7 Puisi Hari Ayah Nasional 2024 yang Menyentuh Hati sebagai Inspirasi
Hari Ayah Nasional diperingati pada 12 November setiap tahunnya untuk mengingat dan lebih menghormati serta mengapresiasi peran ayah di dalam keluarga.
Sebab, sosok Ayah bukanlah sebatas sebagai kepala rumah tangga dan pencari nafkah saja. Namun lebih dari itu, ayah bisa menjadi pendengar, penjaga, pelindung serta teman terbaik bagi istri dan anak-anaknya.
Hari Ayah Nasional juga bisa menjadi momen yang tepat bagi anak untuk menunjukkan afeksi dan kasih sayang kepada sosok luar biasa tersebut. Salah satunya yaitu melalui puisi yang penuh dengan bait-bait yang menyentuh hati.
Berikut di bawah ini beberapa puisi Hari Ayah Nasional 2024 yang bisa dijadikan sebagai inspirasi
Puisi Hari Ayah Nasional 2024
Berikut ini 7 puisi dari berbagai sumber yang bisa dijadikan inspirasi bila ingin membuatnya untuk Hari Ayah Nasional 2024 pada 12 November mendatang.
1. Ayah Pahlawanku
Karya Fitri Yanisa dalam buku Kumpulan Puisi Santri: Mata Pena Air Sabut
Ayah adalah pahlawanku
Di mana aku yang selalu kagum dengan dirinya
Bekerja keras membesarkanku
Engkaulah seorang ayah
Yang selalu ada buat anaknya
Engkaulah penyemangatku
Engkaulah pahlawanku
Engkaulah penerang hidupku
Betapa mulianya engkau ayah
Yang selalu memberikan cahaya hidup
Engkaulah yang selalu berjuang untuk diriku
Dari siang sampai malam hingga gelapnya tidurku
Tak pernah ayah mengeluh
Tak pernah ayah menyerah
Demi kebahagiaanku
Beruntungnya aku mendapat ayah sepertimu ...
Ayah engkau bagai bintang
Yang terangi hidupku
Dalam suka dan duka
Selalu ada buatku
Tak pernah ku lupa
Pengorbanan dirimu
Untuk diriku ayah
Setiap malam aku berdoa ...
Ayah ...
Ayah ...
Sehat selalu dan panjang umur ya ...
Terima kasihku untukmu ayah ...
2. Bait Sajak untuk Ayah
Karya: Novi Aqila
Ayah...
Tulusnya nasehatmu tlah membingkai hatiku
Menuju lembah tinggi kedamaian
Dekapanmu telah meredam amarahku
Tak kuasa tangisku berderai
Kala ku ingat kata bijakmu
Kau jaga aku
Dari kotoran raga dan jiwa yang kan nodai aku
Kau rela diterpa deburan buih yang berlalu
Demi aku
Demi anakmu
Seakan tak pernah lelah kau
hapuskan tetes air mataku
Seakan tak pernah bosan
kau redamkan aku dari tangisan
Ku urai hati ini
Untukmu
Untuk segalanya yang tlah kau labuhkan
pada Dermaga hidupku
Hanya sebentuk puisi dari ketulusan hati
Untukmu, ayah. Terima kasih.
3. Ayah
Karya: Siti Barirotun
Sosok tubuh yang penuh ketangguhan
Mencari berkah dalam kehidupan
Tak pernah putus harapan
Saat menemui kesulitan
Ayah...
Engkaulah sang pahlawan
Engkaulah sang harapan
Engkau memberi pertolongan
Saat datang kesusahan
Kau tak kenal lelah
Kau tak kenal pasrah
Engkau terus berjalan ke depan
Melewati rintangan cobaan
Semoga ayah...
Sehat selalu...
Maju selalu...
4. Maafkan Aku Ayah
Karya: An-Nur
Dalam hening sepi menyala
Diam lebih bermakna daripada semua terjemahan malam
Aku merenung atas segala derita
Ayah berjuang menghidupi keluarga
Tiga puluh tahun lebih ayah di Jakarta
Pulang hanya sesekali saja
Banting tulang tak kenal lelah
Demi anakmu agar sekolah
Ayah ...
Kini usiamu tak lagi seperti dulu: kuat
Tapi perjuanganmu begitu gagah
Kau selalu bersemangat
Maafkan aku, Ayah ...
Aku yang belum bisa berbalas jasa
Masih membuat dirimu susah
Hingga kau masih terus pergi bekerja
Maafkan aku, Ayah ...
Yang masih menjadi beban hidupmu
Membuatmu sering gelisah
Memikirkan kebutuhan rumah ...
5. Cahaya di Setiap Langkah
Ayah, kau adalah cahaya terang,
Di setiap langkah dan waktu.
Menghapus gelap di tengah malam,
Menjadi pelita dalam hidupku.
Kau tak pernah mengeluh lelah,
Meski banyak beban yang mengadang.
Ayah, terima kasih atas semua,
Untuk cinta yang kau beri tak berbilang.
Saat badai datang menghadang,
Kau tetap teguh berdiri.
Menjaga kami dengan kasih sayang,
Menghadapi hidup dengan berani.
Cahaya yang selalu menerangi,
Meski jarang terucap di bibir.
Ayah, cintamu selalu abadi,
Hadir dalam sunyi yang tak pernah pudar.
6. Bintang yang Akan Selalu Bersinar
Ayah, engkaulah bintang di langit malam,
Terangmu menyinari jalan-jalan gelap.
Di setiap saat aku tersesat dan bimbang,
Cintamu selalu hadir menenangkan, tetap.
Engkau mengajariku tanpa banyak kata,
Dengan keteladanan yang sederhana.
Ayah, engkaulah sosok yang bijak,
Menuntunku di setiap langkah dan jejak.
Tak pernah aku melihat lelahmu,
Meski hari-harimu penuh beban berat.
Engkau tetap berdiri teguh di depanku,
Menjagaku dengan hati yang kuat.
Ayah, sinarmu tak pernah padam,
Seperti bintang yang setia di angkasa.
Semoga Tuhan selalu memberkatimu,
Sosok yang selalu kusayangi tanpa jeda.
7. Ayah dan Burung-Burung
Karya: Radial Tanjung Banua
Aku terbayang ayah yang melangkah di pematang sawah kenangan.
Sesekali langkahnya tertegun
ngungun bersama embun.
Kadang ayah bagai orang-orangan dari jerami
di tengah menguning padi.
Kusentakkan tali rindu di antara kami.
Maka tersintaklah ayah bersama riuh burung-burung yang berlepasan
tak kembali lagi.
Demikian tujuh puisi Hari Ayah Nasional 2024 menyentuh hati yang bisa dijadikan sebagai inspirasi.