Sejarah dan Cara Merayakan Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Sedunia

Annisa Fianni Sisma
29 Januari 2024, 06:55
Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Sedunia
https://worldinterfaithharmonyweek.com/
Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Sedunia
Button AI Summarize

Hidup di dunia dengan berbagai macam masyarakat merupakan tantangan sekaligus keunikan. Toleransi antar umat beragama di Indonesia tercermin dalam Pancasila khususnya sila ke-1. Selain itu, frasa ‘Bhinneka Tunggal Ika’ juga menegaskan bahwa perbedaan tetap mempersatukan masyarakat.

Salah satu hari peringatan atau tepatnya minggu peringatan terkait dengan toleransi antar umat beragama adalah Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Sedunia atau World Interfaith Harmony Week (WIHW). Peringatan ini berlangsung pada minggu pertama setiap bulan Februari.

Berkenaan dengan itu, menarik mengetahui sejarah Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Sedunia dan cara memperingatinya. Simak penjelasannya terkait hal tersebut sebagai berikut.

Sejarah Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Sedunia

Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Sedunia
Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Sedunia (https://pexels/)

Menurut worldinterfaithharmonyweek.com, Pada Sidang Umum PBB pada tanggal 23 September 2010, HM Raja Abdullah II dari Yordania pertama kali mengusulkan Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Sedunia. Kurang dari sebulan kemudian, pada tanggal 20 Oktober 2010, PBB dengan suara bulat mengadopsi usulan tersebut, menetapkan bahwa minggu pertama bulan Februari akan menjadi Pekan Harmoni Antaragama Sedunia.

Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Sedunia berasal dari inisiatif The Common Word yang dimulai pada tahun 2007. Inisiatif ini mengajak para pemimpin Muslim dan Kristen untuk berdialog berdasarkan dua prinsip agama utama; Cinta kepada Tuhan, dan Cinta kepada Sesama, tanpa mengorbankan prinsip-prinsip ajaran agama masing-masing. Prinsip-prinsip ini merupakan inti dari tiga agama Monoteistik, memberikan dasar teologis yang paling solid.

Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Sedunia
Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Sedunia (https://worldinterfaithharmonyweek.com/)

Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Sedunia memperluas prinsip-prinsip tersebut dengan menambahkan 'Cinta pada Kebaikan, dan Cinta pada Sesama'. Rumus ini mencakup semua individu yang memiliki niat baik, termasuk mereka yang beragama berbeda atau bahkan yang tidak beragama.

Tujuan Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Sedunia adalah memberikan platform selama satu minggu setiap tahunnya di mana kelompok-kelompok antaragama dan kelompok lain dengan niat baik dapat menunjukkan kekuatan gerakan mereka kepada dunia. Ribuan acara yang diadakan oleh kelompok-kelompok ini seringkali terlewatkan oleh masyarakat luas dan bahkan oleh kelompok itu sendiri. Minggu ini dimaksudkan untuk memungkinkan kelompok-kelompok ini untuk lebih memahami satu sama lain, memperkuat gerakan mereka melalui kolaborasi, dan menghindari duplikasi usaha.

Harapannya adalah bahwa inisiatif ini akan menjadi fokus di mana individu dengan niat baik menyadari bahwa nilai-nilai bersama yang mereka anut lebih penting daripada perbedaan yang dimiliki, sehingga dapat memberikan kontribusi pada kedamaian dan harmoni yang kuat di komunitas mereka.

Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan berbagai resolusi PBB sebelumnya yang menyoroti pentingnya dialog antar agama, peningkatan pemahaman, kerukunan, dan kerjasama antar manusia. Inisiatif ini juga diilhami oleh berbagai inisiatif global, regional, dan subregional terkait dengan saling pemahaman dan kerukunan antaragama, seperti Forum Tripartit tentang Kerjasama Antar Agama untuk Perdamaian, dan inisiatif "A Common Word".

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement