Mengenal Jenis Satwa Harapan serta Fungsi dan Manfaatnya
Dilansir dari Kemdikbud, satwa harapan adalah segala jenis hewan yang diharapkan mampu menghasilkan jasa, bahan baku, atau manfaat ekonomis maupun non-ekonomis lainnya ketika dipelihara atau diternakakan.
Sedangkan menurut P. Widiyaningrum dalam buku Satwa Harapan Tropis (2008), satwa harapan adalah satwa yang bisa dimanfaatkan atau digali potensinya untuk dibudidayakan.
Satwa harapan adalah satwa yang bisa dikembangkan dan dibudidayakan untuk dimanfaatkan nilai ekonomisnya. Bentuk pemanfaatan ini mulai dari daging, kulit, hingga bulu satwanya.
Adapun salah satu cara menanfaatkan satwa harapan yaitu melalui penangkaran yang merupakan pemeliharan sejumlah satwa liar dalam batasan tertentu.
Satwa harapan sendiri terbagi menjadi jenis yang penting untuk diketahui. Lantas, apa saja jenisnya? Berikut di bawah ini ulasannya.
Jenis Satwa Harapan
Dikutip dari Prakarya Aspek Budidaya (2020) karya Nina Suprihatin, jenis satwa harapan secara garis besar terbagi dalam dua kelompok, yaitu:
1. Satwa Harapan Bertulang Belakang
Jenis satwa harapan yang dapat dibudidayakan untuk kelompok hewan bertulang belakang atau vertebrata meliputi jenis unggas, reptil, dan mamalia. Berikut penjelasannya:
- Unggas, merupakan kelompok hewan yang memiliki alat gerak berupa sayap dan pemakan biji-bijian, larva serangga, atau buah. Contoh unggas yang merupakan satwa harapan di antaranya adalah lovebird dan burung jalak.
- Reptil, merupakan hewan melata dengan alat gerak berupa kaki yang berada di samping kiri dan kanan tubuhnya. Contoh satwa harapan jenis reptil antara lain kura-kura dan tokek.
- Mamalia, merupakan hewan yang berkembang biak dengan cara beranak dan menyusui. Contoh satwa harapan yang berupa mamalia adalah tikus dan kelinci.
Adapun siri-ciri dari satwa harapan bertulang belakang yaitu:
- Memiliki bagian ruas-ruas pada tulang belakang atau kolumna vertebrata.
- Mempunyai bagian tengkorak atau kranium yang berisikan otak.
- Memiliki endoskleton atau juga kerangka dalam yang tersusun dari tulang keras dan juga tulang rawan.
- Memiliki anggota tubuh yang fungsinya sebagai alat untuk gerak seperti sirip, ekor, kaki, hingga tangan yang akan tersusun dari otot dan juga tulang.
- Memiliki sebuah sistem pencernaan yang tergolong lengkap, yang mana terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan juga anus.
- Alat pernapasannya berupa insang atau paru-paru, pada hewan vertebrata dengan tingkat tinggi celah pada bagian insang terdapat pada fase embrio.
- Memiliki sepasang ginjal sebagai alat ekskresi.
- Mempunyai beberapa alat indra yang berupa sepasang mata dan juga sepasang telinga.
- Alat kelaminnya yang terpisah atau disebut juga hermafrodit.
2. Satwa Harapan Tak Bertulang Belakang
Hewan tak bertulang belakang disebut juga sebagai invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang punggung atau kolom vertebral. Jenis satwa harapan ini contohnya adalah cacing, serangga, larva serangga, ulat sutra, hingga lebah madu.
Ciri-ciri dari satwa harapan yang tak bertulang belakang yakni sebagai berikut.
- Rangka tubuhnya terletak di luar.
- Susunan bagian saraf terletak di bagian bawah sistem pencernaan.
- Tergolong dalam multiseluler.
- Sistem ekskresinya masih sangat sederhana.
- Simetri dalam tubuh bilateral dan radial.
Fungsi Budidaya Satwa Harapan bagi Kehidupan Manusia
Berikut ini beberapa fungsi satwa harapan bagi manusia.
- Sumber nutrisi dan bahan makanan. Contohnya burung biasanya dibudidayakan untuk diambil telur dan dagingnya. Ikan konsumsi dinikmati dagingnya sebagai salah satu sumber makanan hewani. Begitu juga kambing, sapi, dan ayam. Lebah menghasilkan madu yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
- Bahan baku industri kerajinan. Contohnya pada reptil bagian-bagian tubuhnya, seperti kulit dan daging bisa dimanfaatkan untuk industri kulit.
- Bahan produksi tekstil, seperti ulat sutra menghasilkan kepompong yang dipintal sebagai bahan dasar kain.
- Pakan ternak. Contohnya larva dari budidaya kupu-kupu dapat dimanfaatkan sebagai pakan ikan. Jangkrik juga memiliki nilai ekonomis sebagai pakan burung dan ikan. Lebah selain bisa menghasilkan madu, juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber pakan ikan dan ternak. Ulat hongkong menjadi sumber nutrisi untuk ternak burung, udan, dan ikan.
- Daya tarik pariwisata. Contohnya gajah dan rusa sebagai daya tarik pariwisata yang digemari masyarakat.
- Media pembuatan pupuk organik, seperti cacing yang bisa dibudidayakan sebagai media pembuatan pupuk organik.
Manfaat Satwa Harapan
Budidaya satwa harapan memiliki beberapa manfaat di antaranya:
- Manfaat biologis yakni sebagai sumber energi berupa makanan dengan sumber protein hewani (daging, telur, susu) dan aneka obat-oabatan untuk berbagai jenis penyakit.
- Manfaat ilmu pengetahuan, filosofi, dan pendidikan, tidak jarang satwa harapan dijadikan sebagai bahan percobaan atau objek penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat.
- Manfaat ekonomi, sebagai alat angkut, sumber pendapatan masyarakat atau devisa negara, tenaga kerja, bahan baku industri, dan laik-lain.
- Manfaat estetika sebagai objek rekreasi dan wisata atau sebagai hewan hias atau peliharaan bagi penggemarnya. Manfaat estetika juga memberikan dampak komoditas ekonomi yang bernilai tinggi.
- Manfaat ekologis (lingkungan) sebagai salah satu komponen ekosistem yang mengatur dan menjaga stabilitas ekosistem. Misalnya penyubur biji serta penyerbukan tumbuhan dan lain sebagainya.
- Manfaat rohaniah (kepercayaan) sebagai bahan sesajian, peribadatan, hewan qurban, dan lain sebagainya.
Itulah rangkuman mengenai jenis satwa harapan yang perlu diketahui serta fungsi dan manfaatnya.