Film Dollhouse mulai tayang di bioskop Indonesia sejak 17 September 2025. Film horor asal Jepang ini merupakan karya sutradara Yaguchi Shinobu yang sebelumnya sukses dengan film Water Boys dan Swing Girls.

Film horor Dollhouse dibintangi artis papan atas Jepang, seperti Masami Nagasawa dan Koji Seto sebagai pemeran utamanya. Film ini menceritakan kehidupan satu keluarga yang berubah setelah menemukan boneka mirip dengan anak mereka yang meninggal.

Jika tertarik menonton, berikut ulasan singkat mengenai sinopsis film Dollhouse, jajaran pemain, hingga fakta menariknya.

Sinopsis Film Dollhouse

film Dollhouse (IMDb)

Melansir Sinopsis film Dollhouse pada laman IMDb, film horor ini menceritakan kisah Yoshie (Masami Nagasawa) dan Tadahiko (Koji Seto). Mereka adalah pasangan suami istri yang awalnya begitu bahagia dengan rumah tangga mereka yang diramaikan dengan Mei, anak mereka, yang tumbuh hingga berusia lima tahun.

Namun, kebahagiaan itu mendadak hilang ketika anak satu-satunya mereka meninggal dunia. Situasi tersebut membuat Yoshie sangat putus asa dan ia kehilangan banyak energi dalam hidupnya.

Suatu hari, Yoshie menemukan boneka yang mirip Mei di pasar barang antik dan membeli boneka itu. Ia sangat mengagumi boneka itu dan mendapati dirinya pulih dari kesedihan mendalam yang dialaminya.

Awalnya, Tadahiko kaget bahkan tidak nyaman dengan Yoshie yang begitu melekat dengan boneka tersebut. Boneka itu dibawa ke mana-mana bahkan diperlakukan sebagai anak oleh Yoshie.

Namun, Tadahiko melihat situasi Yoshie mulai membaik sehingga, ia pun perlahan ikut memperlakukan boneka tersebut bak anak mereka. Hingga pada suatu hari, Yoshie dan Tadahiko memiliki anak kedua mereka, seorang gadis yang mereka beri nama Mai.

Mereka fokus mengurus Mai dengan penuh kasih sayang, sehingga kehilangan minat pada boneka di rumah. Pada suatu malam, Yoshie mendapati rambut boneka itu melilit leher Mai, sehingga ia menaruh boneka itu di belakang lemari.

Ketika berusia 5 tahun, Mai mendapatkan boneka itu, menamainya Aya, dan mulai bermain dengan boneka tersebut. Guru TK Mai menjelaskan anak kecil biasanya memperlakukan boneka seolah-olah mereka hidup.

Namun, sang guru menunjukkan kepada Yoshie beberapa gambar Mai yang cukup mengkhawatirkan dari anak berusia lima tahun. Gambar tersebut menampilkan ibu dan anak yang tergantung dan seorang gadis berkimono yang direbus dalam kuali.

Sang guru menanyakan kemungkinan Yoshie mengerti atau mengenali situasi yang digambar Mai. Merasa tidak nyaman, Yoshie membuang boneka dan gambar-gambar itu ke tempat pengumpulan sampah, tetapi petugas kebersihan malah mengembalikan boneka itu.

Sejak saat itu, kejadian-kejadian aneh mulai terjadi silih berganti dalam keluarga mereka, seperti Mai yang terluka di dalam rumah hingga perubahan kondisi mental Yoshie terhadap boneka dan anak perempuan mereka.

Pemain Film Dollhouse

Tidak hanya Masami Nagasawa dan Koji Seto, berikut sederet aktor dan aktris ternama Jepang yang membintangi film Dollhouse.

• Nagasawa Masami sebagai Suzuki Yoshie
• Seto Koji sebagai Tadahiko
• Tanaka Tetsushi sebagai Kanda
• Yasuda Ken sebagai Yamamoto
• Fubuki Jun sebagai Suzuki Toshiko
• Ikemura Aoi sebagai Mai
• Honda Hirotaro
• Nishida Naomi
• Shinagawa Toru

Fakta Menarik Film Dollhouse

Berikut beberapa fakta menarik di balik produksi film Dollhouse:

1. Debut Sutradara dalam Genre Horor

Film Dollhouse disutradai oleh Shinobu Yaguchi. Selama ini, Yaguchi dikenal sebagai sutradara yang piawai menggarap film-film drama dan komedi yang hangat, seperti Wood Job! (2014) dan Survival Family (2017).

Keputusannya untuk menyutradarai film horor untuk pertama kalinya menjadi sebuah kejutan yang menarik. Sentuhan seorang sutradara yang ahli dalam drama emosional pada genre horor menjanjikan sebuah pendekatan yang segar, di mana kengerian dibangun tidak hanya dari penampakan, tetapi juga dari kerapuhan psikologis karakternya.

2. Boneka Seram dalam Kebudayaan Jepang

Film Dollhouse berpusat pada pasangan Yoshie (Masami Nagasawa) dan Tadahiko (Koji Seto) yang kehilangan putri mereka, Mei. Untuk mengatasi duka, Yoshie menemukan sebuah boneka antik yang sangat mirip dengan mendiang putrinya.

Boneka itu awalnya membawa ketenangan, namun berubah menjadi sumber teror ketika putri kedua mereka lahir. Setelah berumur lima tahun anaknya tersebut mulai bermain dengan boneka tersebut.

Dalam kebudayaan Jepang, boneka sering dianggap memiliki jiwa atau energi tertentu. Beberapa boneka tradisional, seperti Hina Ningyo dalam festival Hinamatsuri atau Daruma, bahkan digunakan sebagai simbol perlindungan dan doa.

Namun, ada pula kepercayaan bahwa boneka bisa menyerap roh, perasaan, atau bahkan menjadi wadah bagi arwah yang belum tenang.

3. Raih Penghargaan Bergengsi di Festival Film Internasional

Sebelum tayang di Indonesia, film Dollhouse telah mendapatkan pengakuan di panggung dunia. Film ini berhasil meraih penghargaan tertinggi, Grand Prize sebagai Film Terbaik, di Fantasporto International Film Festival 2025.

Fantasporto dikenal sebagai salah satu festival film genre paling bergengsi di dunia, khususnya untuk film fantasi, fiksi ilmiah, dan horor. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa kualitas Dollhouse diakui secara global dan bukan sekadar film horor biasa.

Selain itu, film ini juga mendapat sambutan hangat saat tayang perdana di Italia dalam Far East Film Festival 2025.

Demikian ulasan singkat mengenai sinopsis film Dollhouse, jajaran pemain, hingga fakta menariknya.