5 Dongeng sebelum Tidur yang Menarik Dibacakan untuk Anak
Dongeng merupakan salah satu cerita fantasi yang disukai oleh anak-anak. Dongeng biasanya menceritakan mengenai keajaiban, sihir, ataupun hal-hal menakjubkan lain yang seru dan menyenangkan.
Namun bukan hiburan semata, dongeng dapat membantu anak mempelajari nilai-nilai moral dan kehidupan dengan cara yang menyenangkan. Berikut ulasan dogeng sebelum tidur yang menarik dan edukatif.
Dongeng sebelum Tidur
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi terutama tentang kejadian pada zaman dahulu yang aneh atau tak masuk akal. Biasanya dongeng menceritakan cerita rakyat yang telah diturunkan sejak zaman dahulu secara lisan tanpa diketahui pengarangnya.
Berikut contoh dongeng sebelum tidur untuk anak yang mendidik.
1. Dongeng sebelum Tidur Anak Pemberani dan Naga Emas
Di sebuah desa kecil, tinggal seorang anak yatim bernama Rama yang merupakan seorang anak pemberani dan penuh semangat. Suatu hari, ketika dia sedang bermain di hutan, dia menemukan sebuah gua yang berisi harta karun dan sebuah telur naga emas yang berkilauan.
Dengan keberanian, Rama membawa pulang telur naga tersebut dan merawatnya dengan baik. Setelah beberapa minggu, dari dalam telur muncul seekor naga emas yang cantik dan bercahaya. Rama memberinya nama Emi.
Emi dan Rama menjadi sahabat yang tak terpisahkan. Mereka bermain bersama dan melindungi desa dari ancaman-ancaman yang datang. Naga emas tersebut membantu Rama dengan kekuatannya yang ajaib.
Namun, pada suatu hari desa mereka diserang oleh sekelompok perampok yang jahat. Mereka ingin mencuri harta karun dan menculik Emi. Rama tidak gentar menghadapi mereka. Dia menggunakan keberanian dan kecerdikannya untuk melawan perampok-perampok itu.
Dengan bantuan Emi, Rama berhasil mengusir perampok-perampok itu dan menyelamatkan desa. Desa memberikan Rama dan Emi penghargaan atas keberanian mereka.
Dongeng Anak Pemberani dan Naga Emas berisi pesan moral yang penting tentang keberanian, persahabatan, kemampuan, penggunaan kekuatan untuk kebaikan, dan pentingnya memiliki hati yang baik. Cerita ini bisa menginspirasi anak-anak untuk menjadi lebih berani, berempati, dan siap membantu orang lain.
2. Dongeng sebelum Tidur Aurora dan Burung Sihir
Di sebuah kerajaan, hiduplah seorang putri cantik bernama Aurora. Aurora adalah seorang putri yang ramah dan baik hati. Suatu hari, saat dia sedang berjalan-jalan di taman istana, dia menemukan seekor burung yang terluka.
Dengan penuh belas kasihan, Aurora merawat burung itu dengan penuh perhatian. Tidak lama kemudian, burung tersebut berubah menjadi seorang penyihir tua yang bijaksana. Penyihir itu memberi tahu Aurora bahwa dia dulu disihir menjadi burung oleh kutukan jahat.
Sebagai ucapan terima kasih, penyihir tua itu memberikan Aurora kekuatan ajaib. Aurora bisa berbicara dengan binatang dan memiliki kemampuan sihir yang hebat. Dengan kekuatannya, dia bisa melindungi kerajaannya dan membantu orang-orang di sekitarnya.
Namun, kekuatan yang dimiliki Aurora juga menarik perhatian penyihir jahat yang iri. Penyihir jahat itu mengincar kekuatan Aurora dan menculiknya. Dia mengurung Aurora di dalam menara tinggi yang tersembunyi di tengah hutan.
Sementara itu, kerajaan merasa kehilangan Aurora dan sedih. Namun, sang burung sihir tua memberi petunjuk kepada raja tentang keberadaan putrinya di menara tersembunyi. Sang raja akhirnya menyuruh para pasukannya untuk menyelamatkan Aurora.
Di dalam menara, Aurora dengan bijaksana menggunakan kekuatannya untuk mengatasi rintangan dan menghadapi penyihir jahat itu. Dengan bantuan pasukan kerajaan, Aurora berhasil mengalahkan penyihir jahat dan membebaskan dirinya.
Ketika Aurora kembali ke kerajaan, dia diterima dengan sukacita dan penuh cinta oleh rakyat dan keluarganya. Dia menggunakan kekuatannya untuk melindungi dan membantu rakyatnya, dan kerajaan menjadi semakin makmur dan bahagia.
Dongeng Sang Putri dan Burung Sihir mengajarkan banyak pelajaran positif tentang kebaikan hati, keberanian, penggunaan kekuatan dengan bijaksana, bantuan dari orang lain, dan semangat tidak menyerah. Dongeng ini dapat menginspirasi anak-anak untuk menjadi lebih baik, berani, dan siap untuk menghadapi tantangan dalam hidup.
3. Dongeng sebelum Tidur Kisah Lubi Zebra
Siang hari yang cerah, Lubi si Zebra merasa sangat bosan berjalan-jalan mengelilingi hutan Karudalang. Lubi terus berjalan hingga akhirnya Lubi sampai di depan rumah Kakek Bori si beruang bijak.
Kakek Bori sedang mengerjakan sesuatu di pekarangan rumahnya, terlihat banyak kayu dan perkakas berserakan. Lubi sangat tertarik, dia mendatangi Kakek Bori.
"Halo kakek Bori." serunya.
"Kakek sedang apa?" Tanya Lubi sambil penasaran.
"Hai Lubi, Kakek sedang membuat mainan dari kayu-kayu ini." jawab Kakek Bori.
Setelah itu ia masuk ke pekarangan rumah Kakek Bori dan melihat-lihat mainan kayu buatan Kakek Bori.
"Bisakah kita membuat kapal yang besar? Jadi kita bisa masuk ke dalamnya" kata Lubi.
"Wow... ide yang menarik itu Lu, ayo kita buat" kata kakek Bori.
Keduanya pun menyiapkan bahan-bahan dari kayu-kayu yang ada untuk membuat kapal yang besar. Kemudian keduanya pun mulai membuat kapal.
Tak lama, Riri si Bebek dan Momo si Monyet lewat di depan rumah Kakek Bori. Mereka berdua langsung menghampiri setelah melihat Lulu dan Kakek Bori sedang membuat kapal.
Kemudian Kakek Bori, Lubi, Riri dan Momo membuat kapal kayu bersama-sama. Kakek Bori dan Lubi menyusun dan memaku kayu menjadi sebuah kapal.
Sementara Momo mengecat kapal, Riri menyiapkan kain yang lebar untuk dijadikan layar kapal. Karena dikerjakan bersama-sama kapal itu tidak akan membutuhkan waktu yang lama untuk selesai
Setelah kapal selesai, mereka bersama-sama mendorong kapal itu menuju danau. Sesampainya di danau, mereka bersama-sama masuk ke dalamnya. Kapal kayu hasil buatan Kakek Bori, Lubi, dan teman-teman berlayar dengan indah di atas danau. Suasana di dalam kapal sangat menyenangkan
"Sekarang saatnya kita memancing!" kata Kakek Bori mengajak Lubi, Riri dan Momo.
Kakek sudah menyiapkan alat pancing yang dibawa dari rumah. Kakek Bori menjaga kapal, kemudian Lubi dan teman-teman memancing ikan.
Waktu pun sudah mulai sore, ikan yang dipancing pun banyak hingga ember yang disiapkan Kakek Bori penuh dengan ikan. Kapal pun dibawa ke tepian danau.
"Terima kasih Kakek Bori dan teman-teman, hari ini menjadi hari yang sangat menyenangkan!" kata Lubi dengan gembira.
Kemudian Lubi, Momo dan Riri pulang ke rumah dengan membawa ikan hasil tangkapan mereka.
4. Dongeng sebelum Tidur Kepinding yang Malang
Di sebuah istana tinggalah sekeluarga Kepinding yang terdiri dari suami, istri, dan beberapa puluh anaknya.
Setiap malam mereka berpesta pora, menghisap darah Raja. Mereka tinggal di pojok tempat tidur Raja.
Pada suatu malam, "nging...nging!" Terbanglah seekor nyamuk ke kamar Raja lalu berkata, "Wow.... betapa mewahnya kamar raja ini."
Mendengar perkataan sang nyamuk, induk kepinding berkata, "Hai siapa kau, dari mana asalmu, kau tak boleh di situ, itu tempat tidur Raja, ayo pergi!"
Mendengar perkataan induk Kepinding, nyamuk langsung menjawabnya, "Ooh... Ibu, bukan begitu membalas kepada sesama makhluk. Saya adalah nyamuk pengembara. Dalam pengembaraan saya telah mencicipi darah manusia, tapi kalau darah Raja pasti amat lezat rasanya," jawabnya.
"Seperti air anggur yang dicampur dengan madu, maka izinkanlah saya untuk mencicipi darah Raja."
Tapi betapa terkejutnya sang Nyamuk mendengar perkataan sang Ibu Kepinding dengan berkata, "Oh... tidak. Tak boleh menghisap darah Raja. Kalau kau hisap darah Raja, ia nanti terbangun dan membunuh kami semua."
Mendengar itu sang Nyamuk tidak menyerah, dia mencari akal untuk diizinkan mencicipi darah Raja.
Dia mengambil hati Induk Kepinding dengan cara merunduk dan jongkok sambil berkata, "Oh.... betapa malangnya nasibku ini."
Melihat wajah sedih sang Nyamuk, induk kepinding pun terenyuh hatinya dan mengizinkan nyamuk untuk mencicipi darah Raja itu.
"Tapi, kamu harus mengambil waktu yang tepat."
"Kapan?" kata si Nyamuk.
Setelah malam tiba Nyamuk pun bersiap-siap menantikan Raja yang sedang tertidur pulas di peraduannya. Nyamuk langsung melekat ke leher Raja dan menghisap darah dengan penuh nafsu.
Raja menjerit, "Oooh sakitttt... lalu memanggil sang pelayan.
"Pelayan... pelayan.... ayo kemari," Pelayan pun datang. "Ada apa, Tuan?" Raja menjawab, "Ada nyamuk menggigitku. Ayo cari dan usir dia."
Pelayan pun bergegas mencari nyamuk dan membongkar tempat tidur Raja. Mereka menemukan keluarga kepinding dan langsung membasmi, sedangkan nyamuk telah terbang keluar dari istana.
Pesan yang dapat diambil dari cerita di atas adalah kita tidak boleh mempercayai orang yang belum dikenal begitu saja, kita harus berhati-hati dan waspada dalam setiap tindakan yang akan dilakukan.
Demikian ragam contoh dongeng sebelum tidur untuk anak yang mendidik.