7 Fakta Culinary Class Wars, Kompetisi Chef Profesional Korea Selatan

Ghina Aulia
26 September 2024, 08:58
Fakta Culinary Class Wars
netflix
Culinary Class Wars
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Culinary Class Wars merupakan acara realitas rilisan Netflix yang menunjukkan kompetisi antar chef dalam memasak. Di dalamnya mengandung unsur hiburan sehingga bisa dijadikan tontonan.

Acara ini hadir dalam 12 episode yang tayang secara berkala. Per 24 September 2024, Culinary Class Wars sudah tayang sebanyak tujuh episode. Sementara lanjutannya mengudara pada 1 Oktober 2024 mendatang.

Tayangan ini menampilkan seberapa terampil sejumlah chef dalam membuat hidangan terbaik. Setelahnya dinilai secara adil oleh juri untuk menentukan pemenang dan siapa saja yang akan dieliminasi.

Berikut fakta Culinary Class Wars yang bisa dijadikan pertimbangan untuk menonton. 

7 Fakta Culinary Class War, Acara Masak Korea Selatan

Culinary Class Wars
Culinary Class Wars (netflix)

1. Hadirkan Chef Michelin

Fakta Culinary Class Wars yang pertama yaitu, hadirnya sederet chef kelas atas sebagai peserta. Mereka dipersatukan ke dalam satu kelompok mengenakan seragam putih, dengan sebutan Sendok Putih.

Masing-masing memiliki sepak terjang cemerlang sebagai chef. Tentu tidak hanya pandai memasak, melainkan berpengalaman di berbagai restoran berbintang di Korea Selatan. Tiap peserta memiliki spesialisasinya tersendiri dalam memasak, meliputi cara memasak dan referensi masakan utama yang dihidangkan.

Pada tahap awal, kelompok Sendok Putih tidak perlu memasak untuk menarik perhatian juri. Mereka hanya menyaksikan bagaimana calon anggota kelompok Sendok Hitam berebut tempat, dari atas cooking area. Dalam proses itu, mereka hanya memantau dan memperhatikan bagaimana audisi berlangsung.

Setelah anggota kelompok Sendok Hitam terkumpul, inilah saatnya mereka bertarung. Pada tahap awal, pihaknya berkompetisi secara Head to Head untuk memberikan hidangan terbaik kepada juri.

2. Kompetisi Melawan Chef ‘Kelas Bawah’

Fakta ini berkaitan dengan poin sebelumnya. Kelompok ini disebut sebagai Sendok Hitam yang dijaring dari audisi satu per satu. Meski secara profesional kalah dengan chef Sendok Putih, bukan berarti kemampuan mereka di bawah rata-rata.

Hanya saja, chef ‘kelas bawah’ ini tidak memiliki pengalaman sebanyak Sendok Putih yang berlisensi dan terbukti melalui bintang dan sepak terjang mereka di dapur secara profesional. Tak sedikit juga calon anggota Sendok Hitam merupakan anak buah Kepala Chef dan bekerja di restoran ternama.

Tak hanya itu, sebagian dari mereka juga populer di kalangan chef. Misalnya Seungwoo Appa, tukang masak kondang yang populer melalui kemampuan masak yang biasa diunggahnya pada saluran YouTube.

Menariknya, pada audisi, mereka tidak menggunakan nama asli. Melainkan nama panggilan yang unik dan memiliki makna tertentu. Misalnya Seungwoo Appa, Raja Bumbu, Raja Bibimbap, dan lain sebagainya.

3. Gaet Ahn Sung Jae, Chef Bintang Dua Michelin

Acara ini menghadirkan dua juri profesional. Salah satunya yaitu Ahn Sung Jae, chef selebritas sekaligus profesional yang mengantongi dua bintang Michelin. Bintang ini diberikan untuk restoran dan chef yang memiliki makanan luar biasa, dengan penilaian dan standar yang telah ditetapkan Michelin Guide.

Saat ini, Ahn Sung Jae menjadi chef profesional di restoran Mosu Seoul, yang telah meraih tiga bintang Michelin. Sebelumnya, ia memiliki perjalanan panjang sebagai seorang chef. Mengingat Ahn Sung Jae banyak menghabiskan masa hidupnya di luar negeri.

Pada acara ini, Ahn Sung Jae menunjukkan kesan tegas sebagai seorang chef, ketika memberikan penilaian. Ia menjadi juri yang disegani oleh peserta. Pada sesi audisi, beberapa peserta merasa tertekan ketika Ahn Sung Jae yang menilai makanannya.

Ahn Sung Jae memiliki penilaian tersendiri terhadap makanan. Termasuk dari segi rasa, tampilan, hingga esensi dari makanan tersebut dibuat. Hal ini tidak diragukan, mengingat kemampuan dan pengalamannya di bidang profesional tersebut.

4. Tampilkan Kemampuan Penilaian Paik Jong Won

Selain Ahn Sung Jae, Paik Jong Won juga hadir sebagai juri utama. Paik Jong Won merupakan chef selebritas kondang yang memiliki pengalaman dalam memasak dan mencicipi makanan dari berbagai penjuru dunia. Maka dari itu, ia dikenal sebagai chef yang memiliki Indera perasa yang tajam.

Ia banyak menunjukkan kepribadian yang ramah kepada peserta. Paik Jong Won juga tidak segan untuk mencicipi makanan beberapa kali untuk mematenkan penilaiannya. Sebagaimana seharusnya, ia menegaskan bahwa penilaiannya berfokus pada rasa.

5. Aspek Rasa sebagai Penilaian Utama

Sebagaimana yang disampaikan oleh Chef Paik, pada saat audisi, ia menyampaikan bahwa penilaian utama berfokus pada rasa makanan. Sehingga peserta tidak perlu terbebani untuk membuat makanan dengan tampilan yang menarik atau sedemikian rupa.

Mengingat pada audisi, peserta tidak diberikan syarat tertentu dalam membuat hidangan. Mereka hanya perlu membuat makanan andalan yang biasa dibuat.

Sebagian membuat makanan barat, oriental Jepang, hingga makanan rumahan Korea yang familiar di lidah para juri. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan chef tidak sekedar dinilai dari tampilan yang menarik dan teknik penyajian.

6. Antusias Peserta dari Berbagai Kalangan

Patut diketahui bahwa peserta Culinary Class Wars tidak hanya dari kalangan chef, melainkan juga untuk umum. Termasuk di antaranya influencer, Ibu Rumah Tangga, pekerja kantoran, dan lain sebagainya.

Meski demikian, mereka tetap memiliki semangat dan keinginan kuat dalam bersaing, walau pun lawannya merupakan chef profesional. Selain itu, beberapa di antara kelompok Sendok Hitam juga ada yang merupakan murid dari chef Sendok Putih. Menarik, bukan?

7. Peserta Suportif dan Kompetitif

Culinary Class Wars juga menunjukkan iklim kompetisi yang suportif. Hal ini ditunjukkan oleh chef antar tim yang saling berkomentar mendukung dan tidak menjatuhkan. Tak terkecuali chef profesional Sendok Putih yang memantau kelompok Sendok Hitam.

Bahkan mereka juga ada yang merasa bangga atas keberhasilan tim lawan. Mengingat memasak secara profesional bergantung pada keahlian suatu individu.

Demikian pembahasan mengenai sederet fakta Culinary Class Wars yang patut diketahui. Acara ini berhasil menduduki peringkat tinggi di Netflix berbagai negara. Di Indonesia, Culinary Class Wars berhasil menjajaki posisi ketika tiga.

Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...