10 Dialog Anekdot Lucu Lengkap dengan Pengertian dan Strukturnya

Ghina Aulia
18 Oktober 2023, 08:45
Dialog anekdot lucu.
Freepik
Ilustrasi, membaca anekdot.

Dialog anekdot lucu mengacu pada tulisan naratif yang berisi kisah singkat berdialog. Di dalamnya mengandung humor yang relatif bertujuan menyindir seseorang atau suatu peristiwa.

Dialog anekdot lucu juga bisa disajikan dalam bentuk komik bergambar yang ‘tidak masuk akal.’ Unsur humor bisa berguna untuk menyamarkan ‘ketajaman’ dari pesan yang ingin disampaikan.

Apa itu Teks Anekdot?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Kosasih pada buku Jenis-jenis Teks Dalam Mata Pembelajaran Bahasa Indonesia (2017) menjelaskan bahwa teks anekdot adalah cerita yang mengandung humor serta kritik. Tidak hanya menyajikan cerita lucu dan humor, di dalamnya juga terdapat pesan yang bisa dijadikan pelajaran oleh masyarakat (pembaca).

Kemudian Pardiyono melalui bukunya yang berjudul Pasti Bisa! Teaching Genre Based Writing (2007) mendefinisikan teks anekdot sebagai teks atau cerita yang membahas tentang kejadian lucu atau konyol pada masa lalu dengan tujuan untuk mengajak pembaca berbagi emosi.

Lebih lanjut, Darmansyah pada bukunya yang berjudul Strategi Pembelajaran Menyenangkan dengan Humor (2010) menerangkan teks anekdot sebagai cerita singkat yang mengandung humor. Tulisan ini bisa menyertakan hal kontradiksi, tidak masuk akan, dan ‘nakal.’

Sementara Gerot dan Wignell (dalam Wachidah: 2004) menjelaskan bahwa pada teks anekdot terdapat lima struktur. Di antaranya yaitu abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Berikut penjelasannya:

Struktur Teks Anekdot

1. Abstrak

Berisi pendahuluan yang berguna membuka teks anekdot.

2. Orientasi

Pada bagian ini, menceritakan awal kejadian atau bagaimana peristiwa bisa terjadi.

3. Krisis

Krisis berisi konflik dari teks anekdot.

4. Reaksi

Bagian ini memuat reaksi tokoh atau karakter di dalam teks dialog.

5. Koda

Koda berisi penutup yang menyertakan kritik dan atau amanat.

Tak hanya itu, kali ini kami juga akan menyertakan dialog anekdot lucu yang bisa dijadikan referensi penulisan. Anda juga bisa membaca jenis tulisan naratif ini dalam bentuk komik bergambar.

Dialog Anekdot Lucu

1. Pak Gendut dan Penelepon

Suatu hari, Pak gendut yang tengah beristirahat mendapatkan telepon dari temannya yang ada di luar negeri.

“Halo Bos, sedang dimana sekarang?” ujar si penelepon Pak Gendut itu.

“Ini bung, saya sedang istirahat di Lapas Suka Saya. Eh, maksudnya Hotel Sukasukasaya. Biasalah gara-gara ketahuan nilep duit negara. Tapi, tenang. Nanti juga saya bisa ke negara tempat Bung tinggal sekarang. Soalnya, di saku saya masih ada duit buat menyuap sipir, sehingga saya bisa bebas dari langsung ke tempat saudara. Pokoknya tunggu sajalah saya ke sana.

“Oke Bos, saya tunggu kedatangan Anda Kemari.”

Pak gendut pun lalu melanjutkan tidur siangnya di kasur empuk lapas Sukasukasaya.

2. Menjaga Sungai

Pulang sekolah, zaki dan fahri sengaja melewati rute yang tidak biasa. Mereka melewati jembatan sungai yang dahulu terkenal bersih dan jernih.

“Apakah kamu mencium aroma busuk?” Tanya Zaki. Fahri celinguk ke kanan ke kiri. Matanya menelisik jauh di depan sana. Fahri pun berhenti di atas jembatan dan berkata.

“Lihatlah di sana, bukankah itu sekumpulan ikan mati?”

“Waaaa! Iya, banyak ikan mati.”

Memang lima tahun terakhir, di bagian atas sungai banyak dibangun pabrik dan industri tekstil. Ternyata, limbah yang dihasilkan tidak diolah terlebih dahulu. Melainkan langsung dibuang ke sungai, sehingga menimbulkan pencemaran air.

Padahal, air sebagai sumber kehidupan. Tidak hanya untuk para ikan, tetapi juga manusia. Bagaimana jika limbah sungai dimanfaatkan petani untuk pengairan sawah? Itu berarti area persawahan yang notabenenya menghasilkan makanan, akan mengalami kontaminasi juga?

Dialog Anekdot Lucu

3. Sini, Pinjam!

Polisi : “Priit! Berhenti. Ibu saya tilang.”

Emak : “Lah, salah saya apa, Pak Polisi?”

Polisi : “Kenapa Ibu tidak menggunakan helm waktu naik motor?”

Emak : “Elah, pak! Kalau bapak punya helm, sini pinjamin saya, ngga usah ribet. Sekalian sama SIM dan STNK-nya.”

Polisi : (Memukulkan kepala ke aspal)

4. Lebih Pintar

Poniman diberhentikan polisi di jalan karena kaca spionnya hanya sebelah.

Poniman : Tolong, pak Polisi. Kita damai saja, ya! Bagaimana kalau saya belikan rokok di warung sana?

Polisi : Ya, sudah. Sana, cepat!

Poniman : (Pergi ke warung rokok)

Pak, beli rokok 2 bungkus. Nanti pak polisi itu yang bayar.

Penjual : Ah, yang bener?

Poniman : Beneran. Ni, saya panggilin.

(Melambai dan berteriak ke polisi.) Pak polisi! Yang ini, kan?

Polisi : (Mengangkat jempol) Ya.

Poniman : (Membawa rokok ke polisi.) Nih, pak. Sebungkus rokok spesial buat pak polisi yang gagah.

Polisi : Bisa aja, kamu. Sudah, pergi sana cepat!

Penjual : (Menghadap polisi setelah Poniman pergi) Pak, rokok yang tadi belum dibayar. Katanya bapak yang mau bayar.

Polisi : Hah!? Sialan, gue dikerjain! Yaudah, berapa jadinya?

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement