2 Contoh Khutbah Idul Adha 2024 yang Penuh Makna sebagai Referensi

Destiara Anggita Putri
11 Juni 2024, 16:26
Contoh Khutbah Idul Adha
ANTARA FOTO/Basri Marzuki/aww.
Ilustrasi, khutbah Idul Adha.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Tidak lama lagi, umat Muslim di seluruh dunia akan menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha 1445 H.  Berdasarkan SKB 3 Menteri, Idul Adha tahun ini akan jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.

Meskipun demikian, penetapan resmi Hari Raya Idul Adha 2024 oleh pemerintah harus menunggu hasil sidang isbat.

Tepat pada hari tersebut, umat Muslim akan melaksanakan sholat 'Id berjamaah. Setelah itu dilanjutkan dengan khutbah yang merupakan bagian penting dari pelaksanaan ibadah Idul Adha sehingga para jamaah dianjurkan untuk tidak terburu-buru pulang.

Khutbah ini biasanya disampaikan oleh seorang khatib dengan durasi sekitar 5 hingga 10 menit. Tema yang dibawakan saat khutbah ini biasanya tentang kurban, haji, dan amalan-amalan penting lainnya.

Untuk para khatib yang ditunjuk untuk menyampaikannya, berikut di bawah ini beberapa contoh khutbah Idul Adha yang bisa dijadikan sebagai referensi.

Contoh Khutbah Idul Adha 2024

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini dua contoh khutbah yang bisa dijadikan sebagai referensi untuk Idul Adha 2024.

Shalat Idul Adha Muhammadiyah di Aceh
Contoh Khutbah Idul Adha (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/aww.)

Contoh Khutbah Idul Adha 1: Ibadah dalam Kurban

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. الحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ رَسُولِ اللَّهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاه. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَانَبِيّ بعدَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Hadirin wal hadirat jamaah sholat Idul Adha Rahimakumullah Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surat Al Kautsar ayat 1-3:

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ

Artinya: Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah. Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).

Ayat ini menjadi renungan bagi kita, betapa banyak nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada kita sampai dipastikan tidak akan bisa kita menghitungnya satu persatu.

Kenikmatan ini harus kita syukuri dalam wujud menggunakannya untuk ibadah, mendekatkan diri kepada Allah. Pendekatan diri kepada Allah bisa dilakukan dengan mengerjakan sholat dan menyembelih hewan kurban sebagaimana ditegaskan dalam ayat kedua surat ini.

Selain sebagai ibadah yang memiliki dimensi vertikal yakni mendekatkan diri kepada Allah, kurban juga memiliki dimensi horisontal atau sosial yakni berbagi rezeki dengan orang lain.

Jika dalam Idul Fitri, kita membahagiakan orang lain dengan zakat, maka saatnya di Idul Adha ini kita gembirakan hati orang lain dengan ibadah kurban.

Jika masyarakat lebih membutuhkan bantuan bukan dalam bentuk daging kurban, alangkah baiknya kita mengalihkan dana kurban yang kita miliki untuk membantu.

Semoga kita memiliki kepekaan sosial untuk saling berbagi dan mampu memberikan manfaat banyak bagi orang di sekitar kita, karena sebaik-baik manusia adalah mereka yang bisa memberi manfaat bagi orang lain. Amin.

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ َأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Contoh Khutbah Idul Adha 2:  Kurban Sebagai Perwujudan Takwa

اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لاَ اِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ. لاَ اِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ. لاَ اِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

الْحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الْقَهَّارِ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَلَى نِعَمٍ تَتَوَالَى كَالْأَمْطَارِ وَأَشْكُرُهُ عَلَى مُتَرَادِفِ فَضْلِهِ الْمِدْرَارِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً تُنْجِيْ قَائِلَهَا مِنَ النَّارِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ النَّبِيُّ الْمُخْتَارُ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَفْضَلَ مَنْ حَجَّ وَاعْتَمَرَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الأَبْرَارِ أَمَّا بَعْدُ، فَأُوْصِيْكُمْ عِبَادَ اللهِ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Pada pagi yang cerah ini marilah kita panjatkan segala puji dan syukur ke hadirat Allah ﷻ yang telah memberikan kesehatan, kekuatan, dan kenikmatan sehingga kita dapat hadir di tempat ini untuk menunaikan salah satu ibadah yang diperintahkan kepada kita sambil mengumandangkan kalimat-kalimat yang agung, takbir, dan tahmid, yang semuanya kita tujukan kepada keagungan dan kebesaran Allah.

Shalawat dan salam atas junjungan kita Nabi Besar Muhammad ﷺ yang telah memberi petunjuk-petunjuk yang benar kepada kita, yang dapat dijadikan pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

Dalam hidup ini, kita sering dihadapkan pada berbagai tantangan dan cobaan. Namun, sebagai umat Muslim, kita memiliki dua kunci penting untuk menghadapinya dengan bijak, yaitu sabar dan tawakal.

Sabar adalah sikap menahan diri dan mengendalikan emosi dalam menghadapi cobaan. Sabar bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan yang membuat kita tegar dan kuat. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, "Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Al-Baqarah: 153)

Tawakal, di sisi lain, adalah meletakkan keyakinan sepenuhnya kepada Allah SWT. Ini berarti kita percaya bahwa segala yang terjadi adalah kehendak-Nya, dan kita berserah diri kepada-Nya. Rasulullah SAW bersabda, "Jika kamu semua bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal, niscaya Dia akan memberikan rezeki sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung; mereka pergi dengan perut kosong dan kembali dengan perut yang penuh." (At-Tirmidzi)

Dalam menghadapi tantangan hidup, kita dapat mengambil contoh dari kehidupan sebelum kita. Nabi Ibrahim AS, misalnya, telah menunjukkan sabar dan tawakal yang luar biasa ketika diuji dengan perintah Allah untuk menyembelih putranya. Meski penuh rasa sakit dan berat hati, Nabi Ibrahim tetap berserah diri kepada Allah dan mempercayakan segalanya kepada-Nya.

Ketika kita menghadapi tantangan, penting untuk mengingat bahwa setiap ujian adalah kesempatan untuk tumbuh dan memperkuat iman kita. Dengan sabar dan tawakal, kita dapat melalui setiap cobaan dengan penuh kepercayaan kepada Allah SWT.

Dalam mengaplikasikan sabar dan tawakal, kita juga perlu mengimbangi dengan usaha dan tindakan yang bijaksana. Kita tidak boleh hanya pasrah tanpa melakukan upaya untuk mengatasi masalah. Allah SWT menginginkan kita untuk berusaha sebaik mungkin dan kemudian mempercayakan hasilnya kepada-Nya.

Dalam mengakhiri khutbah ini, marilah kita selalu berpegang teguh pada sabar dan tawakal sebagai kunci menghadapi tantangan hidup. Dalam kesulitan, mari kita sabar dan bertawakal kepada Allah, yakin bahwa Dia akan memberikan yang terbaik bagi kita. Semoga Allah memberikan kita kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi setiap ujian hidup. Amin.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ الأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ بَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ. وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Itulah dua contoh khutbah Idul Adha 2024 penuh makna yang bisa dijadikan sebagai referensi.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...