5 Cara Menambah Tinggi Badan di Masa Pertumbuhan Anak dan Remaja
Tinggi badan cenderung dapat ditambah ketika seseorang beranjak remaja. Hal ini dapat ditunjang dengan nutrisi dan pola olahraga. Ada pun tujuan memiliki badan yang tinggi bisa untuk keperluan pendidikan atau meningkatkan kepercayaan diri.
Melansir Healthline, manusia tidak akan bertambah tingginya setelah berusia 18-20 tahun. Maka dari itu, penting untuk memberikan nutrisi yang baik dan kebiasaan hidup sehat untuk adik atau anak yang masih anak-anak dan remaja.
Sementara itu, kemungkinan tinggi badan bertambah di atas usia tersebut, akan sangat bergantung dengan genetik. Meski demikian, kemungkinannya juga relatif kecil.
Terkait dengan itu, kali ini kami ingin memberitahu bagaimana cara menambah tinggi badan yang efektif dilakukan pada masa pertumbuhan. Selengkapnya, simak tulisan berikut ini.
Cara Menambah Tinggi Badan
Berikut ini beberapa cara yang dapat dicoba untuk menambah tinggi badan anak-anak dan remaja.
1. Diet Sehat
Cara menambah tinggi badan yang pertama adalah melakukan diet sehat. Pada pembahasan ini, diet bukanlah metode makan secara minimal hingga menimbulkan rasa lapar. Namun, untuk menunjang pertumbuhan dengan memilih nutrisi-nutrisi baik yang masuk ke dalam tubuh.
Isi setengah piring Anda dengan sayuran, 1/4 piring Anda dengan protein tanpa lemak, dan 1/4 piring Anda dengan karbohidrat kompleks. Camilan buah-buahan, sayuran, dan susu rendah lemak. Cara ini banyak direkomendasikan oleh pada ahli.
Kurangi makanan dengan lemak jenuh dan gula berlebih. Di samping itu, Anda bisa mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung Vitamin D, kalsium, zat besi, hingga protein.
2. Rutin Konsumsi Telur
Cara menambah tinggi badan berikutnya adalah mengonsumsi telur. Sebagaimana yang disebutkan wikiHow, anak-anak yang mengonsumsi telur setiap hari cenderung tumbuh tinggi dibanding yang tidak mengonsumsi telur.
Tidak perlu banyak, Anda bisa mengonsumsi satu butir telur setiap harinya. Sajikan dengan cara direbus atau digoreng. Bagian putihnya mengandung protein tinggi. Telur juga mengandung vitamin B2, yang juga dikenal sebagai riboflavin. Untuk menambah tinggi badan, 2-4 telur harus dimasukkan dalam makanan anak-anak sejak usia dini.
Di samping itu, pastikan Anda tidak mengidap alergi telur untuk menghindari risiko. Anda juga bisa memastikannya dengan cara pergi ke dokter.
3. Minum Susu
Sejak dulu, susu dikenal sebagai minuman yang efektif menambah tinggi badan. Hal ini mengacu pada kandungannya. Terdapat kalsium, magnesium, riboflavin, fosfor, vitamin, potasium, zat besi, dan masih banyak lagi.
Pilih susu yang memiliki kadar gula sedikit. Maka dari itu, sebaiknya katakana tidak terlebih dahulu kepada susu kemasan yang memiliki berbagai rasa.
Melansir Natural Food Group, untuk anak-anak disarankan untuk minum susu di pagi hari dan malam sebelum tidur. Sementara untuk orang dewasa hal ini juga bisa diterapkan untuk menunjang kesehatan tulang dan sendi.
4. Olahraga Secara Rutin
Cara menambah tinggi badan selanjutnya adalah dengan berolahraga. Penting untuk menentukan jenis olahraga yang efektif untuk tulang dan sendi. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan keadaan otot dan stamina untuk menghindari cidera.
Luangkan waktu 30-60 menit setiap harinya untuk berolahraga. Anda juga bisa memilih olahraga ringan untuk selingan. Misalnya lari, berjalan kaki, atau kardio singkat.
Ada pun beberapa olahraga yang disarankan untuk menambah tinggi badan yaitu jogging, skipping, yoga, basket, bergantung, dan lain sebagainya. Bagi Anda yang masih sekolah, hal ini bisa dimaksimalkan dengan bergabung ke komunitas atau klub olahraga terkait.
5. Kualitas Tidur yang Baik
Cara menambah tinggi badan berikutnya adalah memastikan kualitas tidur sudah benar-benar baik. Pastikan Anda memiliki pola dan jam tidur yang tepat sehingga tubuh dapat memperbaiki dirinya sendiri dan memulihkan energi.
Melansir wikiHow, berikut tidur ideal yang seharusnya dimiliki setiap orang untuk mendapatkan energi cukup hingga bisa meningkatkan tinggi badan:
- Balita usia 2 dan lebih muda membutuhkan 13-22 jam (18 direkomendasikan untuk bayi baru lahir).
- Anak-anak usia 3-5 membutuhkan 11-13 jam.
- Anak-anak usia 6-7 membutuhkan 9-10 jam.
- Remaja usia 8-14 membutuhkan 8-9
- Remaja usia 15-17 membutuhkan 7,5-8 jam.
- Orang dewasa berusia 18 tahun ke atas membutuhkan 7-9 jam.
6. Konsumsi Suplemen
Suplemen merupakan zat yang mengandung nutrisi baik untuk tubuh. Kandungan di dalamnya dapat dipilih sesuai kebutuhan masing-masing.
Misalnya untuk menambah tinggi badan, pilih suplemen yang mengandung kalsium, Vitamin D, zat besi, dan senyawa lain sejenisnya. Pastikan Anda memilih produk yang aman dan sudah teruji higienisitasnya. Anda juga bisa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Misalnya, jika Anda memiliki kondisi yang mempengaruhi produksi hormon pertumbuhan manusia, dokter dapat merekomendasikan suplemen yang mengandung hormon sintetis. Selain itu, orang dewasa disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D atau kalsium untuk mengurangi risiko osteoporosis.
Demikian pembahasan lengkap mengenai cara menambah tinggi badan yang bisa diterapkan. Kesimpulannya yaitu, cara di atas relatif efektif untuk anak dan remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan. Sementara untuk orang dewasa, metode tersebut bisa dilakukan untuk memaksimalkan kesehatan tulang dan sendi.