Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Ini Manfaatnya
Jamu, ramuan khas Indonesia yang terbuat dari bahan-bahan alami, telah resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) ke-13 dari Indonesia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada Rabu (6/12/2023). Keputusan ini menjadi pengakuan internasional atas kekayaan dan kearifan budaya Indonesia dalam bidang kesehatan tradisional.
Menurut Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid, jamu yang ditetapkan sebagai WBTB bukanlah produk atau benda, melainkan keahlian masyarakat untuk menciptakan, meracik, dan mengonsumsi jamu.
Dengan ditetapkannya jamu sebagai WBTB, Indonesia berharap dapat melestarikan dan mengembangkan budaya sehat jamu sebagai salah satu identitas bangsa. Selain itu, Indonesia juga ingin mempromosikan jamu sebagai alternatif pengobatan yang aman, efektif, dan terjangkau bagi masyarakat luas, baik di dalam maupun luar negeri.
Adapun beberapa manfaat jamu bagi kesehatan berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut.
Manfaat Jamu Berdasarkan Jenisnya
1. Jamu Beras Kencur
Jamu ini terbuat dari beras dan kencur yang dicampur dengan bahan-bahan lain seperti jahe, kapulaga, asam, kunyit, gula, dan kayu keningar.
Jamu beras kencur memiliki beberapa manfaat, seperti menghilangkan pegal-pegal dan linu, meringankan batuk, menambah nafsu makan, memberikan efek kebugaran, dan menyembuhkan perut kembung.
2. Jamu Cabe Lempuyang
Jamu ini terbuat dari cabe puyang, temulawak, temu ireng, jahe, kudu, daun adas, pulosari, kunyit, merica, kedawung, keningar, asam jawa, kunci, gula merah, dan gula putih.
Meminum jamu cabe lempuyang dapat menambah nafsu makan, mengobati perut kembung, mencegah atau menurunkan risiko diabetes, menghilangkan bau badan, menurunkan kolesterol, menghilangkan jerawat, dan membersihkan darah.
3. Jamu Kunyit Asam
Jamu ini terbuat dari kunyit dan asam jawa yang dicampur dengan gula aren, garam, dan air. Jamu kunyit asam dapat menurunkan lemak darah, mengobati nyeri dada, gangguan pencernaan, nyeri haid, peradangan lambung, penyakit kuning, hepatitis, dan tekanan darah tinggi.
4. Jamu Temulawak
Jamu ini terbuat dari temulawak yang dicampur dengan jahe, kunyit, asam, gula, dan air. Jamu ini sering dimanfaatkan untuk mengatasi mual dan muntah, menstimulasi nafsu makan, mengobati maag, dan mengurangi peradangan.
5. Jamu Brotowali
Jamu ini terbuat dari brotowali yang dicampur dengan jahe, sereh, gula, dan air. Jamu brotowali dapat menurunkan gula darah, mengobati infeksi, menurunkan panas, mengatasi rematik, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Pengakuan UNESCO terhadap jamu ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia.