Kumpulan Contoh Resensi Buku Sastra dan Penjelasannya

Ghina Aulia
19 Januari 2024, 07:30
Contoh resensi buku sastra.
Unsplash
Contoh resensi buku sastra.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Resensi buku adalah evaluasi dan analisis kritis terhadap sebuah buku, biasanya ditulis oleh pembaca atau pengulas. Diketahui bahwa orang yang membuat resensi disebut sebagai peresensi atau resensator.

Singkatnya, resensi dilakukan untuk mengulas sebuah buku. Seiring berkembangnya zaman, resensi juga merambah pengulasan karya selain sastra cetak. Melainkan yang berbentuk visual dan audio.

Apa itu Resensi?

REKOMENDASI BUKU MOTIVASI
Ilustrasi, buku (Pixabay)

Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku. Resensi juga diartikan sebagai ulasan buku.

W. J. S. Poerwadarminta pada Kamus Umum Bahasa Indonesia (1990) mendefinisikan resensi sebagai suatu pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan, serta dorongan kepada khalayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca, dimiliki, atau dibeli.

Pada buku Memahami Cerita Rekaan (1988), Sadjiman menjelaskan bahwa resensi adalah pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karya tulis. Konteks ini memberikan arti penilaian, mengungkapkan secara sekilas, membahas atau mengkritik buku.

Sementara Saryono melalui Dasar-dasar Meresensi Buku (1997), resensi adalah sebuah tulisan berupa esai dan bukan merupakan bagian dari suatu ulasan yang lebih besar mengenai sebuah buku. Isinya berupa laporan, ulasan, dan pertimbangan baik-buruknya, kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya, benar-salahnya, argumentatif-tidaknya buku tulisan.

Terkait dengan itu, kali ini kami juga akan menyajikan contoh resensi buku sastra dan penjelasannya. Selengkapnya, simak tulisan berikut.

Contoh Resensi Buku Sastra: Bumi Manusia

Karya: Pramoedya Ananta Toer
Tahun terbit: 1980
Jumlah halaman: 535
Penerbit: hasta mitra

Novel bumi manusia bercerita tentang kehidupan nyai Ontosoroh yang menjadi seorang gundik pria Belanda. Sebagai seorang nyai jelas dia dipandang sebelah mata baik Belanda atau Pribumi.

Oleh karena itu nyai Ontosoroh berusaha untuk mampu mandiri tanpa bergantung pada tuannya. Ini dibuktikan ketika terjadi konflik politik antara pemilik perkebunan tuannya dengan kerajaan Belanda.

Nyai Ontosoroh ditinggal sendiri di Indonesia dan harus mengelola semua lahan secara optimal. Hal tersebut tentu saja dilakukan dengan baik karena selama ini dia juga belajar mengelolanya.

Dalam contoh resensi novel singkat beserta struktur ini kita bisa melihat seperti apa perjalanan keluarga nyai Ontosoroh. Bagaimana dia mencoba menghadapi rintangan yang tidak lelah datang menghampirinya.

Namun masalah tidak hanya berhenti dari situ, nyai Ontosoroh memiliki seorang anak dengan tuannya. Anelis menjadi anak keturunan Indonesia Belanda yang diasuhnya selama ini.

Sampai suatu ketika datang secarik surat yang menyatakan bahwa Anelis harus pulang ke Belanda. Contoh resensi novel singkat beserta struktur adalah hukum Eropa yang jelas tidak memihak pada seorang gundik pribumi.

Apa yang akan dilakukan oleh nyai Ontosoroh dengan adanya segala permasalahan tersebut. Kamu dapat mengetahui kelanjutannya dengan membaca langsung novel bumi manusia.

Kekurangan dan Kelebihan

Kekurangan: Salah satu kekurangan dari novel ini adalah banyaknya terminologi asing. Sehingga bagi para pembaca modern kemungkinan akan sedikit sulit dalam memahami maknanya.

Kemudian klise dari alur cerita digunakan juga tidak semenarik banyak orang gaungkan. Ini memang bagus namun terlalu overrated jika dikatakan sebagai sebuah masterpiece.

Kelebihan: Pada contoh resensi novel singkat beserta struktur ini memiliki banyak pelajaran berharga. Sehingga pembaca dapat mengambil banyak pesan moral untuk diimplementasikan pada kehidupannya.

Contoh Resensi Buku Sastra: Laskar Pelangi

Penulis: Andrea Hirata
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Terbit: 2005

Laskar Pelangi adalah salah satu novel Indonesia yang sangat populer dan penuh inspirasi. Ditulis oleh Andrea Hirata, novel ini menceritakan kisah sekelompok anak-anak muda dari desa kecil di Belitong, Indonesia, yang bertekad untuk mendapatkan pendidikan berkualitas meskipun menghadapi berbagai tantangan. Novel ini menggambarkan perjuangan, persahabatan, dan semangat yang tulus untuk mengatasi kesulitan dalam mengejar impian mereka.

Novel ini berhasil menciptakan karakter-karakter yang kuat dan mendalam. Para pembaca akan merasa terhubung dengan tokoh-tokoh seperti Ikal, Lintang, dan Sahara, yang mewakili berbagai latar belakang dan kepribadian. Cerita ini juga memperlihatkan bagaimana pendidikan dapat mengubah nasib seseorang dan mengangkat kualitas hidup mereka.

Gaya penulisan Andrea Hirata sangat mengesankan. Dia menggambarkan pemandangan alam Belitong dengan indah, dan dialog antar-karakternya mengalir dengan lancar. Penulis berhasil menyelipkan humor dalam cerita yang membuat pembaca tersenyum di satu halaman, dan kemudian menghadapinya dengan momen-momen yang menyentuh hati di halaman berikutnya.

Tema utama novel ini adalah pentingnya pendidikan, persahabatan, dan semangat pantang menyerah. Andrea Hirata dengan cerdik menggambarkan bagaimana pendidikan bukanlah hak yang mudah didapat bagi semua orang, terutama di daerah terpencil, dan bagaimana semangat untuk belajar dan berkembang dapat mengatasi segala rintangan.

Meskipun Laskar Pelangi adalah novel yang sangat dihargai, beberapa kritikus berpendapat bahwa plotnya terkadang bisa menjadi lambat, dan beberapa bagian cerita mungkin terasa berlebihan dalam deskripsi. Namun, keindahan cerita ini dan pesan yang disampaikannya membuatnya tetap menjadi salah satu novel terbaik dalam sastra Indonesia.

Bagi siapa pun yang mencari novel yang menginspirasi dan menggugah hati, Laskar Pelangi adalah pilihan yang sangat baik. Ini adalah kisah yang mengajarkan kita tentang kekuatan pendidikan, persahabatan, dan kegigihan, serta mengingatkan kita akan nilai-nilai yang sebenarnya dalam hidup. Novel ini adalah pengingat indah tentang potensi yang tak terbatas dalam setiap orang.

Itulah kumpulan contoh resensi buku sastra yang bisa dipelajari sebagai referensi penulisan. Sebelum itu, pastikan Anda sudah membaca buku secara keseluruhan untuk resensi yang lebih jelas dan menghindari kesalahan informasi.

Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...