3 Contoh Pidato Pembina Upacara Hari Senin di Sekolah Berbagai Tema

Destiara Anggita Putri
16 Juli 2024, 11:58
 Pidato Pembina Upacara Hari Senin
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.
Ilustrasi, upacara bendera.
Button AI Summarize

Berbagai contoh pidato pembina upacara hari senin ini bisa dijadikan referensi karena sarat dengan nasihat yang cocok disampaikan saat upacara bendera di sekolah

Setiap hari senin, semua sekolah di Indonesia akan melaksanakan upacara dimana seluruh siswa akan menyaksikan pengibaran bendera merah putih.

Tidak hanya itu, upacara bendera juga umumnya diisi dengan penyampaian pidato berisi pesan atau nasihat oleh  seorang guru atau kepala sekolah yang ditunjuk sebagai pembina upacara. 

Pidatonya sendiri dapat membahas tentang berbagai tema, mulai dari cita-cita, semangat belajar, tata tertib, dan lain-lain. Berikut di bawah ini beberapa contoh pidato yang bisa dibaca sebagai referensi.

Contoh Pidato Pembina Upacara Hari Senin

Berikut ini tiga contoh pidato beragam tema yang bisa dijadikan sebagai referensi bila ditunjuk untuk menjadi pembina upacara.

Alokasi anggaran pendidikan tahun 2024
Pidato Pembina Upacara Hari Senin (ANTARA FOTO/Andri Saputra/rwa.)

1. Contoh Pidato Pembina Upacara Hari Senin Tentang Cita-cita

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf,
Yang Saya Hormati Bapak/Ibu Guru dan yang saya sayangi siswa/siswi yang berbahagia.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan amanat pembina upacara yang berjudul "Meraih Cita-cita". Cita-cita adalah impian, keinginan, rencana atau harapan yang ingin diraih atau diwujudkan oleh seseorang. Setiap orang punya cita-cita.

Ada yang cita-citanya kuat, ada pula yang tidak. Semakin kuat keinginannya, semakin terbuka jalan untuk meraih atau mewujudkannya. Ada seribu satu jalan bagi yang mau bersungguh-sungguh, tetapi ada seribu satu alasan bagi yang tidak mau. Di mana ada kemauan di sana pula ada jalan. Where there is a will there is a way.

Oleh karena itu bercita-citalah setinggi langit. Apabila tidak bisa setinggi langit, maka cukup setinggi burung di langit. Apabila tidak bisa, maka cukup setinggi pohon kelapa. Apabila tidak bisa juga, maka cukup setinggi pohon mangga.

Seseorang yang sehat jasmani dan rohani bercita-cita ingin menjadi TNI/Polri. Bila tidak kesampaian, ia bisa menjadi satpam. Seseorang yang pintar, bercita-cita ingin menjadi dosen. Bila tidak kesampaian maka ia bisa menjadi guru. Seseorang yang suka menolong, bercita-cita menjadi dokter, bila tidak kesampaian, maka ia bisa menjadi bidan atau perawat.

Cita-cita diraih dengan proses belajar. Tidak ada seorang pun yang lahir langsung pintar. Seorang bayi, belajar berjalan, lalu belajar berbicara, lalu sekolah dan menjadi pintar.

Oleh karena itu, tidak ada seorang bayi yang langsung jadi tentara dan punya pistol. Tapi bayi tersebut harus melalui proses belajar hingga dewasa dan jadi tentara.

Belajar dengan sungguh-sungguh di sekolah atau madrasah adalah jalan terbaik untuk menggapai cita-cita. Orang yang bersekolah lebih mudah meraih cita-cita dibandingkan dengan yang tidak bersekolah.

Semakin tinggi sekolahnya, semakin dekat dengan cita-citanya. Orang yang memiliki cita-cita, hidupnya lebih bersemangat dan lebih sehat dibandingkan dengan orang yang tidak punya cita-cita.

Penyakit akan lebih suka mendekati orang yang tidak punya cita-cita. Semua yang dimiliki bisa hilang. Tapi harapan dan cita-cita harus ada selama hayat dikandung badan. Mari gantungkan cita-cita setinggi langit.

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini. Terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Contoh Pidato Pembina Upacara Hari Senin Tentang Menghargai Perbedaan

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Anak-anak yang saya cintai,

Hari ini, kita berkumpul kembali dalam semangat kebersamaan di lingkungan sekolah kita yang tercinta. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala, yang telah memberikan kita kesempatan untuk belajar, bertumbuh, dan berkembang di tempat yang aman dan nyaman. Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, yang telah menjadi teladan dalam menyikapi perbedaan.

Anak-anakku yang saya sayangi,

Hari ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan betapa pentingnya menghargai perbedaan di antara kita. Sebagai siswa-siswi di sekolah ini, kita datang dari berbagai latar belakang, budaya, dan kepercayaan yang berbeda-beda. Namun, perbedaan tersebut bukanlah penghalang untuk kita saling menghormati dan hidup berdampingan dengan damai.

Menghargai perbedaan bukan hanya sekadar tuntutan, melainkan juga merupakan sikap yang menghormati martabat setiap individu. Dengan menghargai perbedaan, kita memperkaya diri dengan berbagai pandangan, pengalaman, dan keunikan yang dimiliki oleh setiap individu di sekitar kita.

Setiap dari kita memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah terhadap perbedaan. Mari kita jauhi sikap-sikap diskriminatif, stereotip, atau prasangka terhadap sesama. Sebaliknya, mari kita bangun toleransi, pengertian, dan rasa empati terhadap orang lain.

Selain itu, mari kita jalin persahabatan dan kerja sama yang kukuh di antara kita, tanpa memandang perbedaan yang ada. Kita semua adalah bagian dari satu komunitas sekolah yang besar, dan kita harus saling mendukung dan menghargai satu sama lain.

Anak-anakku yang saya banggakan,

Saya yakin, dengan menghargai perbedaan, kita akan menjadi siswa-siswi yang lebih dewasa, bijaksana, dan memiliki sikap yang inklusif dalam pergaulan sehari-hari. Mari kita jadikan sikap menghargai perbedaan sebagai gaya hidup kita sehari-hari, bukan hanya sebagai tuntutan dari pihak sekolah.

Terakhir, saya mengajak kita semua untuk bersyukur atas nikmatnya hidup dalam keberagaman yang indah ini. Jadikanlah menghargai perbedaan sebagai bentuk penghargaan kita terhadap kekayaan budaya dan keberagaman yang ada di sekitar kita.

Terima kasih atas perhatian dan kehadiran kalian semua.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Contoh Pidato Pembina Upacara Hari Senin Tentang Tata Tertib

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.

Pertama marilah memanjatkan syukur kepada Allah Subhanahu wa ta'ala karena berkat karunianya kita dapat berkumpul mengikuti upacara di hari Senin yang cukup cerah ini.

Tidak lupa tentunya untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa salam karena berkat baginda Nabi Muhammad kita dapat menikmati lezatnya Iman dan Islam dan berharap mendapatkan syafaatnya di hari yang penuh beban di akhirat nanti.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan berusaha menyampaikan amanat pembina upacara tentang tata tertib.

Esensi upacara bendera adalah penghormatan terhadap bendera merah putih. Bendera Republik Indonesia. Upacara bendera wajib diikuti oleh seluruh siswa di sekolah. 

Yang tidak mengikutinya tanpa alasan yang jelas akan mendapat sanksi dari sekolah. Sanksi diberikan kepada siswa yang tidak melaksanakan tata tertib sekolah.

Tata tertib dibuat agar sekolah menjadi tertib dan nyaman. Siswa yang mengganggu ketertiban atau mengganggu temannya akan mendapat sanksi dari sekolah.

Oleh karena itu janganlah dibalas dengan mengganggunya juga, tapi laporlah ke guru BP atau wali kelas.

Seorang siswa memakai baju hangat ke sekolah ketika sedang belajar, ia menggantungkan baju hangatnya di sandaran kursi. Saat waktu istirahat tiba, ia memakai baju hangatnya kembali.

Tapi ia kaget karena baju hangatnya kotor. Tadi ia sekilas melihat bajunya dipakai untuk mengelap wajah dan tangan oleh temannya yang duduk di belakang. Ia tidak menunjukkan kemarahan. Sambil tertawa ia berkata bahwa ada bekas wajah dan tangan monyet di baju hangatnya.

Temannya tersenyum malu lalu meminta maaf. Ia pun memaafkannya.
Intinya adalah jangan balas kejahatan dengan kejahatan tapi balaslah dengan cara yang baik.

Bapak harap kita disini semuanya bisa menjadi anak-anak yang mentaati peraturan yang telah diberikan oleh sekolah. Karena tak ada maksud lain dari adanya peraturan kecuali adalah membentuk karakter luar biasa dari siswanya.

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini. Semoga bermanfaat bagi kalian dan tentunya bagi saya sendiri.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Itulah tiga contoh pidato pembina upacara hari senin beragam tema sebagai referensi bila ditunjuk menyampaikannya saat upacara di hari tersebut.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...