Memahami Struktur Carpon Sunda dan Unsur Intrinsiknya

Anggi Mardiana
28 November 2023, 10:31
Ilustrasi Carpon Sunda
Pexels/Lisa
Ilustrasi Carpon Sunda

Carpon Sunda merupakan bentuk sastra lisan tradisional dari masyarakat Sunda yang telah menjadi bagian penting dari warisan budaya. Carpon umumnya berupa cerita pendek yang mengandung pesan moral atau nasihat yang diungkapkan melalui dialog tokoh-tokoh dalam cerita.

Keunikan cerita pendek Sunda terletak pada penggunaan bahasa Sunda yang khas dan penuh warna, mencerminkan kearifan lokal dan kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda. Cerita dalam carpon bahasa Sunda sering kali mengangkat nilai-nilai kearifan lokal, tradisi dan norma-norma sosial yang dipegang teguh oleh masyarakat Sunda.

Dalam carpon, pembawaan cerita sering kali dilakukan secara ringan dan menghibur dengan karakter yang dapat dikenali oleh pembaca atau pendengar. Walaupun seringkali bersifat humoris, carpon bahasa Sunda mengandung pelajaran moral yang mendalam.

Sebagai warisan sastra lisan, carpon memainkan peran penting dalam menjaga dan melestarikan identitas budaya masyarakat Sunda.

Struktur Carpon Sunda

Contoh Cerpen Kehidupan Sehari-hari
Carpon Sunda (Freepik)

Carpon memiliki struktur tertentu yang mencerminkan kekhasan sastra lisan tradisional masyarakat Sunda, yaitu sebagai berikut:

1. Pendahuluan

Carpon bahasa Sunda biasanya dimulai dengan pendahuluan atau panulisan, yang memperkenalkan latar belakang cerita atau situasi awal. Pendahuluan ini dapat berisi gambaran umum tentang karakter-karakter utama atau latar tempat dan waktu cerita.

2. Pengembangan Cerita

Bagian pengembangan cerita atau pangembangan, merupakan inti dari cerita, di mana konflik dan peristiwa-peristiwa utama terjadi. Karakter-karakter dalam cerita berinteraksi, menghadapi masalah dan menjalani petualangan. Ada percakapan dan dialog antar tokoh yang dapat membawa pesan moral atau nasihat.

3. Puncak Cerita

Pada bagian ini, cerita mencapai puncaknya, di mana konflik mencapai titik klimaks. Puncak cerita biasanya merupakan momen yang paling menegangkan atau paling menarik dalam pengembangan alur cerita.

4. Penyelesaian

Setelah mencapai puncak cerita, carpon akan mengarah pada penyelesaian. Di sini, konflik utama mulai dipecahkan dan cerita mendekati akhirnya. Penyelesaian ini dapat berupa penyelesaian yang bahagia atau pembelajaran moral yang diambil dari peristiwa dalam cerita.

5. Penutup

Bagian penutup carpon atau pangelengan memberikan kesan akhir bagi pembaca atau pendengar. Kadang-kadang terdapat ringkasan singkat atau pesan moral yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui cerita.

6. Nilai Moral

Salah satu elemen kunci dalam carpon Sunda ialah penyampaian nilai moral atau pesan-pesan kearifan lokal. Melalui karakter dan peristiwa dalam cerita, pembaca atau pendengar diajak untuk merenung dan memetik hikmah yang terkandung di dalamnya.

7. Bahasa dan Gaya Bahasa

Struktur bahasa Sunda yang khas dan gaya bahasa atau basa jeung gayana yang kreatif menjadi ciri khas carpon. Pemilihan kata-kata dan ungkapan-ungkapan tertentu menciptakan nuansa tradisional dan humoris yang melekat pada sastra lisan Sunda.

Unsur Intrinsik Carpon Sunda

Ilustrasi Contoh Cerpen Kehidupan
Intrinsik Carpon Sunda (Freepik)

Unsur intrinsik dalam carpon bahasa Sunda mencakup elemen yang membentuk struktur dan kualitas cerita secara keseluruhan, antara lain:

1. Tokoh

Merupakan karakter utama dalam cerita. Tokoh ini biasanya memiliki sifat khas dan berperan penting dalam pengembangan cerita. Karakter dalam carpon sering kali memiliki keunikan dan keanehan yang membuat cerita lebih menarik.

2. Alur Cerita

Alur cerita atau jejeran paturay menggambarkan urutan peristiwa yang terjadi dalam cerita. Alur cerita carpon Sunda dapat bersifat linear atau mengandung flashbacks, bergantung pada kebutuhan narasi.

3. Latar Tempat dan Waktu

Menyajikan gambaran tentang tempat dan waktu di mana cerita berlangsung. Latar tempatnya dapat berupa desa, hutan atau tempat-tempat khas Sunda lainnya. Sementara latar waktu dapat mencakup masa lampau, masa kini atau masa depan.

4. Konflik

Merupakan masalah atau hambatan utama yang dihadapi oleh tokoh-tokoh dalam cerita. Konflik ini dapat bersifat internal (konflik batin) atau eksternal (konflik dengan pihak lain).

5. Pesan Moral

Sebagai bagian integral dari carpon Sunda, pesan moral atau ajaran yang terkandung dalam cerita memiliki peran penting. Pesan moral ini seringkali mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal dan norma-norma sosial.

6. Gaya Bahasa

Penggunaan bahasa Sunda yang khas dan gaya bahasa kreatif memberikan warna tersendiri pada carpon. Humor, perumpamaan dan ungkapan-ungkapan khas Sunda menjadi bagian penting dari gaya bahasa dalam cerita.

7. Tema

Tema atau jejeran ajaran, merupakan ide pokok atau pesan utama yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui cerita. Tema dalam carpon Sunda seringkali berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, kebijaksanaan lokal atau norma-norma sosial.

8. Penokohan

Penoohan atau pangakuan, melibatkan penggambaran karakter tokoh dengan mendetail, termasuk sifat, watak dan peran masing-masing dalam cerita. Penokohan yang baik dapat membuat pembaca atau pendengar lebih terhubung dengan cerita.

Carpon Sunda merupakan cerita pendek yang ditulis dalam bahasa Sunda, mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat Sunda. Dalam cerita pendek ini, unsur-unsur sastra Sunda seperti basa (bahasa) dan wawacan (gaya bahasa) dipergunakan untuk menciptakan nuansa yang khas dan menggambarkan kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat Sunda.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...