Ketahui Manfaat Membaca Cerita untuk Anak
Membacakan cerita kepada anak dapat menjadi salah satu cara mengajarkan nilai-nilai kehidupan. Kegiatan ini juga mendukung tumbuh kembang anak sehingga lebih gemar membaca dan berpikir kreatif.
Membaca maupun mendengarkan cerita memiliki sejumlah manfaat lain untuk anak. Pemahaman mengenai apa manfaat membaca cerita pun menjadi dorongan bagi para orang tua untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Berkaitan dengan itu, menarik mengetahui apa manfaat membaca cerita. Simak penjelasan mengenai manfaat membaca cerita sebagai berikut.
Manfaat Membaca Cerita untuk Anak
Kemampuan membaca harus dibiasakan sejak kecil agar anak mampu mengetahui informasi dengan mudah. Oleh sebab itulah kemampuan membaca menjadi jendela pengetahuan anak. Berikut ini manfaat membaca cerita:
1. Mendukung Kemampuan Membaca Anak
Caroline Blakemore, penulis Baby Read-Aloud Basics, menyatakan bahwa menceritakan cerita dapat merangsang kemampuan bahasa anak. Ketika orang tua membacakan buku cerita, anak akan mengamati dan mempelajari beragam kosakata baru yang belum pernah ia ketahui sebelumnya.
Jika demikian, keterampilan berbahasa anak akan meningkat, memungkinkannya untuk menggunakan kosakata yang sesuai dalam ekspresi dirinya. Secara umum, anak perempuan cenderung merasakan manfaat ini lebih cepat karena memiliki fokus yang lebih tinggi saat mendengarkan cerita dibandingkan dengan anak laki-laki.
Ketika anak tersebut memasuki sekolah, kegemarannya dalam mendengarkan cerita dari orang tua juga akan membantunya tidak hanya dalam pelajaran Bahasa Indonesia, tetapi juga dalam memahami pelajaran lainnya. Keterampilan membaca yang baik diperlukan dalam semua mata pelajaran, sehingga secara keseluruhan, anak tersebut akan lebih mahir dalam pelajaran secara umum.
2. Mengisi Waktu Luang dengan Bermanfaat
Membaca cerita pendek dapat dilakukan saat kita memiliki waktu senggang, seperti pada hari Minggu atau saat hari libur. Melibatkan diri dalam kegiatan membaca cerita pendek dapat menyegarkan suasana dan membuat waktu luang menjadi lebih menyenangkan, sehingga tidak terasa membosankan.
Kegiatan ini lebih bermanfaat daripada hanya memberikan gadget untuk anak dengan permainan yang tidak mendukung tumbuh kembangnya. Orang tua pun dapat mengarahkan anak sehingga mampu terbiasa membaca di waktu luang.
3. Melatih Keterampilan Sosial dan Emosional Anak
Dalam cerita, karakter mengalami berbagai emosi dan menghadapi berbagai situasi sosial. Dengan sering membaca cerita, anak-anak dapat memahami dan belajar mengelola emosi mereka sendiri, serta memahami perspektif orang lain.
Berbagai macam emosi seperti sedih, senang, marah, kecewa, dan lain sebagainya harus dikenali oleh anak-anak agar mampu dikelola dengan lebih baik. Anak pun dapat memahami apa yang terjadi kepadanya.
4. Membuat Anak Lebih Adaptif dan Kreatif
Mendengarkan kata-kata dapat membantu pertumbuhan otak anak. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak prasekolah yang sering mendengarkan cerita di rumah menunjukkan aktivitas yang lebih tinggi di bagian otak yang terkait dengan pemahaman cerita dan daya imajinasi.
Anak-anak hidup dalam dunia bermain yang dipenuhi dengan imajinasi dan kreativitas. Namun, tingkat perkembangan imajinasi setiap anak bisa berbeda.
Orang tua dapat merangsang imajinasi anak dengan secara teratur membacakan cerita untuk mereka, membantu mereka tumbuh menjadi individu yang kreatif. Bacalah cerita dengan variasi intonasi dan gerakan tangan untuk membantu anak membayangkan cerita tersebut dengan lebih hidup di dalam pikirannya.
5. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Analitis
Manfaat membaca cerita berikutnya yakni mengembangkan cara berpikir kritis. Anak-anak diajak untuk memikirkan dan menganalisis situasi yang terjadi dalam cerita, memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya, dan menarik kesimpulan dari cerita tersebut. Hal ini membantu dalam pengembangan kemampuan berpikir kritis mereka.
Jika kegiatan ini menjadi kebiasaan, maka anak-anak pun akan lebih responsif terhadap kejadian di sekitarnya. Anak-anak lebih mudah mengamati sesuatu dan memahami sebab-akibat suatu peristiwa.
6. Meningkatkan Minat Membaca Anak
Jika mampu mengajak anak-anak membaca buku cerita sejak usia dini, orang tua secara tidak langsung dapat menumbuhkan minat baca mereka. Anak-anak akan menjadi tertarik untuk mendengarkan cerita-cerita menarik lainnya dari orang tua mereka, dan akhirnya mereka akan secara alami tertarik untuk membaca buku sendiri.
7. Memberikan Nilai Kehidupan dengan Contoh yang Mudah
Cerita sering kali memiliki pesan moral yang tersirat di dalamnya. Membaca cerita membantu anak dapat belajar tentang konsep-konsep moral seperti jujur, tolong-menolong, dan kesetiaan.
Contohnya, dalam cerita "Timun Mas", anak dapat belajar tentang pentingnya kejujuran dan akibatnya jika mereka membohongi orang lain. Kemudian pada dongeng “Cinderella”, anak-anak dapat mempelajari sikap baik, berani, dan kejujuran.
8. Mendekatkan Hubungan Orang Tua dan Anak
Ketika membacakan buku cerita kepada anak, ibu dapat sambil memeluknya, bermain-main, dan bersikap lembut. Hal ini pun akan memperkuat ikatan antara ibu dan anak.
Itulah penjelasan mengenai apa manfaat membaca cerita untuk anak. Berikutnya dapat diketahui bahwa membaca merupakan kegiatan yang tidak hanya bermanfaat untuk perkembangan anak tetapi juga mampu mendekatkan hubungan orang tua dan anak.