Dongeng Kancil dan Buaya Berikut Pesan Moral yang Bisa Diambil

Dongeng Kancil dan Buaya merupakan salah satu cerita rakyat Indonesia yang cukup populer dan sering diceritakan kepada anak-anak. Kancil merupakan hewan yang cerdik dan lincah.

Dalam dongeng ini, kancil menggunakan kecerdasannya untuk menipu sekelompok buaya agar bisa menyeberangi sungai dan mendapatkan buah-buahan segar di seberangnya. Cerita ini tidak hanya menghibur, tetapi juga penuh dengan pesan moral yang dapat dijadikan pelajaran berharga.

Dongeng Kancil dan Buaya

Dongeng Kancil dan Buaya (YouTube: Riri Cerita Anak Interaktif)

Suatu hari, Kancil sedang berjalan santai di dalam hutan. Tiba-tiba, ia merasa lapar. Di seberang sungai yang alirannya sangat deras, ia melihat banyak buah segar yang menggugah selera. Kancil pun mulai memutar otak, mencari cara agar bisa menyeberangi sungai itu demi mendapatkan makanan.

Setelah berpikir beberapa saat, ia mendapatkan sebuah ide cerdik. Ia lalu memanggil seekor buaya yang tinggal di sungai tersebut.

“Hai buaya, keluarlah! Aku membawa kabar yang menyenangkan untukmu,” seru Kancil.

Buaya itu muncul dari dalam air sambil bersungut-sungut, “Ada apa, Kancil? Kenapa kau ganggu waktu istirahatku?”

“Aku punya berita baik! Aku akan membagikan banyak daging segar untuk kalian semua,” kata Kancil dengan antusias.

Mendengar kata “daging”, buaya itu langsung tertarik dan bertanya, “Di mana daging itu?”

Kancil menjawab, “Jumlahnya sangat banyak. Karena itu, panggillah semua temanmu agar tidak ada yang ketinggalan.”

Buaya itu pun memanggil teman-temannya. Tidak lama kemudian, banyak buaya berkumpul. Kancil meminta mereka berbaris dengan teratur.

“Kenapa kami harus berbaris?” tanya seekor buaya dengan curiga.

“Aku harus menghitung jumlah kalian agar pembagian dagingnya adil,” jelas Kancil.

Para buaya pun percaya dan mulai berbaris di sungai seperti jembatan. Kancil kemudian melompat dari satu buaya ke buaya lainnya sambil pura-pura menghitung, hingga akhirnya berhasil sampai ke seberang.

Sesampainya di seberang, Kancil tertawa keras dan berkata, “Hahaha! Sebenarnya aku tidak membawa daging apa pun. Aku hanya memanfaatkan kalian agar bisa menyeberang. Ternyata mudah sekali menipu kalian!”

Para buaya sangat marah setelah menyadari bahwa mereka telah dibohongi. Mereka ingin menangkap Kancil, tetapi ia sudah berlari menjauh dan tak bisa dikejar lagi.

Pesan Moral dari Dongeng Kancil dan Buaya

Ada beberapa pesan moral yang dapat diambill dari dongeng dan bisa disampaikan kepada anak-anak. Berikut di antaranya:

1. Kecerdasan Dapat Mengalahkan Kekuatan Fisik 

Dengan kecerdasan yang dimilikinya, Kancil dapat mengelabui buaya. Hal ini mengajarkan bahwa akal dapat digunakan sebagai senjata ampuh daripada otot.

2. Pentingnya Berpikir Sebelum Bertindak

Dongeng ini bisa digunakan untuk mengajarkan anak-anak agar selalu mempertimbangkan tindakan mereka dengan baik. Dengan berpikir dulu, kita bisa menghindari masalah atau bahaya di kemudian hari.

3. Kejujuran adalah Nilai yang Penting 

Meskipun ide kancil cerdik, tindakannya yang menipu buaya menunjukkan bahwa berbohong bukanlah hal yang benar. Orang tua bisa mengajarkan anak-anak bahwa keberhasilan jangan digapai dengan cara curang.

4. Hati-hati Dalam Mempercayai Orang Lain 

Dari sisi buaya, cerita ini memberi pelajaran bahwa tidak semua orang yang terlihat ramah bisa dipercaya. Jangan mudah tertipu oleh kata-kata manis.

Dongeng Kancil dan Buaya bukan hanya sekedar cerita hiburan, tetapi sarat dengan nilai-nilai moral yang penting untuk dipelajari, terutama oleh anak-anak. Melalui kisah kecerdikan kancil dalam mengelabui buaya, anak-anak diajarkan bahwa kepintaran dapat menjadi kekuatan utama dalam menghadapi tantangan.