Apa itu Diet OMAD? Ini Manfaat dan Risikonya untuk Turunkan Berat Badan

Ghina Aulia
26 Mei 2025, 10:41
Apa itu Diet OMAD
ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/rwa.
Apa itu Diet OMAD
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Berat badan ideal masih menjadi impian bagi banyak orang. Tidak semata-mata untuk penampilan, di zaman sekarang, menjaga pola makan dan berat badan sudah menjadi gaya hidup. Sementara itu, menjaga kesehatan sudah menjadi kewajiban yang tidak semua orang lakukan.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu, melakukan diet. Terdapat berbagai macam metode diet yang bisa diterapkan. Umumnya, orang melakukan diet untuk berbagai alasan, tetapi salah satu yang paling umum adalah untuk menurunkan berat badan.

Ketika seseorang memiliki terlalu banyak lemak tubuh, mereka mungkin mengalami ketidaknyamanan, menghadapi masalah kesehatan, atau berusaha meningkatkan penampilan fisik mereka. Melakukan diet memungkinkan mereka untuk mengurangi konsumsi kalori dan mengadopsi kebiasaan makan yang lebih sehat untuk mencapai berat badan yang diinginkan.

Beberapa orang juga menerapkan diet tertentu untuk alasan gaya hidup atau etika. Misalnya, mereka mungkin memilih diet vegetarian, vegan, atau bebas gluten berdasarkan keyakinan pribadi, alergi, atau intoleransi. Dalam kasus ini, diet bukanlah tentang berat badan tetapi tentang hidup sesuai dengan nilai-nilai atau kebutuhan kesehatan seseorang.

Berikut pembahasan mengenai diet OMAD atau One Meal A Day, yang kian populer di media sosial. Singkatnya, Orang-orang yang melakukan OMAD biasanya makan dalam jendela 1 jam dan berpuasa selama 23 jam sisanya.

Apa itu Diet OMAD?

Diet OMAD adalah singkatan dari "One Meal a Day," yang artinya makan satu kali sehari. Dalam diet ini, seseorang hanya makan dalam waktu satu jam, lalu berpuasa selama 23 jam. Saat puasa, hanya boleh minum air putih, teh tanpa gula, atau kopi tanpa gula.

Banyak orang mencoba OMAD untuk menurunkan berat badan, membuat jadwal makan lebih mudah, atau supaya tubuh lebih fokus. Karena hanya makan sekali, jumlah kalori yang masuk jadi lebih sedikit, dan tubuh bisa membakar lemak lebih banyak. Ada juga yang percaya puasa bisa membantu tubuh jadi lebih sehat.

Tapi, diet OMAD tidak cocok untuk semua orang. Karena hanya makan sekali, tubuh bisa kekurangan nutrisi. Beberapa orang bisa merasa lemas atau pusing. Maka dari itu, makanan yang dimakan harus bergizi seimbang, dan sebaiknya tanya dulu ke dokter sebelum mulai diet ini.

Manfaat Diet OMAD untuk Menurunkan Berat Badan

Diet OMAD membantu menurunkan berat badan karena membatasi jumlah kalori yang masuk. Dengan makan hanya sekali sehari, seseorang cenderung mengurangi kebiasaan makan berlebihan dan camilan, sehingga asupan kalori secara keseluruhan menjadi lebih sedikit. Kondisi ini mendorong tubuh untuk menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi.
Selain itu, diet OMAD memperpanjang periode puasa yang membuat tubuh lebih efisien dalam membakar lemak. Saat berpuasa, kadar insulin menurun sehingga proses pemecahan lemak menjadi lebih optimal. Akibatnya, penurunan berat badan bisa terjadi lebih cepat dibandingkan pola makan biasa yang sering.

OMAD juga memberikan kemudahan dalam pengaturan jadwal makan sehari-hari. Dengan hanya mengonsumsi satu kali makan, perencanaan dan persiapan makanan menjadi lebih sederhana. Hal ini membantu seseorang untuk menjaga konsistensi diet dan mencapai tujuan penurunan berat badan dengan lebih mudah.

Risiko Diet OMAD yang Perlu Diwaspadai

Meskipun diet OMAD bisa membantu menurunkan berat badan, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan. Makan hanya sekali sehari bisa membuat sulit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, sehingga berisiko kekurangan gizi. Beberapa orang juga mungkin merasa lelah, pusing, atau mudah marah karena waktu puasa yang panjang.

Di sisi lain, diet OMAD efektif mengurangi asupan kalori karena semua makan dilakukan dalam waktu yang singkat. Hal ini membantu tubuh membakar lemak yang tersimpan dengan lebih baik, sehingga memudahkan penurunan berat badan. Banyak orang juga merasa jadwal makan mereka menjadi lebih sederhana karena tidak perlu merencanakan banyak waktu makan.

Karena adanya risiko dan manfaat tersebut, penting untuk merencanakan satu kali makan dengan nutrisi yang seimbang dan lengkap. Sebaiknya konsultasikan dulu dengan tenaga medis sebelum memulai diet OMAD agar aman dan sesuai dengan kondisi serta tujuan Anda.

Panduan Diet OMAD

1. Memahami Konsep Diet OMAD

Diet OMAD adalah metode makan dengan hanya mengonsumsi satu kali makanan dalam sehari, biasanya dalam jangka waktu satu jam. Selama sisa waktu, sekitar 23 jam, tubuh berada dalam kondisi puasa dan hanya diperbolehkan mengonsumsi minuman tanpa kalori seperti air mineral, teh tawar, atau kopi hitam.

2. Menentukan Waktu Konsumsi Makanan

Pilihlah jam makan yang sesuai dengan aktivitas harian dan preferensi pribadi. Waktu makan yang ideal memungkinkan proses pencernaan berjalan optimal sekaligus memberi kesempatan untuk menikmati hidangan secara penuh tanpa terburu-buru.

3. Memastikan Asupan Nutrisi yang Tepat

Pada satu sesi makan, fokuslah untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi dan seimbang, meliputi sumber protein berkualitas (seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, atau produk nabati), karbohidrat kompleks (seperti gandum utuh, ubi, atau kentang), serta sayuran dan lemak sehat (minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan). Hindari makanan olahan dan tinggi gula.

4. Menjaga Hidrasi Tubuh

Sepanjang hari, pastikan asupan cairan cukup agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Minuman bebas kalori sangat dianjurkan untuk mendukung fungsi metabolisme dan membantu meredakan rasa lapar selama berpuasa.

5. Memonitor Respons Tubuh

Amati bagaimana tubuh bereaksi terhadap pola makan ini. Jika muncul gejala seperti pusing, kelelahan, atau ketidaknyamanan, pertimbangkan untuk menyesuaikan pola makan atau konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional untuk mendapatkan saran yang tepat.

6. Ketekunan dan Kesabaran dalam Proses

Hasil positif dari diet OMAD biasanya memerlukan waktu dan konsistensi. Oleh karena itu, penting untuk tetap disiplin menjalankan pola makan dan bersabar menunggu perubahan yang terjadi pada tubuh.

Demikian pembahasan lengkap mengenai apa itu diet OMAD yang bisa jadi solusi untuk Anda dengan berat badan berlebih. Selain itu, metode ini juga dapat mendorong gaya hidup sehat. Namun, penting untuk membuat persiapan matang untuk menghindari risiko yang mungkin saja terjadi.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan