7 Puisi Hari Kartini Menyentuh Hati untuk Mengenang Jasa R.A Kartini

Destiara Anggita Putri
19 April 2024, 14:51
Puisi Hari Kartini
Freepik
Ilustrasi, R.A. Kartini.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Hari Kartini merupakan salah satu hari penting yang diperingati di Indonesia setiap tahunnya. Adapun hari penting ini diperingati setiap tanggal 21 April yang bertepatan dengan hari lahir Raden Ajeng atau R.A Kartini.

R.A Kartini merupakan sosok pahlawan nasional yang berjasa dalam memperjuangkan emansipasi wanita Indonesia. Berkat perjuangan beliau, hari ini banyak perempuan Indonesia bisa mengenyam pendidikan dan memiliki kesetaraan dalam bidang lainnya.

Ada banyak cara untuk merayakan Hari Kartini. Salah satunya yaitu dengan membuat dan membacakan puisi tentang sosok Kartini. Atau bisa juga membuat puisi yang bertemakan perempuan, emansipasi, kesetaraan, dan lain-lain.

Berikut di bawah ini beberapa contoh puisi Hari Kartini yang bisa dijadikan sebagai referensi.

Puisi Hari Kartini 2024

Berikut ini tujuh puisi yang bisa dijadikan referensi bila ingin membuat karya sastra ini untuk Hari Kartini 2024 sebagai cara untuk mengapreasiasi jasa dan perjuangan R.A Kartini untuk wanita Indonesia.

Quotes Hari Kartini 2024
Puisi Hari Kartini  (Freepik)

1. Mengenang Perjuangan Di Hari Kartini

Oleh: Lusy

Hari itu telah berlalu ibu
Tapi perjuanganmu masih berlaku
Sungguh agung perjalananmu
Sebagai wanita aku menangis bahagia akan itu
Perjuanganmu bukan hanya untuk dikenang
Generasi mulai tumbuh hingga tak terbilang
Banyak lahir raden ajeng kartini lanjutkan perjuangan hingga jasad menghilang

Aku yakin habis gelap terbitlah terang
Kartini-kartini muda bahagia
Meneruskan perjuangan untuk jiwa dan raga
Terima kasih Ibu Kartini
Kami hanya mampu mengucapkan Selamat hari Kartini

Bagiku engkaulah Ibu kita
Pejuang emansipasi wanita
Ide-ide kini lahir dari nasionalisme kartini muda
Bukan hanya sekedar kata kata.

2. Jangan Mengaku Kartini

Oleh: Dena Perdana

Mereka bekata "Ibu kita Kartini."
Siapa kalian, yang berani berkata seperti itu
Jangan mengaku kalian ibu kita Kartini
Yang bersaksi kepada Nusantara yang tak berdosa itu

Mereka berlantang "Ibu kita Kartini."
Siapa kalian, yang sengaja menjadi ibu kita Kartini
Jangan sekali-kali menjadi ibu kita Kartini
Filosofi Nusantara saja tak mengerti

Mereka berikrar "Ibuk kita Kartini."
Siapa kalian, yang sengaja berkata seenaknya
Masih saja membuang sampah di sungai
Tidak pantasalah mengaku ibu kita Kartini
Masih saja tidak cinta tanah air sendiri
Tidak pantaslah berikrar ibu kita Kartini

3. Abdimu, Sang Pendobrak Asa

Oleh: Anggraini Khodihaturrohmah

Runcingnya sebilah bambu
Bukan menjadi prioritasnya dalam berjuang
Pun segerombol mata peluru
Takkan mengalihkan pandangan saat mengemban

Meninggikan derajat, mengabdi tanpa ragu
Agar jauh dari lakon penindasan
Opini masyarakat di masa lalu
Bukan sebagai pembuka rute penuh liku

Tetapi menjadi pemicu
Agar segerombol budak wanita meniru
Gelagat Kartini menebar ilmu
Di atas panggung pantang runtuh
Sabdamu, jenuh tertahan jeruji adab

