Mencermati Faktor yang Menyebabkan Perubahan Potensi Sumber Daya Alam
Ketersediaan sumber daya alam adalah bagian penting dari keberlangsungan kehidupan di Bumi yang harus dijaga dengan baik agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Namun, saat ini kita menyaksikan semakin banyaknya perubahan pada sumber daya alam.
Perubahan potensi sumber daya alam ini dapat disebabkan baik oleh aktivitas manusia maupun oleh faktor-faktor alami. Itulah sebabnya, penting bagi semua orang untuk memahami faktor-faktor yang menyebabkan perubahan tersebut guna mengurangi dampaknya pada lingkungan alam.
Sumber daya alam adalah segala hal yang berasal dari lingkungan alam dan dapat dimanfaatkan oleh manusia serta hewan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Menurut KBBI, sumber daya alam didefinisikan sebagai potensi alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai proses produksi.
Berkenaan dengan itu, menarik mengetahui faktor yang menyebabkan perubahan potensi sumber daya alam. Simak faktor-faktor tersebut dan penjelasannya sebagai berikut.
Faktor yang Menyebabkan Perubahan Potensi Sumber Daya Alam
Penyebab perubahan potensi sumber daya alam dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yakni faktor alami dan faktor manusia, berikut penjelasannya.
1. Faktor Alam
Perubahan potensi sumber daya alam bisa disebabkan oleh dua jenis faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Salah satu contoh faktor alam adalah bencana alam seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus, tanah longsor, tsunami, dan lainnya.
Meskipun beberapa banjir disebabkan oleh ulah manusia yang tidak memperhatikan lingkungan, namun ada juga banjir yang terjadi karena faktor alam. Contohnya, curah hujan yang tinggi dan berkelanjutan dapat menyebabkan banjir dengan air sungai meluap dan tanggul jebol karena tidak mampu menahan volume air yang besar.
Banjir skala besar dapat merusak bangunan, tempat tinggal, kehilangan lapisan tanah subur, serta merusak tanaman. Selain itu, gunung meletus juga merupakan contoh faktor alam yang dapat mengakibatkan perubahan dalam pemanfaatan sumber daya alam di sekitarnya.
Erupsi gunung meletus dapat menyebabkan daerah sekitarnya mengalami kekeringan. Selain itu, erupsi juga mengurangi ketersediaan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan.
2. Faktor Manusia
Selain faktor alami, perubahan dalam potensi sumber daya alam di Indonesia juga disebabkan oleh aktivitas manusia. Banyak orang yang kurang peduli akan pentingnya menjaga lingkungan.
Contohnya, masih banyak yang membuang sampah sembarangan, membuang limbah industri tanpa pengolahan yang tepat, serta melakukan penebangan hutan secara liar. Perilaku seperti ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan mengancam ekosistem di sungai, danau, atau tanah. Akibatnya, kualitas dan kuantitas sumber daya alam di daerah tersebut dapat menurun karena ketidakstabilan ekosistemnya.
Jenis-jenis Sumber Daya Alam
Selanjutnya, terdapat berbagai jenis sumber daya alam yang diklasifikasikan dari beberapa kategori. Berikut penjelasannya.
1. Berdasarkan Potensi
Berdasarkan potensi yang dimilikinya, sumber daya alam dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis yang berbeda. Salah satunya adalah sumber daya alam materi, yang meliputi segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Contoh dari sumber daya alam materi ini termasuk batu, besi, emas, kayu, dan serat kapas.
Selanjutnya, ada sumber daya alam energi, yang merupakan sumber daya alam yang menyediakan energi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai keperluan, seperti memasak, menggerakkan kendaraan, dan mengoperasikan mesin industri. Contoh dari sumber daya alam energi termasuk batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, pasang surut air laut, dan kincir angin.
Sumber daya alam ruang adalah jenis lain dari sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup. Ketersediaan sumber daya alam ruang semakin berkurang, terutama di daerah perkotaan yang padat penduduk seperti Jakarta. Contoh dari sumber daya alam ruang termasuk lahan untuk pertanian, perikanan, tempat tinggal, dan area rekreasi.
Terakhir, ada sumber daya alam waktu, yang tidak berdiri sendiri tetapi terkait erat dengan sumber daya alam lainnya. Misalnya, kesulitan mendapatkan air selama musim kemarau dapat mengganggu kegiatan pertanian, menunjukkan keterkaitannya dengan sumber daya alam lainnya.
2. Berdasarkan Jenisnya
Sumber daya alam terbagi menjadi dua kategori utama berdasarkan jenisnya. Sumber Daya Alam Nonhayati, yang juga dikenal sebagai sumber daya alam abiotik adalah benda-benda mati dalam alam. Contohnya meliputi bahan tambang, tanah, air, dan kincir air.
Sementara itu, Sumber Daya Alam Hayati, yang berlawanan dengan sumber daya alam nonhayati, terdiri dari makhluk hidup. Contohnya mencakup hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia. Tumbuhan dalam konteks sumber daya alam disebut sebagai sumber daya alam nabati, sedangkan hewan disebut sebagai sumber daya alam hewani.
3. Berdasarkan Sifatnya
Sumber daya alam dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan sifatnya. sumber daya alam yang dapat diperbaharui ada karena alam mampu untuk memperbarui dirinya sendiri dalam waktu yang relatif cepat.
Artinya, sumber daya ini tidak akan habis karena proses pembentukannya terjadi secara terus-menerus. Contoh dari sumber daya alam ini meliputi pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan, serta sumber daya alam berupa air dan udara.
Di sisi lain, ada juga sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, yang berbeda dengan sumber daya alam yang dapat diperbaharui karena membutuhkan waktu yang sangat lama, bahkan berjuta-juta tahun, untuk proses pembentukannya kembali. Sumber daya alam ini bahkan tidak dapat dipulihkan sama sekali karena pembentukannya terjadi dalam skala waktu yang jauh lebih lama dari umur manusia dan cenderung statis. Contoh dari sumber daya alam ini termasuk bahan mineral, batu bara, minyak bumi, dan gas alam.