50 Kata-kata Bijak dari Paus Fransiskus yang Bermakna untuk Dikenang

Pada tanggal 21 April 2025, dunia dikejutkan oleh kabar kepergian seorang tokoh global, Jorge Mario Bergoglio—Paus Fransiskus. Sosok yang selama ini dikenal sebagai pemimpin spiritual dari Vatikan telah meninggalkan warisan yang melampaui batas agama.

Ia juga kerap dikenang karena aura positif yang terpancar dari sikap dan pilihannya sehari-hari. Salah satu hal paling berkesan dari sosok ini adalah kemampuannya menjalin komunikasi lintas keyakinan tanpa menciptakan batas atau prasangka. Ia tak sekadar berbicara, tetapi membangun jembatan di antara banyak perbedaan, menjadikan empati dan rasa hormat sebagai fondasi utama.

Pada tulisan ini, kami akan menyajikan berbagai kata-kata bijak dari Paus Fransiskus dengan makna mendalam. Pesan-pesan dari Paus banyak membahas soal keagamaan dan kemanusiaan. Selengkapnya, simak tulisan di bawah ini.

Kata-kata Bijak dari Paus Fransiskus Bahasa Indonesia

1. Tuhan tidak pernah lelah mengampuni kita; justru kitalah yang sering lelah untuk memohon ampun kepada-Nya.
2. Meskipun hidup seseorang penuh kehancuran karena dosa, narkoba, atau hal lainnya—Tuhan tetap hadir dalam hidup orang itu. Kita harus berusaha mencari Tuhan dalam setiap kehidupan. Sekalipun hidupnya seperti ladang penuh duri dan ilalang, selalu ada tempat bagi benih kebaikan untuk tumbuh. Percayalah pada Tuhan.
3. Tuhan telah menebus kita semua dengan darah Kristus—semua orang, bukan hanya orang Katolik. Bahkan orang ateis sekalipun. Kita harus saling bertemu lewat perbuatan baik.
4. Orang yang beriman tidak boleh sombong. Kebenaran justru membuat kita rendah hati, karena kita tahu bahwa kita bukan pemilik kebenaran—melainkan kita yang dikuasai oleh kebenaran itu.
5. Tidak memiliki ingatan sejarah adalah kelemahan serius dalam masyarakat. Pola pikir “dulu ya dulu, sekarang ya sekarang” menunjukkan ketidakdewasaan. Memahami dan menilai masa lalu adalah cara membangun masa depan yang bermakna.
6. Kalau kita memulai sesuatu tanpa rasa percaya diri, artinya kita sudah kalah setengah jalan dan membuang-buang bakat kita.
7. Kita sering tak sabar ingin tahu semuanya sekarang juga, tapi Tuhan menunjukkan semuanya secara perlahan dan tenang.
8. Injil mengajak kita merespons kasih Tuhan yang menyelamatkan, melihat Tuhan dalam diri orang lain, dan keluar dari diri sendiri demi kebaikan sesama.
9. Saya percaya kepada Tuhan, bukan “Tuhan Katolik”—Tuhan itu satu. Saya percaya pada Yesus Kristus, Sang Guru dan Gembala. Tuhan adalah terang dan Pencipta. Inilah keyakinan saya.
10. Saya lebih suka Gereja yang luka, kotor, dan lelah karena turun ke jalan, daripada Gereja yang sakit karena hanya duduk diam dan terlalu menjaga keamanannya sendiri.
11. Di salib, Yesus menanggung seluruh kejahatan dunia, dan dengan kasih Tuhan, Dia mengalahkannya lewat kebangkitan-Nya. Salib Kristus yang kita peluk dengan cinta, tidak membawa kesedihan, tapi sukacita karena kita diselamatkan.
12. Setiap kali kita mencintai sesama, kita belajar sesuatu yang baru tentang Tuhan.
13. Tidak harus percaya Tuhan untuk menjadi orang baik. Kita bisa spiritual tanpa harus religius. Banyak orang hebat dalam sejarah tidak percaya pada Tuhan, sementara banyak kejahatan dilakukan atas nama-Nya.
14. Tuhan tidak pernah lelah mengampuni. Justru kita yang lelah meminta ampun.
15. Dosa bukan hanya noda; dosa adalah luka yang harus disembuhkan. Tempat saya bertemu dengan belas kasih Yesus adalah dalam dosa saya sendiri.
16. Tuhan tidak mengampuni lewat perintah, tapi lewat kelembutan. Yesus juga melewati hukum dan mengampuni dengan menyentuh luka-luka dosa kita.
17. Mari kita ambil sukacita dan kedamaian dari palungan Natal yang dibawa Yesus untuk dunia.
18. Kita harus mencari Tuhan dalam setiap kehidupan manusia, karena selalu ada ruang untuk kebaikan tumbuh, meskipun hidup seseorang penuh duri.
19. Belas kasih Tuhan selalu lebih besar dari dosa apa pun. Tidak ada yang bisa membatasi kasih Tuhan yang selalu mengampuni.
20. Gereja harus jadi tempat dimana belas kasih diberikan secara cuma-cuma, tempat semua orang merasa diterima, dicintai, diampuni, dan didorong menjalani hidup Injil.
21. Tak ada yang bisa bertumbuh jika tidak menerima bahwa dirinya kecil.
22. Mengapa kematian seorang tunawisma tua bukan berita, tapi pasar saham turun dua poin langsung jadi berita utama?
23. Menghilangkan nyawa manusia bukanlah solusi yang disebut “maju.”
24. Krisis yang kita hadapi bukan dua krisis terpisah—sosial dan lingkungan—tapi satu krisis besar yang mencakup keduanya.
25. Hidup bersama itu seni. Seni yang butuh kesabaran, keindahan, dan sangat menarik.
26. Ini pengalaman paling indah: menjadi bagian dari umat yang berjalan bersama Tuhan dalam sejarah. Kita tidak sendiri.
27. Kita perlu ingat dan mengingatkan diri sendiri dari mana kita berasal dan siapa kita—kita ini bukan siapa-siapa.
28. Tuhan hadir di hati setiap orang dan menghargai budaya setiap bangsa. Tuhan terbuka untuk semua orang dan menggerakkan mereka mencari dan menemukan-Nya lewat ciptaan.
29. Keadaan bisa berubah, orang bisa berubah. Jadilah yang pertama membawa kebaikan. Jangan terbiasa dengan kejahatan—kalahkan dengan kebaikan.
30. Setiap manusia punya pergumulan: memilih untuk bebas atau menjadi budak.
31. Sikap masa bodoh itu berbahaya, baik disengaja maupun tidak.
32. Untuk setia dan kreatif, kita harus bisa berubah. Kenapa? Supaya kita bisa menyampaikan Injil sesuai zaman. Dekat dengan Tuhan berarti siap untuk bergerak.
33. Keadilan saja tidak cukup. Dengan belas kasih, Tuhan melampaui keadilan—menjadikannya pengalaman cinta yang sejati.
34. Kebenaran adalah hubungan. Setiap orang menerima dan mengungkapkan kebenaran sesuai keadaan, budaya, dan hidup masing-masing.
35. Kita boleh marah—bahkan kadang itu sehat.
36. Mari jadi terang harapan! Lihat dunia dengan sikap positif.
37. Hidup sederhana dan rendah hati demi melayani jauh lebih berharga daripada punya ribuan pengikut di media sosial.
38. Sukacita adalah garam dunia dan cahaya dunia. Itu ragi yang mengubah masyarakat.
39. Cara terbaik menjelaskan kebahagiaan adalah dengan membuat orang lain bahagia.
40. Hati kita cuma satu. Kejahatan yang membuat kita menyiksa hewan akan terlihat juga dalam cara kita memperlakukan sesama. Setiap kekejaman bertentangan dengan martabat manusia.
41. Kita perlu belajar dari orang miskin—mereka punya banyak hal berharga untuk diajarkan.
42. Hari ini saya mohon, demi Kristus dan Gereja, jangan pernah lelah untuk menunjukkan belas kasih.
43. Dimana ada kebenaran, di situ ada terang. Tapi jangan keliru membedakan terang dengan kilatan sesaat.
44. Kalau hati kita tertutup dan keras seperti batu, kita akan mudah melempar batu kepada sesama.
45. Bagi saya jelas: ekonomi harus dirancang ulang agar setiap orang bisa hidup layak sambil menjaga dan memperbarui alam.
46. Anda bisa bilang, “Gereja isinya orang berdosa, kita lihat setiap hari.” Dan itu benar. Kita adalah Gereja orang berdosa yang dipanggil untuk berubah dan disucikan oleh Tuhan.
47. Sukacita bisa berubah bentuk, tapi selalu ada—meski hanya secercah—karena keyakinan bahwa kita dicintai tanpa batas.
48. Milikilah keberanian untuk menentang budaya efisiensi dan buang-buang. Sambut semua orang dan bangun solidaritas—itulah yang membuat masyarakat menjadi benar-benar manusiawi.
49. Hal terpenting dalam hidup bukan soal tidak pernah jatuh, tapi soal selalu bangkit kembali dan tidak terus-menerus meratapi luka.
50. Kadang yang terbaik adalah memperlambat langkah, menahan diri, dan mendengarkan orang yang tersandung di jalan hidupnya.

Kata-kata Bijak dari Paus Fransiskus Bahasa Inggris

1. “God never tires of forgiving us; we are the ones who tire of seeking his mercy.”
2. “Even if the life of a person has been a disaster, even if it is destroyed by vices, drugs, or anything else—God is in this person’s life. You can, you must try to seek God in every human life. Although the life of a person is a land full of thorns and weeds, there is always a space in which the good seed can grow. You have to trust God.”
3. “The Lord has redeemed all of us, all of us, with the Blood of Christ, all of us, not just Catholics. Everyone! ‘Father, the atheists?’ Even the atheists. Everyone! We must meet one another doing good. ‘But I don’t believe, Father, I am an atheist!’ But do good: we will meet one another there.”
4. “One who believes may not be presumptuous; on the contrary, truth leads to humility, because believers know that, rather than ourselves possessing truth, it is truth that embraces and possesses us.”
5. “The lack of historical memory is a serious shortcoming in our society. A mentality that can only say, ‘Then was then, now is now’, is ultimately immature. Knowing and judging past events is the only way to build a meaningful future. Memory is necessary for growth.”
6. “If we start without confidence, we have already lost half the battle and we bury our talents.”
7. “We are impatient, anxious to see the whole picture, but God lets us see things slowly, quietly.”
8. “Before all else, the Gospel invites us to respond to the God of love who saves us, to see God in others, and to go forth from ourselves to seek the good of others.”
9. “I believe in God, not in a Catholic God; there is no Catholic God. There is God, and I believe in Jesus Christ, his incarnation. Jesus is my teacher and my pastor, but God, the Father, Abba, is the light and the Creator. This is my Being.”
10. “I prefer a church which is bruised, hurting and dirty because it has been out on the streets, rather than a church which is unhealthy from being confined and from clinging to its own security.”
11. “Jesus on the cross feels the whole weight of the evil, and with the force of God’s love, he conquers it; he defeats it with his resurrection. This is the good that Jesus does for us on the throne of the cross. Christ’s cross, embraced with love, never leads to sadness, but to joy, to the joy of having been saved and of doing a little of what he did on the day of his death.”
12. “Whenever we encounter another person in love, we learn something new about God.”
13. “It is not necessary to believe in God to be a good person. In a way, the traditional notion of God is outdated. One can be spiritual but not religious. It is not necessary to go to church and give money — for many, nature can be a church. Some of the best people in history do not believe in God, while some of the worst deeds were done in His name.”
14. “The Lord never tires of forgiving. It is we who tire of asking for forgiveness.”
15. “Sin is more than a stain. Sin is a wound; it needs to be treated, healed. The place where my encounter with the mercy of Jesus takes place is my sin.”
16. “God forgives not with a decree but with a caress. Jesus too goes beyond the law and forgives by caressing the wounds of our sins.”
17. “Let us draw from the crib the joy and deep peace that Jesus comes to bring to the world.”
18. “You can, you must try to seek God in every human life. Although the life of a person is a land full of thorns and weeds, there is always a space in which the good seed can grow. You have to trust God.”
19. Mercy will always be greater than any sin, no one can put a limit on the love of the all-forgiving God.”
20. “The Church must be a place of mercy freely given, where everyone can feel welcomed, loved, forgiven, and encouraged to live the good life of the Gospel.”
21. “No one can grow if he does not accept his smallness.”
22. “How can it be that it is not a news item when an elderly homeless person dies of exposure but it is news when the stock market loses two points?”
23. “It is not ‘progressive’ to try to resolve problems by eliminating a human life.”
24. “We are faced not with two separate crises, one environmental and the other social, but rather with one complex crisis which is both social and environmental.”
25. “Living together is an art. It’s a patient art, it’s a beautiful art, it’s fascinating.”
26. “I think this is truly the most wonderful experience we can have: to belong to a people walking, journeying through history together with our Lord, who walks among us! We are not alone; we do not walk alone. We are part of the one flock of Christ that walks together.”
27. “We need to remember and remind ourselves where we come from, what we are, our nothingness.”
28. “God makes Himself felt in the heart of each person. He also respects the culture of all people…God is open to all people. He calls everyone. He moves everyone to seek Him and to discover Him through creation.”
29. “Situations can change; people can change. Be the first to seek to bring good. Do not grow accustomed to evil, but defeat it with good.”
30. “This is the struggle of every person: be free or be a slave.”
31. “Indifference is dangerous, whether innocent or not.”
32. “To be faithful, to be creative, we need to be able to change. To change! And why must I change? So that I can adapt to the situations in which I must proclaim the Gospel. To stay close to God, we need to know how to set out; we must not be afraid to set out.”
33. “Justice on its own is not enough. With mercy and forgiveness, God goes beyond justice, he subsumes it and exceeds it in a higher event in which we experience love, which is at the root of true justice.”
34. “Truth is a relationship. As such, each one of us receives the truth and expresses it from within, that is to say, according to one’s own circumstances, culture, and situation in life.”
35. “We can get angry: it’s even healthy to get angry from time to time.”
36. “Let us be lights of hope! Let us maintain a positive outlook on reality.”
37. “A sober, humble lifestyle dedicated to service is worth far more than thousands of followers on social networks.”
38. “Joy is the salt of the earth and the light of the world. It is the yeast that leaves society as a whole.”
39. “There’s no better way of explaining happiness than to make someone happy.”
40. “We have only one heart, and the same wretchedness which leads us to mistreat an animal will not be long in showing itself in our relationships with other people. Every act of cruelty towards any creature is contrary to human dignity.”
41. “We need to let ourselves be evangelized by the poor. They have much to teach us.”
42. “Today I ask you in the name of Christ and the Church, never tire of being merciful.”
43. “Where there is truth, there is also light, but don’t confuse light with the flash.”
44. “If our hearts are closed, if our hearts are made of stone, the stones find their way into our hands and we are ready to throw them.”
45. “For me, it’s clear: we must redesign the economy so that it can offer every person access to a dignified existence while protecting and regenerating the natural world.”
46. “You could say to me, ‘But the Church is made up of sinners; we see them every day.’ And this is true: we are a Church of sinners. And we sinners are called to let ourselves be transformed, renewed, sanctified by God.”
47. “Joy adapts and changes, but it always endures, even as a flicker of light born of our personal certainty that, when everything is said and done, we are infinitely loved.”
48. “Have the courage to go against the tide of this culture of efficiency, this culture of waste. Encountering and welcoming everyone, [building] solidarity—a word that is being hidden by this culture, as if it were a bad word—solidarity and fraternity: these are what make our society truly human.”
49. “The most important thing in the life of every man and every woman is not that they should never fall along the way. The important thing is always to get back up, not to stay on the ground licking your wounds.”
50. “Often it is better simply to slow down, to put aside our eagerness in order to see and listen to others, to stop rushing from one thing to another and to remain with someone who has faltered along the way.”

Itulah daftar kata-kata bijak dari Paus Fransiskus yang bisa dijadikan pelajaran bermakna dan mengenang kepergiannya. Semoga bermanfaat.