Problematika kehidupan, berniat singgah bertahan
Kiranya gagal menanggalkan harap
Tetapi tidak untukmu, sosok wanita menawan
Meski tertawan, tetap bergerak namun tiarap

Berantas kebodohan, pulihkan pemahaman
Panutan bagi pemudi millennial
Mengimbuh sejarah, dalam berkas perjuangan wanita belia
Yang menuntut persamaan atas beberapa hal
Bahwa wanita bukan budak, tetapi pendobrak asa
Bahwa wanita menjadi bibit awal
Lahirnya Kartini muda cerdas masa depan, bekal cita-cita kemajuan bangsa

4. R.A. Kartini

Oleh: Anggraini Zausana

Ibu kita Kartini
Putri sejati
Putri Indonesia
Harum Namanya

Dialah Putri Srikandi pahlawan bangsa
Lagu-lagunya dinyanyikan
Bermaknakan sebuah perjuangan
Tetapi berpahitkan sebuah kenyataan
Perjuangannya sebatas nyanyian belaka

Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya
Untuk Merdeka

Dialah Putri Srikandi pejuang bangsa
Lagu-lagunya dinyanyikan
Jasa-jasanya selalu diingat
Tetapi ingatan hanya sebatas ingatan
Jasanya sebatas nyanyian belaka

5. Kartiniku Kini

Oleh: Mochammad Ridwan

Saat pena kau tempelkan secarik kertas
Tersusunlah kata-kata sukam meretas
Membawa perubahan awal sepintas
Hingga kaummu menyambut penuh antusias

Kini wahai Kartiniku
Kaummu seakan melupakanmu
Tersibuk dengan lautan ambigu
Terlupa akan sebuah perilaku

Wahai Kartiniku kini
Tidaklah mentari lupa menanti pagi
Saatnya dirimu membekali literasi
Saatnya dirimu penuh inovasi

Wahai Kartiniku kini
Sudahkan dirimu menyelami diri
Mencari dimana peradaban nanti
Mengikuti aliran tsunami teknologi

Sepatah tulisan membawa pesan
Sebarisan kalimat membuyarkan angan
Sebait paragraf merubah peradaban
Majulah Kartiniku kini tuk kemajuan zaman

6. Dia Itu Superhero

Oleh: May Pochan

Kesiur angin mengabarkan
Wanita luar biasa dengan segala perjuangan
Banyak hal yang dikorbankan
Waktu,
Tenaga,
Fikiran,
Hingga perasaan.

Cicitan burung menyampaikan
Wanita Jepara dengan seluruh keuletan
Memperjuangkan kemerdekaan
Kebebasan
Kemajuan
Kesetaraan

Semilir angin membisikan
Wanita cantik pemilik kesabaran
Perjuangannya lekat dalam ingatan
Meninggalkan beribu kenangan

7. Putri Ksatria

Oleh: Pauline Angelina

Hujan tiada berhenti
Kabut perlahan menyelimuti
Adat dan budaya berpilih kasih
Hak perempuan pun dibatasi

Tangis membanjir di pipi
Tak ada satu pun peduli
Sekalipun rintihan bertubi-tubi
Para insan berpura-pura tuli

Perempuan dikekang
Perempuan dilarang
Perempuan terbuang
Perempuan terbelakang

Lemah tak berdaya
Melawan pun tak kuasa
Hanya dapat berpasrah
Menerima siksaan jiwa
Dan semua itu kini sirna
Berkat sang putri ksatria
Wahai Kartini yang mulia
Jasamu sungguh tiada tara

Perempuan bebas
Perempuan lepas
Perempuan setara
Perempuan merdeka

Tak ada lagi luka
Tak ada lagi duka
Semua telah sirna
Berkat sang putri ksatria

Itulah tujuh contoh puisi Hari Kartini 2024 yang bisa digunakan sebagai referensi bila ingin menyusunnya untuk mengapreasiasi jasa dan perjuangan R.A Kartini untuk wanita Indonesia.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...