Gerhana Matahari 8 April 2024, Apakah Benar Bumi akan Gelap 3 Hari?

Anggi Mardiana
1 April 2024, 09:31
gerhana matahari.
Freepik
Ilustrasi, gerhana matahari.
Button AI Summarize

Gerhana Matahari 8 April 2024 terjadi ketika bulan berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga menyebabkan bayangan bulan jatuh ke permukaan Bumi. Ini menyebabkan penutupan sebagian atau seluruh Matahari dari pandangan di beberapa wilayah. Namun, durasi totalitas gerhana biasanya hanya beberapa menit di lokasi tertentu.

Gerhana Matahari merupakan bentuk keliru atau disinformasi yang perlu dipahami secara kritis sebelum dipercayai. Orang harus memeriksa sumber informasi yang dapat dipercaya untuk mendapatkan pemahaman yang akurat tentang fenomena alam seperti gerhana Matahari.

Gerhana Matahari 8 April 2024 Menurut BMKG

Tata Cara Shalat Gerhana Matahari
Gerhana Matahari (Pexels)

Gerhana Matahari 8 April 2024 merupakan peristiwa alam yang berlangsung hanya beberapa jam, bergantung pada lokasi, dan durasi fase gerhana. Selama gerhana Matahari, Bumi tidak akan mengalami kegelapan total, dan tidak mungkin menyebabkan gelap selama tiga hari secara global.

Menurut informasi BMKG pada 8 April 2024 akan terjadi Gerhana Matahari Total (GMT). Namun Indonesia tidak ada di jalur totalitas gerhana Matahari tersebut. BMKG menjelaskan bahwa gerhana akan terlihat di Amerika Utara, Amerika Serikat, Meksiko, bagian tengah Amerika Serikat, dan bagian timur Kanada.

BMKG menegaskan tidak benar jika gerhana Matahari 8 April 2024 total akan menyebabkan Bumi gelap selama tiga hari. BMKG menjelaskan bahwa dampak gelap dari gerhana hanya akan terjadi selama beberapa jam saja. Informasi ini diungkapkan melalui akun Instagram resmi BMKG, @infobmkg, pada Jumat, 29 Maret.

Para ahli, termasuk BMKG, dan Profesor Riset Astronomi-Astrofisika BRIN, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin MSc, menegaskan bahwa klaim tentang Bumi akan mengalami gelap selama tiga hari pada 8 April 2024 tidak benar. BMKG menjelaskan bahwa kota yang dilalui oleh jalur Gerhana Matahari Total (GMT) pada tanggal tersebut akan mengalami durasi totalitas terpanjang selama 4 menit 26 detik.

Prof. Dr. Thomas Djamaluddin MSc menambahkan bahwa klaim tersebut tidak beralasan karena Bumi tidak akan mengalami kegelapan total selama tiga hari pada tanggal tersebut. Beliau juga menjelaskan bahwa kegelapan total yang terjadi bertahun-tahun disebabkan oleh tumpukan asteroid besar, yang tidak terjadi saat ini dan dalam waktu dekat.

Apa itu Gerhana Matahari?

Gerhana Matahari terjadi saat bulan berada di antara Matahari dan Bumi, menyebabkan sinar Matahari yang mencapai bumi terhalang. Fenomena ini terjadi saat bulan berada dalam fase mati, di mana bayangannya membentuk kerucut yang menutupi sebagian atau seluruh permukaan bumi.

Akibatnya, wilayah yang berada di bawah bayangan bulan akan mengalami kegelapan atau gerhana.
Bulan memiliki dua jenis bayangan, yaitu umbra dan penumbra. Umbra merupakan area tergelap yang membentuk kerucut dengan ujung menuju ke Bumi. Sementara penumbra adalah daerah samar yang sedikit terang, dan semakin melebar seiring jaraknya dari Bulan.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement