10 Daftar Orang Terkaya di Indonesia 2025: Prajogo Pangestu Nomor Satu

Ringkasan
- PTBA membudidayakan kaliandra merah untuk dimanfaatkan sebagai biomassa (wood pellet) dalam rangka mendukung program pemerintah mencapai target Net Zero Emission 2060.
- Budidaya kaliandra merah merupakan bentuk reklamasi lahan dan upaya PTBA dalam mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.
- Teknologi co-firing PLTU berkontribusi signifikan dalam mengurangi emisi karbon, menggerakkan ekonomi kerakyatan, dan mendukung keandalan pasokan listrik murah bagi masyarakat.

Pada akhir Januari tahun ini, majalah bisnis Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia 2025 yang mencantumkan beberapa nama konglomerat. Dalam daftar itu, Prajogo Pangestu, seorang pebisnis dan filantropis, meraih posisi teratas sebagai orang terkaya.
Pada tahun 2025, daftar ini masih didominasi oleh tokoh-tokoh terkenal yang berpengaruh dalam sektor-sektor strategis seperti energi, pertambangan, dan media. Di antara orang terkaya, terdapat beberapa pengusaha sukses dari sektor pertambangan dan perbankan. Beberapa nama yang tercatat dalam daftar tersebut meliputi Chairul Tanjung, Prajogo Pangestu, Sri Prakash Lohia, serta Budi dan Michael Hartono.
10 Daftar Orang Terkaya di Indonesia 2025
Forbes menyusun daftar orang terkaya dengan memantau nilai kepemilikan publik masing-masing individu, yang diperbarui setiap lima menit selama jam perdagangan pasar saham. Berikut 10 daftar orang terkaya di Indonesia 2025:
1. Prajogo Pangestu
Pada akhir Januari 2025, daftar orang terkaya di Indonesia dipimpin oleh Prajogo Pangestu, yang merupakan bos tambang, dengan kekayaan mencapai US$ 44,4 miliar. Prajogo memulai karier bisnisnya di sektor kayu pada akhir 1970-an. Perusahaannya, Barito Pacific Timber, melantai di bursa pada tahun 1993 dan diubah namanya menjadi Barito Pacific setelah mengurangi fokus pada bisnis kayu tahun 2007.
Pada tahun yang sama, Barito Pacific mengakuisisi 70 persen saham Chandra Asri, perusahaan petrokimia, dan berkolaborasi dengan Tri Polyta Indonesia pada 2011 untuk menjadi produsen petrokimia terpadu terbesar di tanah air. Selain itu, Prajogo membawa perusahaan tambang batu bara yang dimilikinya, Petrindo Jaya Kreasi, ke pasar saham pada tahun 2023, dan pada akhir tahun tersebut, ia juga mendaftarkan anak perusahaan energi terbarukan, Barito Renewables Energy.
2. Low Tuck Kwong
Low Tuck Kwong, seorang taipan batubara, berada di urutan kedua dalam daftar orang terkaya di Indonesia 2025 dengan kekayaan bersih mencapai $28,4 miliar. Pengusaha asal Singapura ini adalah pendiri Bayan Resources dan juga mengelola perusahaan energi terbarukan Metis Energi di Singapura.
Ia berperan penting dalam pembangunan sistem kabel bawah laut yang menghubungkan Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Selain itu, Low Tuck Kwong memiliki saham di beberapa perusahaan, termasuk The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.
3. R. Budi Hartono
Setelah ayahnya, Oei Wie Gwan, meninggal, R. Budi Hartono dan saudaranya, Michael, memulai ekspor produk tembakau pada tahun 1972. Saat ini, Budi adalah pemilik salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Budi Hartono memiliki kekayaan sebesar 23,5 miliar dolar.
Mayoritas kekayaan diperoleh melalui investasi di BCA, awalnya berasal dari usaha rokok Djarum yang didirikan oleh ayahnya dan kini dikelola oleh Victor Hartono, putra sulung Budi. Selain itu, Budi Hartono juga memiliki merek elektronik Polytron dan properti penting di Jakarta.
4. Michael Hartono
Michael Hartono, merupakan saudara R. Budi Hartono, mewarisi bisnis rokok Djarum dari orang tua mereka. Selain bisnis rokok, sebagian besar kekayaannya berasal dari investasinya di Bank Central Asia (BCA). Ia juga memiliki perkebunan kelapa sawit yang mencakup sekitar 65.000 hektar di Kalimantan Barat. Total kekayaannya diperkirakan mencapai US$ 22,5 miliar.
5. Sri Prakash Lohia
Selanjutnya, dalam daftar orang terkaya di Indonesia 2025, terdapat Sri Prakash Lohia. Ia pindah dari India ke Indonesia pada tahun 1970-an bersama ayahnya dan mendirikan Indorama Corporation, yang awalnya berfokus pada produksi benang.
Seiring waktu, bisnisnya berkembang ke sektor petrokimia, menghasilkan bahan baku tekstil, poliolefin, sarung tangan medis, dan pupuk. Saat ini, kekayaannya mencapai US$ 8,6 miliar, sebagian besar berasal dari produksi pupuk dan polimer.
6. Agoes Projosasmito
Agoes Projosasmito adalah presiden komisaris di Amman Mineral Internasional, yang merupakan perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia. Ia memiliki saham minoritas di perusahaan yang mulai diperdagangkan di bursa saham pada Juli 2023.
Sebagai seorang bankir investasi berpengalaman, Agoes juga memiliki investasi di beberapa perusahaan lain, termasuk Medco Energi Internasional yang bergerak di bidang minyak dan gas, serta Bumi Resources, perusahaan penambang batu bara. Pada 31 Januari 2025, kekayaan bersihnya tercatat mencapai US$ 5,4 miliar.
7. Dewi Kam
Dewi Kam memiliki saham minoritas di PT Bayan Resources Tbk, perusahaan batubara milik Low Tuck Kwong. Ia juga terlibat dalam konstruksi dan operasi pembangkit listrik melalui PT Sumbergas Sakti Prima (SSP), yang mengerjakan proyek PLTU Jeneponto di Sulawesi Selatan.
Kekayaan Dewi Kam saat ini diperkirakan sekitar US$ 4,9 miliar. Tahun lalu, Forbes Billionaires mencatatnya memiliki kekayaan senilai US$ 4,45 miliar, menempatkannya di posisi ke-10 dalam daftar orang terkaya di Indonesia 2025.
8. Tahir dan Keluarga
Keluarga terkaya di Indonesia berikutnya adalah Tahir dan keluarganya. Ia adalah pendiri grup Mayapada, yang merupakan konglomerat yang bergerak di sektor perbankan, kesehatan, dan real estate.
Keluarganya memiliki kepemilikan saham di Bank Mayapada serta Maha Properti Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Istri Tahir, Rosy, adalah anak dari Mochtar Riady, salah satu taipan terkemuka yang memiliki Lippo Group. Total kekayaan Tahir dan keluarganya mencapai US$ 4,9 miliar.
9. Chairul Tanjung
Chairul Tanjung merupakan pemilik CT Corp, sebuah perusahaan konglomerasi yang berfokus pada penerbitan kartu kredit, pengelolaan hipermarket, dan stasiun televisi. Konglomerat ini, mengoperasikan Trans Retail, yang mencakup merek toko seperti Carrefour dan Transmart.
Ia juga memiliki saham di Allo Bank Indonesia, salah satu bank digital terbesar di negara ini, serta di Garuda Indonesia. Selain itu, Chairul Tanjung mengelola waralaba Wendy's di Indonesia dan memiliki kemitraan dengan merek Versace, Mango, dan Jimmy Choo. Kekayaannya kini tercatat sebesar US$ 4,4 miliar, mengalami penurunan dari US$ 5,7 miliar dibandingkan tahun lalu.
10. Djoko Susanto
Djoko Susanto, seorang pengusaha sukses yang memiliki PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Perusahaan ini terkenal dengan merek-merek supermarket seperti Alfamart, Alfa Express, Alfamidi, dan Lawson.
Melalui usaha ritelnya, Djoko mengoperasikan lebih dari 22.000 toko convenience di seluruh Indonesia dan lebih dari 2.000 di Filipina. Pada tahun 2022, ia berinvestasi US$ 30 juta di Bank Aladin Syariah, yang menawarkan layanan keuangan berbasis syariah. Kekayaan Djoko Susanto mencapai US$ 4,2 miliar.
Itulah 10 daftar orang terkaya di Indonesia 2025, mereka telah membangun bisnis yang tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara. Dengan inovasi dan strategi yang tepat, para miliarder di atas menjadi contoh bagaimana bisnis dapat mendorong kemajuan dan menciptakan lapangan kerja.