Asal-usul Boneka Labubu yang Viral di Media Sosial: Dijual dengan Harga Mahal
Asal-usul boneka Labubu ramai diperbincangkan setelah populer di Indonesia. Banyak orang rela mengantre panjang untuk membeli satu paket boneka Labubu. Tidak ada yang mengetahui bahwa Labubu merupakan monster keserakahan.
Sebelumnya, laman X diramaikan dengan beragam konten yang memperlihatkan antusias masyarakat yang berlomba untuk membeli boneka Labubu. Karakter Labubu digambarkan sebagai monster yang serakah dan rakus. Apa saja yang dilihatnya akan otomatis dimakan.
Asal-usul Boneka Labubu
Dalam kisahnya, Labubu dapat memakan tubuhnya sendiri. Ini karena boneka Labubu memiliki desain mulut dan kepala besar. Di negara asalnya, boneka Labubu atau Taotie diyakini sebagai simbol keserakahan.
Secara tampilan, Taotie mirip dengan boneka Labubu yang saat ini sedang viral. Fakta mengejutkan mengenai asal-usul boneka Labubu menuai beragam komentar netizen.
Labubu adalah karya seorang seniman berbakat asal Hong Kong yang saat ini menetap di Belgiaa, yaitu Kasing Lung. Karakternya pertama muncul pada tahun 2013, dan sejak saat itu terus berkembang hingga menjadi fenomena global. Kasing Lung terinspirasi dari dongeng masa kecil untuk menciptakan Labubu, karakter yang unik.
Labubu merupakan bukti bahwa suatu karya seni yang unik, dan menarik dapat mencuri perhatian dunia. Memiliki desain yang khas, ukuran mini, dan dukungan dari komunitas yang kuat, Labubu berhasil menjadi fenomena global. Kepopuleran Labubu menjadi inspirasi bagi para kreator untuk terus berinovasi, dan menciptakan karya yang berkualitas.
Ada beberapa hal yang membuat Labubu menjadi istimewa, yaitu mempunyai desain yang khas dan sulit dilupakan. Memiliki telinga panjang, gigi tajam, dan senyum sedikit nakal, Labubu berhasil tampil beda di antara boneka lainnya. Ukuran boneka Labubu terbilang mini, berkisar 4-40 cm, membuatnya mudah dibawa ke mana saja.
Kenapa Harga Boneka Labubu Mahal?
Meski harga boneka Labubu tergolong tinggi, minat para kolektor terhadap boneka Labubu masih tinggi. Ini menunjukkan bahwa Labubu bukan sekedar mainan, tetapi juga karya seni yang mempunyai nilai investasi. Salah satu faktor yang membuat Labubu populer yaitu endorsement dari selebriti terkenal seperti Lisa Blackpink.
Unggahan Lisa Blackpink yang memamerkan boneka Labubu di media sosial membuat banyak orang penasaran, dan ingin memilikinya. Labubu viral karena sering dijual dalam bentuk blind box, di mana pembeli tidak mengetahui varian mana yang akan mereka dapatkan. Ini membuat proses mendapatkan Labubu jadi lebih menarik dan menantang.
Para penggemar Labubu juga membentuk komunitas yang solid di media sosial. Mereka saling membagikan informasi, tips, dan pengalaman seputar Labubu. Desain Labubu yang kecil, mengingatkan mereka pada karakter dongeng.
Viralitas Labubu tidak hanya memberikan keuntungan bagi kreator, tetapi juga industri mainan secara keseluruhan. Labubu menjadi inspirasi bagi para desainer untuk menciptakan karakter baru yang unik dan menarik.
Demikian asal-usul boneka Labubu yang viral di media sosial. Viralnya boneka Labubu menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap produk kreatif, dan berkualitas masih tinggi.