Hidroponik Adalah Metode Menanam Tanpa Tanah, Ini Penjelasannya
Ada banyak cara untuk melakukan budidaya tanaman yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah hidroponik.
Hidroponik berasal dari bahasa Yunani, yakni "hydro" yang berarti air dan juga "ponos" yang berarti bekerja dengan air. Teknik ini bekerja dengan tidak ditanam di atas tanah seperti cara tanam pada umumnya, melainkan memakai bantuan dari air.
Agar lebih jelas, berikut infomrasi lengkap mengenai hidroponik, terkait pengertiannya, keunggulan, jenis, dan cara menanam tanaman dengan metode ini.
Apa Itu Hidroponik?
Hidroponik adalah metode budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah. Tanaman ditanam di media tanam yang inert, seperti arang sekam, perlite, atau rockwool.
Media tanam ini hanya berfungsi sebagai penyangga tanaman dan membantu menahan air dan nutrisi. Dalam hidroponik, tanaman diberi nutrisi yang dibutuhkan melalui larutan nutrisi.
Larutan nutrisi ini biasanya terdiri dari unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Dilansir dari buku Metode Bertanam Model Urban Farming oleh Rini Mastuti, metode hidroponik adalah solusi bertani dalam mengatasi keterbatasan lahan atau tanah.
Menanam dengan teknik hidroponik adalah cara yang ramah lingkungan karena prosesnya menggunakan bahan-bahan alam dan tidak menggunakan pestisida secara berlebihan. Prosesnya yang organik membuat sayur dan buah hasil budidaya hidroponik cenderung lebih sehat.
Keunggulan Hidroponik
Hidroponik adalah metode budidaya tanaman yang memiliki banyak keunggulan. Hidroponik dapat menghemat air, pupuk, dan ruang.
Hidroponik juga dapat menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi dan berkualitas. Budidaya hidroponik juga lebih ramah lingkungan. Berikut beberapa keunggulan hidroponik.
1. Efisiensi Air
Hidroponik dapat menghemat air hingga 70% dibandingkan budidaya tanaman di tanah. Hal ini karena air dalam hidroponik digunakan secara efisien dan tidak terbuang sia-sia.
2. Efisiensi Pupuk
Nutrisi yang diberikan kepada tanaman dalam hidroponik dapat terserap secara optimal oleh tanaman. Hal ini karena nutrisi diberikan dalam bentuk larutan yang mudah diserap akar tanaman.
3. Produktivitas Tinggi
Hidroponik dapat menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan budidaya tanaman di tanah. Hal ini karena tanaman dalam hidroponik dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih cepat.
4. Kualitas Hasil Panen yang Lebih Baik
Hasil panen hidroponik memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan hasil panen budidaya tanaman di tanah. Hal ini karena tanaman dalam hidroponik tidak terkontaminasi dengan patogen dan hama.
5. Lingkungan yang Lebih Bersih
Budidaya hidroponik tidak menghasilkan limbah padat dan cair seperti budidaya tanaman di tanah. Hal ini membuat budidaya hidroponik lebih ramah lingkungan.
6. Dapat Dilakukan di Mana Saja
Budidaya hidroponik dapat dilakukan di mana saja, asalkan tersedia air dan sumber daya listrik. Hal ini membuat hidroponik menjadi solusi yang ideal untuk daerah yang memiliki lahan terbatas atau kondisi tanah yang kurang ideal.
Jenis-jenis Metode Hidroponik
Ada berbagai jenis metode hidroponik yang dapat digunakan. Jenis-jenis metode hidroponik dibedakan berdasarkan cara pemberian larutan nutrisi kepada tanaman.
Berikut adalah beberapa jenis metode hidroponik yang umum digunakan:
1. Drip Irrigation
Sistem hidroponik ini menggunakan tetesan larutan nutrisi yang didistribusikan secara berkala ke akar tanaman. Sistem ini sangat mudah digunakan dan cocok untuk berbagai jenis tanaman.
2. Ebb and Flow
Sistem hidroponik ini menggunakan bak reservoir yang berisi larutan nutrisi. Akar tanaman terendam dalam larutan nutrisi selama beberapa saat, kemudian larutan nutrisi dibuang kembali ke bak reservoir.
3. Nutrient Film Technique (NFT)
Sistem hidroponik ini menggunakan aliran larutan nutrisi yang konstan di sepanjang saluran tanaman. Akar tanaman berada di dalam aliran larutan nutrisi dan menyerap nutrisi yang dibutuhkan.
4. Aeroponic
Sistem hidroponik ini menggunakan kabut larutan nutrisi yang disemprotkan ke akar tanaman. Sistem ini membutuhkan peralatan yang lebih canggih dibandingkan metode hidroponik lainnya.
5. Water Culture
Sistem hidroponik ini menggunakan larutan nutrisi yang berada di dalam bak. Tanaman ditanam di dalam larutan nutrisi dan akar tanaman terendam dalam larutan nutrisi.
Selain jenis-jenis metode hidroponik di atas, masih banyak lagi metode hidroponik lainnya yang dapat digunakan. Pemilihan metode hidroponik yang tepat tergantung pada berbagai faktor, seperti jenis tanaman yang dibudidayakan, ketersediaan lahan, dan sumber daya yang tersedia.
Cara Menanam dengan Metode Hidroponik
Bagi Anda yang ingin membuat tanaman hidroponik, berikut adalah contoh cara membuat tanaman hidroponik dengan media tanam arang sekam. Berikut ini langkah-langkahnya.
- Siapkan bahan-bahan yang terdiri dari ray untuk penyemaian, benih sayuran, arang sekam, dan juga polybag.
- Masukkan arang sekam ke dalam polybag.
- Masukkan benih satu per satu ke lubang tanam.
- Taburkan kembali arang sekam secukupnya untuk menutup benih.
- Siram benih dengan semprotan agar media tanam tidak terhambur-hambur.
- Tutup tanaman dengan plastik hitam selama kurang lebih dua hari.
- Setelah itu, buka tutup plastik dan lihat benih yang sudah tumbuh.
- Letakkan tanaman di tempat yang terkena sinar matahari.
- Lakukan penyiraman secara berkala.
Demikian ulasan mengenai cara menanam hidroponik. Salah satu faktor keberhasilan menanam hidroponik adalah air baku yang digunakan.
Air baku untuk hidroponik harus memenuhi beberapa kriteria. Selain itu, faktor lain yang memengaruhi keberhasilan hidroponik adalah ketersediaan sinar Matahari, nutrisi yang digunakan, sanitasi lingkungan, hingga jenis sayuran yang ditanam.