Penyebab Bulu Kucing Rontok Parah serta Cara Mengatasinya
Memiliki bulu yang tebal, sehat, dan berkilau tentunya merupakan keinginan setiap pemilik kucing. Namun terkadang bulu kucing mengalami kerontokan.
Bila jumlahnya sedikit, tentunya hal tersebut bukanlah masalah. Namun jika terus terjadi dalam jumlah yang banyak, kucing bisa mengalami kebotakan dan mengganggu kesehatannya secara keseluruhan.
Bulu-bulu yang rontok ini juga bisa mengganggu sistem pernapasan pada manusia, terutama orang yang alergi bulu kucing.
Sebagai pemilik kucing, sangat penting bagi Anda untuk melihat tanda-tanda kerontokan bulu yang hebat pada kucing kesayangan agar mengetahui penyebabnya. Dengan demikian, Anda bisa mulai mencari perawatan yang tepat untuk membuat mereka sehat seperti sedia kala.
Lantas, apa saja penyebab bulu kucing rontok parah? Berikut dibawah ini informasinya.
Penyebab Bulu Kucing Rontok Parah
Berikut ini penjelasan beberapa penyebab kucing bisa mengalami kerontokan bulu yang parah.
1. Kutu dan Parasit
Parasit seperti kutu dan tungau bisa menyebabkan alergi pada kulit kucing. Hal ini dikarenakan kutu dapat menggigit dan mengiritasi kucing.
Alhasil, kucing pun akan merasa gatal sehingga berusaha menggaruk yang membuat rontok bulunya. Gigitan kutu juga bisa membuat over grooming pada kucing dimana kucing terus menjilat dan menarik bulunya hingga rontok.
2. Kekurangan Nutrisi
Jika bulu kucing Anda sering rontok, rapuh, dan tampak kusam, Ini bisa jadi merupakan tanda bahwa mereka kekurangan nutrisi Selain itu, kucing yang kekurangan nutrisi juga umumnya tampak kurus, lemas, dan kurang mau bermain atau berinteraksi dengan kucing lain dan orang di sekitarnya.
Oleh karena itu, Anda perlu memastikan kucing Anda mendapatkan asupan nutrisi yang cukup seperti seperti protein, omega-3, vitamin, dan mineral, termasuk zinc dan tembaga agar bulu kucing tidak mengalami kerontokan.
3. Stress
Penyebab bulu kucing rontok parah berikutnya yaitu stress. Ketika kucing stres, ia bisa melakukan grooming berlebihan yang menyebabkan kerontokan bulu. Dokter hewan menyebutnya "alopecia psikogenik."
Dalam beberapa kasus, terkadang kucing yang stres juga akan mulai mencabut bulu mereka. Kucing yang memilikinya cenderung memilih di bagian perut, samping, dan kaki mereka. Hal ini biasanya dilakukan oleh kucing betina dengan kepribadian gugup.
Stres pada kucing juga bisa disebabkan oleh lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, pastikan Anda memberikan kucing kesayangan tempat yang nyaman agar tidak stres.
4. Kehamilan
Pada kucing betina, kehamilan dan menyusui bisa menjadi penyebab kerontokan pada bulunya. Hal ini dikarenakan selama masa tersebut, kucing mengalami perubahan hormon yang bisa membuat bulu menjadi lebih mudah rontok.
Meskipun demikian, kerontokan bulu ini biasanya hanya bersifat sementara dan bulu kucing akan kembali tumbuh setelah kucing melahirkan.
5. Penyakit Tertentu
Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok
Berikut ini lima cara mengatasi bulu kucing rontok yang bisa diterapkan.
1. Rutin Menyisir Bulu
Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah menyisir bulu kucing secara rutin. Hal ini sangat penting dilakukan khususnya bagi kucing berbulu panjang untuk mengurangi kerontokan bulu mereka.
Selain itu, dengan menyisir secara rutin, bulu yang rusak akan rontok sehingga dapat merangsang proses pertumbuhan bulu baru yang sehat.
Oleh karena itu, jika bulu kucing sudah memanjang, Anda perlu menyisirnya agar lembut, terawat dan mudah diatur. Namun pastikan saat menyisir bulu kucing, Anda menggunakan sisir khusus yang sesuai dengan panjang dan jenis bulu agar tidak membuat kucing kesakitan saat disisir.
Bila kucing Anda memiliki yang lebat, Anda bisa menggunakan sisir jenis slicker . Namun jika kucing Anda memiliki bulu yang pendek, maka Anda bisa menggunakan saja sisir dua sisi.
2. Memandikan Kucing Sebulan Sekali
Cara berikutnya yaitu dengan rutin memandikan kucing untuk mencegah bulu rontok dan menjaga kesehatan mereka. Sebagai pemilik kucing, Anda perlu memperhatikan kebersihannya juga.
Hal ini dikarenakan kucing yang kotor, terinfeksi kutu, jamur dan hama lainnya akn lebih rentan mengalami kerontokan pada bulunya.
Oleh karena itu, Anda harus memandikan kucing Anda setiap sebulan sekali. Namun pastikan Anda tidak memandikan mereka terlalu sering agar minyak esensial pada kulitnya tidak hilang.
Saat memandikan mereka, jangan lupa juga untuk menggunakan shampo khusus kucing yang tidak berbahaya bagi kulit dan bulu mereka.
3. Menyesuaikan Pola Makan
Pola makan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kesehatan kucing, termasuk kondisi bulu mereka. Oleh kareana itu, agar bulu mereka tetap sehat, pastikan Anda memberikan mereka makanan yang kaya protein.
Hal ini dikarenakan protein merupakan nutrisi utama dalam pembentukan rambut sehingga kesehatan bulu kucing tdapat terjadi. Selain protein, makanan yang mengandung asam lemak omega 3 dan omega 3 seperti tuna dan salmon yang dipercaya dapat mencegah kerontokan bulu, peradangan kulit, dan kulit berminyak.
Agar kucing semakin sehat, jangan lupa tambahkan vitamin dan mineral yang diketahui dapat menjaga kesehatan kulit dan bulu.
4. Menjaga Kucing Tetap Terhidrasi
Tidak hanya pola makan, pastikan juga bahwa kucing Anda tetap terhidrasi. Jika kucing tidak minum air yang cukup maka lama kelamaan akan memicu kerusakan pada kulit mereka. Selain itu, kekurangan air juga bisa membuat bulu kucing menjadi kering yang mengakibatkan kerontokan.
Oleh karena itu, Anda perlu memastikan jika kucing Anda mendapatkan asupan minuman. Anda bisa mengisi mangkuk air minum mereka dengan air yang bersih, segar, dan siap diminum.
Taruh mangkuk di tempat yang bisa terlihat dan dijangkau oleh kucing Anda agar mereka bisa minum kapan saja.
5. Mengajak Kucing Berjemur
Cara selanjutnya yaitu dengan menjemur kucing agar bulu kucing tidak rontok. Hal ini dikarenakan menjemur kucing dapat membunuh kuman dan bakteri pada tubuh kucing, mempertahankan kecantikan dan pertumbuhan bulu kucing, membasmi kutu, membantu penyembuhan akibat jamur, dan merefresh tubuh kucing.
Namun sebelum mengajak kucing berjemur di bawah sinar matahari, ada baiknya memperhatikan beberapa hal, seperti waktu yang tepat.
Waktu yang tepat untuk mengajak kucing berjemur adalah saat matahari belum terlalu tinggi dan panas. Untuk Indonesia, momen yang tepat untuk menjemur kucing adalah pukul tujuh hingga sembilan pagi.