Perang Iran dan Israel Terbaru: Berakhir Gencatan Senjata Mulai 24 Juni 2025
Kabar Perang Iran Israel terbaru, Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, resmi mengumumkan berakhirnya perang 12 hari antara Iran dan Israel. Presiden Iran dalam pidatomya di siaran kantor berita IRNA, menyatakan bahwa gencatan senjata telah tercapai setelah perjuangan besar rakyat Iran menghadapi Israel.
"Hari ini kita menyaksikan berakhirnya perang yang dipicu oleh provokasi Israel, berkat perlawanan luar biasa bangsa kita yang telah mencatatkan sejarah," ujar Pezeshkian.
Ia juga menegaskan bahwa Iran kini terbuka untuk kembali berdialog dengan Amerika Serikat, menyusul tercapainya kesepakatan gencatan senjata pasca serangan yang menargetkan fasilitas nuklir Iran.
Apa itu Gencatan Senjata?
Istilah gencatan senjata atau ceasefire sering kali muncul dalam konteks konflik bersenjata, meskipun kerap disamakan dengan istilah seperti truce, armistice, atau gencatan permusuhan, masing-masing memiliki perbedaan makna dalam hukum internasional. Menurut Oxford Public International Law, gencatan senjata merujuk pada penghentian aksi kekerasan oleh pasukan militer atau paramiliter, biasanya dimediasi oleh pihak ketiga.
Tujuannya bukan hanya menghentikan pertempuran, melainkan membuka jalan menuju penyelesaian konflik yang lebih mendalam. Gencatan senjata bisa dilakukan secara sepihak atau disepakati bersama, dan bisa bersifat lokal maupun menyeluruh, serta berlangsung sementara atau permanen bergantung pada kesepakatan.
Namun, menurut Beyond Intractability, gencatan senjata tidak berarti penyelesaian konflik secara tuntas. Ia hanya memberi ruang sementara untuk negosiasi dengan meredam kekerasan dan ketegangan. Tanpa adanya komitmen politik yang jelas serta kepemimpinan yang kuat, gencatan semacam ini mudah runtuh dalam waktu singkat.
Kabar Perang Iran Israel Terbaru
Kabar perang Iran dan Israel terbaru, menunjukkan kesiapan Iran untuk mempertimbangkan kembali perundingan nuklir yang sebelumnya terhenti akibat serangan mendadak Israel. Iran akan tetap mengambil haknya dalam memanfaatkan energi nuklir untuk tujuan damai.
Setelah perang selama dua minggu, Iran dan Israel sepakat gencatan senjata pada 24 Juni 2025. Kesepakatan tercapai setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mendesak kedua negara untuk menghentikan konflik, dengan bantuan mediasi dari Qatar.
Sebelumnya, Trump mengambil peran aktif dalam meredakan ketegangan, bahkan terlibat langsung dalam konflik tersebut. Amerika Serikat melancarkan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran, yang dijadikan alasan serangan Israel terhadap Iran.
Untuk membalas serangan Amerika, Iran melancarkan serangan ke pangkalan militer AS di AI Udeid Qatar pada 23 Juni 2025. Namun, Trump justru mengapresiasi Iran karena memberikan pemberitahuan sebelum menyerang. Ia pun mendorong agar Iran dan Israel segera menghentikan perang.
Tidak lama setelahnya, Trump mengumumkan bahwa kedua negara telah menyetujui gencatan senjata, menandai berakhirnya konflik yang telah berlangsung selama 12 hari. Gencatan dimulai pada pukul 11.00, Selasa (24/6/2025). Namun, empat jam kemudian, Israel kembali melancarkan serangan ke Iran dengan alasan membalas peluncuran dua rudal dari Teheran yang disebut memasuki wilayah udaranya.
Trump menanggapi situasi dengan nada keras. "Saya sangat kecewa atas serangan yang dilakukan Israel pagi ini," katanya kepada wartawan.
Iran membantah tuduhan Israel atas peluncuran rudal tersebut. Pada pukul 11:30 GMT, gencatan senjata kembali diberlakukan. Setelah itu, Trump menghubungi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Dalam pernyataan di platform Truth Social, Trump menyampaikan bahwa Israel tidak akan melanjutkan serangan terhadap Iran. Ia menegaskan bahwa seluruh pesawat tempur akan ditarik dan kembali ke pangkalan, sambil melakukan manuver simbolik yang bersahabat menuju wilayah Iran.
“Tidak akan ada korban. Gencatan senjata kembali diberlakukan secara resmi,” tulisnya.
Akhir Perang Iran dan Israel Terbaru, Kedua Negara Adu Pencapaian
Pemerintah Israel menyatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengadakan rapat kabinet dan menyampaikan bahwa Israel telah berhasil memenuhi seluruh target dalam Operasi Rising Lion, bahkan melampauinya.
Israel menyatakan bahwa mereka telah berhasil menyingkirkan "ancaman eksistensial ganda" dari program nuklir dan rudal balistik Iran. Apabila terjadi pelanggaran gencatan senjata, Israel menyatakan akan melakukan tindakan tegas.
Di sisi lain, lembaga keamanan tertinggi Iran menyatakan bahwa pasukan mereka berhasil memaksa Israel mundur secara sepihak. Garda Revolusi Iran mengklaim bahwa serangan rudal terakhir merupakam pelajaran bersejarah yang tak terlupakan bagi Israel.
Kabar Perang Iran dan Israel terbaru, berakhir gencatan senjata setelah perang dua minggu. Campur tangan Amerika Serikat serta peran mediasi Qatar menjadi faktor kunci dalam mendorong kedua negara menuju penyelesaian konflik.

