lantang bersorak merdeka
Merah putih berkibar gagah penuh karisma
Salam satu semboyan Bhinneka Tunggal Ika

17 Agustus
Takkan rela terjajah lagi
Malam suram berganti cerah mentari pagi
Tidak lagi terdengar tangisan pertiwi
Datanglah segera, jangan ayal lagi

17 Agustus
Bukti sejati juang para pahlawan
Mengangkat bambu, bedil pun dilawan
Penjajah dilawan, negeri sendiri jadi kawan
Walau langit kelam berbalut pekat sang awan

2. Indonesiaku

Karya: Gufron Nawawi

Indonesiaku
Hari ini ulang tahunmu
Aku sangat bersukacita
Aku sangat gembira
Aku tak peduli tentang keadaanmu saat ini
Aku tak peduli tentang kesedihanmu hari ini
Aku tak peduli tentang korupsi para pejabat, narkotika, dan sebagainya
Aku tak peduli tentang apapun yang terjadi padamu
Bukan karena aku tak sayang
Tapi aku hanya ingin merayakan hari ini bersamamu
Hari yang sakral
17 Agustus 1945
Kau merdeka!

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement