8 Cara Berkebun Organik di Rumah yang Dapat Diterapkan dengan Mudah

Tifani
Oleh Tifani
22 Januari 2024, 15:27
cara berkebun organik
Freepik
Ilustrasi, cara berkebun organik
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Sayuran organik adalah sayuran yang ditanam tanpa menggunakan bahan kimia, baik saat pemupukan maupun penyemprotan hama. Sayuran organik menggunakan pupuk organik, seperti pupuk kandang dan pupuk kompos yang berasal dari tumbuhan.

Sayuran jenis ini dinilai lebih sehat karena tidak ada campuran bahan kimia sama sekali. Namun, bukan berarti sayuran non-organik tidak memiliki kandungan gizi yang sama seperti sayuran organik.

Sayangnya, sayuran organik memiliki harga lebih mahal dibanding sayuran biasa. Namun tenang, Anda dapat menanam sayur organik sendiri dirumah dengan mudah.

Cara Berkebun Organik di Rumah

Berkebun sayuran organik sendiri di rumah cukup efektif untuk menekan pengeluaran belanja rumah tangga. Bila dilakukan dengan tepat, kebun sepetak pun bisa menghasilkan sayuran yang banyak sekaligus bisa menghemat uang.

Meskipun cara berkebun cukup gampang-gampang susah. Apalagi jika memutuskan untuk menanam sayur organik tanpa menggunakan bahan kimia.

Dikutip dari laman Garden Organic, berikut cara berkebun organik di Rumah untuk Pemula.

1. Persiapkan lahan

Cara berkebun organik yang pertama adalah mempersiapkan lahan. Pastikan lahan yang akan digunakan untuk berkebun memiliki sinar matahari yang cukup, drainase yang baik, dan bebas dari gulma.

Jika lahan masih belum subur, maka perlu dilakukan perbaikan dengan menambahkan pupuk organik. Selain itu perhatikan drainase lahan tanaman.

Tanaman tidak menyukai tanah yang tergenang air. Pastikan lahan yang akan digunakan untuk berkebun memiliki drainase yang baik agar air tidak menggenang.

2. Pilih Jenis Tanaman

Ilustrasi Sayuran Organik
Ilustrasi Sayuran Organik (Freepik)

Pilihlah jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi lahan dan iklim di tempat Anda. Jika Anda pemula, sebaiknya pilihlah jenis tanaman yang mudah dibudidayakan dan tidak membutuhkan banyak perawatan.

Berikut ini adalah beberapa contoh jenis tanaman yang cocok untuk berkebun organik:

  • Bayam
  • Kangkung
  • Selada
  • Sawi
  • Stroberi
  • Jeruk
  • Mangga
  • Bawang merah
  • Bawang putih
  • Cabai

3. Siapkan Media Tanam

Cara berkebun organik selanjutnya adalah perhatikan media tanam. Media tanam yang baik akan mendukung pertumbuhan tanaman dengan optimal.

Media tanam yang umum digunakan untuk berkebun organik adalah campuran tanah, pupuk kandang, dan kompos. Pupuk kandang dapat membantu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kesuburan tanah.

Sementara itu, kompos dapat membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesuburan tanah, dan menyimpan air.

4. Menanam

Cara berkebun organik yang keempat tentu saja proses penanaman. Proses penanaman tanaman organik sama dengan penanaman tanaman pada umumnya.

Pastikan tanaman ditanam pada kedalaman yang tepat dan diberi jarak tanam yang sesuai. Perhatikan juga kedalaman penanaman.

Kedalaman penanaman tanaman tergantung pada jenis tanaman. Umumnya, tanaman ditanam pada kedalaman yang sama dengan kedalaman benihnya.

5. Penyiraman

Tanaman membutuhkan air untuk tumbuh dan berkembang. Penyiraman tanaman sebaiknya dilakukan secara rutin, terutama pada musim kemarau.

Jumlah air yang diberikan saat penyiraman juga tergantung pada kondisi cuaca dan jenis tanaman. Pastikan tanah tidak terlalu kering atau terlalu basah.

6. Pemupukan

Ilustrasi Sayuran Organik
Ilustrasi Sayuran Organik (Freepik)

Cara berkebun organik selanjutnya adalah pemupukan. Bagian pemupukan sangat penting untuk menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan hasil panen.

Pupuk organik yang umum digunakan untuk berkebun organik adalah pupuk kandang, kompos, pupuk hijau, dan pupuk cair. Pupuk kandang dapat diberikan setiap 3-4 bulan sekali.

7. Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit dapat menyerang tanaman dan menyebabkan kerugian. Pengendalian hama dan penyakit secara organik dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida nabati, perangkap hama, atau tanaman pengusir hama.

8. Panen

Tanaman siap dipanen jika sudah mencapai usia panen yang sesuai. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari saat cuaca tidak terlalu panas.

Tips Berkebun Organik

Ilustrasi Sayuran Organik
Ilustrasi Sayuran Organik (Freepik)

Berikut ini adalah beberapa tips tambahan untuk berkebun organik:

1. Dorong Keseimbangan Ekosistem

Sejatinya, tak semua hewan adalah hama bagi tumbuhan. Beberapa burung dan kupu-kupu bisa membuat tanaman Anda tumbuh lebih subur karena membantu penyerbukan.

Agar kebun organik Anda bisa membantu memperbaiki ekosistem lingkungan, undang satwa atau tumbuhan liat ke taman Anda. Tumbuhkan bunga yang kaya nektar, membuat kolam, dan biarkan berkembang dengan sendirinya.

Langkah itu akan memikat burung dan serangga untuk bergabung di taman Anda sehingga ekosistem seimbang. Beberapa tanaman yang bisa Anda tanam untuk memikat serangga seperti bunga daisy, bunga matahari, aster, marigold, dan banyak lainnya.

2. Merotasi Tanaman

Tips cara berkebun organik selanjutnya adalah merotasi tanaman secara berkala, terutama tanaman jenis sayuran dan buah-buahan. Beberapa tanaman dengan genus yang sama biasanya memiliki penyakit yang serupa.

Hindari menanam tanaman yang masih satu genus dalam satu tempat, seperti tomat dan paprika, labu dan mentimun, atau mentimun dan semangka. Merotasi tanaman dapat membantu mengurangi perkembangan penyakit dan menghabiskan nutrisi tanah.

3. Pilih Sayuran yang Tidak Cepat Busuk

Pilih sayuran yang memiliki masa penyimpanan yang lama atau dapat dengan mudah disimpan. Jadi Anda tetap bisa memakannya meski sudah lewat beberapa waktu pascapanen.

4. Mulailah dengan Skala Kecil

Jika Anda baru memulai berkebun organik, sebaiknya mulailah dengan skala kecil. Hal ini akan memudahkan Anda untuk belajar dan beradaptasi dengan metode berkebun organik.

Demikian cara berkebun organik di rumah untuk pemula beserta tips-tipsnya. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memulai berkebun organik di rumah dan mendapatkan manfaatnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Agung

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan