Beberapa Cara Melaporkan Penipuan Online dan Cara Menghindarinya
Cara melaporkan penipuan online bisa dilakukan dengan mengikuti panduan yang akan dijelaskan setelah ini. Hal ini mengacu pada maraknya kasus tersebut dalam beberapa tahun belakangan.
Meski sudah diwanti-wanti, penipuan online tetap rentan terjadi. Hal ini lantaran kurang teliti dan penipu yang semakin pandai memakan korban. Simak berbagai cara melaporkan penipuan online di bawah ini.
Cara Melaporkan Penipuan Online
1. Membuat Laporan ke Polisi
Cara melaporkan penipuan online bisa dilakukan dengan membuat aduan ke kantor polisi. Laporkan ke kantor dimana kejadian berlangsung. Anda bisa melakukan secara online mau pun langsung datang ke tempat.
Panduan Membuat Laporan Online Lewat Website
- Untuk mengajukan aduan online, kunjungi situs http://dumaspresisi.polri.go.id. Setelahnya, masukkan NIK untuk melakukan verifikasi data.
- Apabila berhasil login, masukkan data diri secara lengkap sesuai dengan kolom yang ditetapkan. Pastikan data yang Anda cantumkan sudah benar.
- Isi kolom informasi terlapor dengan lengkap. Termasuk identitas, perihal aduan, alamat, dan isi aduan. Apabila ada bukti pendukung, Anda bisa mengunggahnya.
- Kemudian, klik “simpan” apabila laporan sudah lengkap. Artinya, laporan sudah masuk ke kepolisian.
Panduan Membuat Laporan Online Lewat Aplikasi
Polri memiliki aplikasi PRESISI – POLISI Super App sebagai digitalisasi proses pengaduan masyarakat yang dapat memudahkan. Anda bisa mengunduhnya di Google Play dan App Store.
Apabila sudah diunduh, lakukan pendaftaran dengan mengisi informasi terkait identitas pribadi, sesuai kolom kosong. Tentukan jenis layanan, klik “DUMAS.” Diketahui bahwa singkatan DUMAS mengacu pada Pengaduan Masyarakat.
Kemudian Anda diarahkan untuk mengisi identitas lengkap yang bersifat pribadi. Contohnya yaitu NIK, foto KTP, foto diri, alamat, dan lain sebagainya.
Klik “Simpan” apabila informasi yang dimasukkan sudah tepat. Termasuk juga penjelasan tentang masalah yang ingin diadukan.
Pastikan Anda menyimpan nomor referensi sebagai bukti pengaduan. Hal ini berlaku pada website mau pun aplikasi.
2. Melapor ke Bank
Cara melaporkan penipuan online bisa dilakukan dengan membuat laporan kepada pihak bank. Hal ini bisa diterapkan secara spesifik untuk kasus yang menyebabkan kerugian material.
Laporan dimasukkan ke bank yang Anda gunakan atau terlapor gunakan sebagai pihak yang menadah uang masuk. Misalnya pada BCA, pihaknya menyediakan layanan khusus penanganan pengaduan yang bisa dilakukan lewat telepon dan datang langsung ke kantor.
Bentuk aduan bisa diajukan secara lisan dan tertulis. Untuk aduan lisan akan dikerjakan dalam jangka waktu lima hari. Sementara tertulis ditindak setelah sepuluh hari sejak dokumen pendukung diterima. Namun hal ini juga mengacu pada kebijakan tiap bank.
Ada pun hal yang perlu Anda siapkan yaitu kartu identitas, dokumen pendukung (bukti transfer atau transaksi), tangkapan layar tindak penipuan (opsional), dan identitas terlapor. Apabila sudah lengkap, segera ajukan laporan kepada bank terkait.
3. Aduan ke Kominfo
Cara melaporkan penipuan online dapat menyasar Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) selaku pihak yang berwenang. Anda bisa langsung mengunjungi situs https:// layanan.kominfo.go.id. Berikut panduannya.
- Kunjungi situs layanan kominfo
- Pilih menu “BRTI” (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia)
- Masukkan data Anda selaku pelapor
- Klik menu Pengaduan
- Jelaskan perihal aduan pada kolom Chat, Anda terhubung langsung dengan petugas
- Sertakan bukti atau dokumen pendukung
- Petugas segera melakukan verifikasi dan analisis terkait bukti
- Laporan Anda akan ditandai dengan keluarnya tiket laporan yang tersistem dalam SMART PPI dan dikirim terhubung melalui email
- Laporan segera ditindak dalam waktu 1x24 jam
- Proses pengaduan selesai.
Cara Menghindari Penipuan Online dalam Bertransaksi
Penipuan online umumnya berkaitan dengan transaksi secara virtual. Termasuk pembelian barang dan jasa. Tak sedikit pihak nakal yang memanfaatkan permintaan dan kebutuhan masyarakat guna meraup keuntungan.
Dalam bertransaksi online, terdapat beberapa hal yang patut diperhatikan. Bisa dijadikan pedoman sebagai cara menghindari penipuan online, simak panduan berikut ini.
1. Platform terpercaya
Untuk menghindari penipuan online, Anda sebaiknya berbelanja melalui e-commerce atau aplikasi belanja yang memang sudah terpercaya. Hal ini dilakukan agar ada pihak berwenang sebagai penanggung jawab apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
2. Selektif memilih metode pembayaran
Patut diingat bahwa penipu memiliki banyak cara untuk mengelabui calon korban. Salah satunya melalui metode pembayaran. Pastikan Anda mengetahui betul cara membayar yang aman dan legal seperti pada umumnya.
3. Melihat ulasan
Untuk meyakinkan, Anda bisa menghindari penipuan dengan melihat testimoni. Caranya yaitu dengan memperhatikan riwayat pembeli.
4. Mencari informasi dari internet
Apabila masih belum yakin juga, Anda bisa memeriksa riwayat eksistensi penjual melalui mesin pencarian, yakni Google. Umumnya akan menunjukkan informasi terkait media sosial dan situs yang berkaitan dengan produk atau penjual.
Demikian pembahasan tentang cara melaporkan penipuan online yang bisa dijadikan pedoman. Sebelum benar-benar menjadi korban, pastikan Anda mengetahui beberapa cara menghindari penipuan online di atas.