5 Dampak Polusi Udara bagi Wajah dan Cara Mencegahnya

Tifani
Oleh Tifani
21 Agustus 2023, 09:14
Dampak Polusi Udara Bagi Wajah
Pexels
ilustrasi, menjaga kesehatan kulit wajah.

Polusi udara atau pencemaran udara menjadi masalah lingkungan yang tengah diperbincangkan. Fenomena ini disebabkan bercampurnya udara dengan polutan berbahaya.

Umumnya, polutan berbahaya dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia. Polutan berbahaya seperti asap kendaraan bermotor, pembakaran sisa industri, bahan kimia rumah tangga, bahan bangunan, hingga asap pembakaran lahan.

Dampak Polusi Udara bagi Wajah

Cara menghaluskan kulit wajah
Cara menghaluskan kulit wajah (Unsplash)

Selain terhirup ke dalam tubuh dan merusak paru-paru atau organ lainnya, polusi udara juga membawa dampak buruk bagi kesehatan kulit wajah. Polusi mengandung radikal bebas dan zat lain yang dapat menembus jauh ke dalam lapisan kulit.

Dampaknya dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang dan merusak sel kulit dari dalam. Gejala kerusakan kulit akibat dampak polusi udara bagi wajah, antara lain munculnya ruam, jerawat, eksim, kulit kering, bintik hitam dan penuaan dini.

Dikutip dari laman alodokter..com, kualitas udara yang buruk juga dapat meningkatkan resiko kanker kulit. Agar semakin paham, berikut ulasan lengkap mengenai dampak polusi udara bagi wajah.

1. Alergi

Dampak polusi udara bagi wajah yang kerap muncul adalah alergi. Terlebih, alergi lebih rentan menyerang anak-anak.

Alergi kulit menimbulkan gejala berupa muncul ruam dan bentol di kulit, gatal-gatal, dan kulit kering. Paparan polusi udara pada wajah maupun badan dapat menyebabkan reaksi alergi ketika orang yang memiliki riwayat alergi atau eksim bersentuhan dengan zat pencetus alerginya, misalnya debu, sabun, detergen, tungau, asap rokok, atau bulu hewan.

Selain itu, sebagian orang yang memiliki alergi kulit juga bisa mengalami kambuhnya gejala ketika terpapar faktor pencetus lain, seperti stres berlebihan, berada di tempat yang dingin atau panas, atau udara kering.

2. Iritasi Kulit

Setelah alergi, iritasi juga menjadi dampak polusi udara bagi wajah yang kerap dialami. Iritasi kulit akibat polusi bisa terjadi ketika kulit terpapar berbagai sumber polusi, seperti asap kendaraan, debu, dan asap rokok.

Selain itu, sumber polusi di dalam rumah, seperti produk pembersih rumah tangga, deterjen, pembersih kaca, atau pembersih lantai, juga kerap mengandung bahan kimia keras yang dapat mengiritasi kulit. Ketika kulit mengalami iritasi, biasanya kulit akan terasa gatal, tampak bersisik, kemerahan, dan bahkan terasa perih atau nyeri.

Iritasi kulit ringan umumnya tidak berbahaya bagi kulit. Tetapi, iritasi yang parah bisa mengganggu aktivitas Anda sehari-hari.

Hal ini lebih berisiko terjadi pada orang yang memiliki kulit sensitif atau riwayat alergi pada kulit.

3. Rentan Jerawat

Cara mengecilkan pori-pori wajah bekas jerawat
Cara mengecilkan pori-pori wajah bekas jerawat (Unsplash)

Polusi udara dapat menyebabkan kulit menghasilkan lebih banyak sebum. Sebum adalah minyak alami kulit yang berfungsi untuk melembabkan kulit dan mencegah pertumbuhan bakteri di kulit.

Ketika jumlah sebum meningkat, kulit wajah akan menjadi terlalu berminyak, sehingga mudah muncul komedo dan jerawat.

4. Penuaan Dini

Kulit bisa lebih cepat mengalami penuaan dini ketika terlalu sering terpapar polusi. Selain polusi, paparan sinar ultraviolet (UV) atau sinar matahari berlebih juga kerap menjadi penyebab penuaan dini.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...