5 Pantangan Weton Tulang Wangi pada Malam 1 Suro dalam Tradisi Jawa

Anggi Mardiana
28 Februari 2024, 21:37
Pantangan Weton Tulang Wangi saat Malam 1 Suro
Unsplash
Pantangan Weton Tulang Wangi saat Malam 1 Suro
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Salah satu pantangan weton tulang wangi yang diyakini yaitu jangan keluar saat malam 1 Suro.
Ini merupakan bagian dari warisan tradisi dan kepercayaan yang telah diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang mereka. Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, malam 1 Suro dianggap sebagai waktu yang sangat sakral dan spiritual, di mana makhluk halus seperti setan dan roh jahat lebih aktif bergerak.

Malam 1 Suro dianggap memiliki makna sakral bagi masyarakat Jawa, dan dalam tradisinya, terdapat beberapa pantangan yang harus dihindari. Ini berlaku tidak hanya bagi masyarakat umum, tetapi juga bagi pemilik weton tulang wangi.

Pada malam tersebut, mereka diharapkan untuk tetap waspada dan mematuhi pantangan yang telah ditetapkan. Tujuan dari pantangan-pantangan ini untuk menjaga agar orang-orang, khususnya pemilik weton tulang wangi, terhindar dari gangguan dan hal-hal buruk yang dapat terjadi pada malam 1 Suro.

Apa itu Malam 1 Suro?

Weton yang Dilarang Keluar Saat Malam Satu Suro
Apa itu Malam 1 Suro? (Unsplash)

Sebelum masuk ke pembahasan pantangan weton tulang wangi, apa itu malam 1 Suro? Malam 1 Suro merupakan peristiwa penting dalam tradisi Jawa yang menandai awal dari bulan Sura atau Suro dalam kalender Jawa. Tradisi ini bersamaan dengan tanggal 1 Muharam dalam kalender Hijriah.

Perayaan Malam Satu Suro sering kali bersamaan dengan peringatan Tahun Baru Islam atau 1 Muharam. Masyarakat Jawa menggunakan istilah Suro atau Sura untuk merujuk kepada bulan Muharam dalam kalender Islam.

Istilah Suro berasal dari bahasa Arab, yaitu Asyura, yang berarti sepuluh. Dalam dialek Jawa, istilah ini kemudian diadaptasi menjadi Suro atau di beberapa daerah, dikenal sebagai Suran. Peringatan malam 1 Suro umumnya dilaksanakan pada malam hari setelah Magrib di hari sebelum tanggal 1 Sura atau 1 Muharam. Tradisi ini didasarkan pada keyakinan masyarakat Jawa bahwa pergantian hari dimulai saat matahari terbenam pada hari sebelumnya.

Pantangan Weton Tulang Wangi Pada Malam 1 Suro

Cara Menghitung Weton
Pantangan Weton Tulang Wangi (Gramedia)

Untuk menghindari pertemuan dengan makhluk halus, disarankan tetap berada di dalam rumah dan melaksanakan serangkaian ritual khusus. Berikut beberapa pantangan weton tulang wangi pada malam 1 Suro:

1. Menikah

Orang Jawa, khususnya yang memiliki weton tulang wangi, sangat diingatkan untuk tidak melangsungkan pernikahan atau hajatan pada malam 1 Suro. Tujuannya agar tidak bersaing dengan hajatan yang mungkin digelar oleh Keraton. Dipercayai bahwa jika seseorang nekat melangsungkan pernikahan atau menggelar hajatan pada malam 1 Suro, akan membawa kesialan bagi acara tersebut.

2. Berbicara Buruk

Berbicara buruk atau kotor saat malam 1 Suro menjadi pantangan weton tulang wangi. Berbicara dengan nada negatif dianggap tidak pantas oleh masyarakat, khususnya saat memasuki malam 1 Suro yang dianggap suci dan sakral. Dipercayai pula bahwa kata-kata negatif yang diucapkan dapat menjadi kenyataan pada malam 1 suro, sehingga penting untuk dihindari.

3. Larangan Keluar Rumah saat Malam 1 Suro

Bagi pemilik weton tulang wangi, hal ini menjadi penting karena mereka diyakini lebih rentan terhadap gangguan makhluk halus. Dengan mematuhi larangan tersebut, diharapkan mereka dapat menghindari pertemuan tidak terduga dengan makhluk gaib yang diyakini lebih aktif dan kuat pada malam 1 Suro.

Ketaatan terhadap larangan untuk tidak keluar rumah pada malam 1 Suro juga mencerminkan penghormatan terhadap leluhur serta keyakinan akan keberadaan dunia spiritual yang beriringan dengan dunia fisik. Dengan merawat tradisi ini, masyarakat Jawa mempertahankan dan menghormati nilai-nilai budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka.

4. Menggigit Bibir

Pantangan weton tulang wangi bagi orang Jawa khususnya, dianjurkan untuk tidak menggigit bibir pada malam 1 Suro. Tindakan ini memiliki makna simbolis dalam masyarakat Jawa yang melambangkan kesedihan dan kesusahan. Karena itu, saat malam 1 Suro sebaiknya hindari mengigit bibir untuk mencegah terjadinya hal-hal yang memunculkan kesedihan dan kesusahan.

5. Pindah Rumah atau Renovasi

Orang Jawa, terutama mereka yang memiliki weton tulang wangi, ditegaskan untuk tidak melakukan pemindahan rumah atau renovasi saat malam 1 Suro. Keyakinan ini berasal dari kepercayaan Jawa yang ingin meminimalkan risiko kecelakaan selama proses tersebut, mengingat banyaknya aktivitas gaib yang diyakini berlangsung pada malam 1 Suro.

Demikian 5 pantangan weton tulang wangi pada malam 1 Suro dalam tradisi Jawa. Pantangan-pantangan tersebut bertujuan untuk menjaga keselamatan, menghindari kesialan, serta memperkuat penghormatan terhadap tradisi dan kepercayaan nenek moyang.

Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...