7 Oktober Weton Apa? Dipercaya Memiliki Pribadi Santai dan Mudah Menerima
7 Oktober weton apa? Kalender Jawa masih menjadi acuan bagi banyak masyarakat, terutama dalam menentukan hari baik, merencanakan kegiatan penting, hingga memahami kepribadian seseorang berdasarkan weton.
Dalam sistem penanggalan Jawa, terdapat 12 bulan yang mengikuti peredaran bulan (kalender lunar), dengan kombinasi siklus Pancawara (lima hari pasaran) dan Saptawara (tujuh hari dalam sepekan). Pada Oktober 2025, kalender Jawa mencatat dua periode penting, yaitu Bakda Mulud sebagai bulan ketiga dan Jumadilawal sebagai bulan keempat.
Secara perhitungan, kalender Jawa memiliki kesamaan dengan kalender Hijriah karena sama-sama berdasarkan peredaran bulan (qamariyah). Namun, perbedaannya terletak pada pergantian hari, kalender Jawa dimulainya saat matahari terbenam (bakda magrib), bukan tengah malam seperti pada kalender Masehi.
7 Oktober Weton Apa?
Dalam kalender Jawa, penanggalan tidak hanya didasarkan pada sistem Masehi, tetapi juga mengikuti lima siklus pasaran, yaitu Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi. Perpaduan antara hari dan pasaran disebut weton, yang dipercaya memiliki makna khusus dalam kehidupan masyarakat Jawa.
Banyak orang masih menggunakan perhitungan weton dan pasaran Jawa untuk menentukan hari baik dalam berbagai kegiatan, seperti pernikahan, pindah rumah, atau upacara adat. Berikut rincian pasaran Jawa hari ini, Selasa, 7 Oktober 2025:
- Kalender Jawa: 15 Bakda Mulud 1959
- Kalender Masehi: 7 Oktober 2025
- Kalender Hijriah: 15 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
- Hari: Selasa
- Pasaran: Pahing
- Weton: Selasa Pahing
Watak Weton Selasa Pahing
Weton Selasa Pahing memiliki neptu 12, hasil dari penjumlahan nilai hari Selasa (3) dan pasaran Pahing (9). Orang yang lahir pada weton ini dikenal memiliki kepribadian santai dan mudah menerima orang lain apa adanya. Mereka juga dikenal dermawan dan rela berkorban demi orang yang mereka sayangi, sehingga sering memiliki banyak teman dan disukai banyak orang.
Namun, di sisi lain, watak negatif weton Selasa Pahing yaitu mudah menyimpan dendam ketika tersakiti dan tidak segan membalas secara berlebihan. Selain itu, mereka juga cenderung serakah karena menginginkan hal-hal yang dianggap menarik atau indah.
Karakter Seseorang Berdasarkan Weton Jawa Hari Kelahiran
Karakter dasar menurut weton Jawa dibedakan berdasarkan kombinasi hari dan pasaran. Sebelum membahas lebih jauh, berikut beberapa kategori dasar kepribadian seseorang menurut perhitungannya:
1. Minggu
- Wage: Lakuning Angin (Satriya Wibawa)
- Kliwon: Lakuning Lintang (Lebu Katiyup Angin)
- Legi: Aras Pepet (Sumur Sinaba)
- Pahing: Lakuning Rembulan (Wasesa Segara)
- Pon: Aras Kembang (Bumi Kapetak)
2. Senin
- Wage: Lakuning Bumi (Lebu Katiyup Angin)
- Kliwon: Aras Kembang (Satria Wirang)
- Legi: Lakuning Angin (Tunggak Semi)
- Pahing: Lakuning Lintang (Bumi Kapetak)
- Pon: Aras Tuding (Sumur Sinaba)
3. Selasa
- Wage: Lakuning Geni (Wasesa Segara)
- Kliwon: Aras Tuding (Sumur Sinaba)
- Legi: Lakuning Geni (Wasesa Segara)
- Pahing: Aras Kembang (Satriya Wirang)
- Pon: Aras Pepet (Satriya Wibawa)
4. Rabu
- Wage: Lakuning Banyu (Wasesa Segara)
- Kliwon: Lakuning Srengenge (Lebu Katiyup Angin)
- Legi: Aras Kembang (Sumur Sinaba)
- Pahing: Lakuning Banyu (Wasesa Segara)
- Pon: Lakuning Rembulan (Bumi Kapetak)
5. Kamis
- Wage: Aras Kembang (Tunggak Semi)
- Kliwon: Lakuning Banyu (Bumi Kapetak)
- Legi: Lakuning Lintang (Satriya Wibawa)
- Pahing: Lakuning Bumi (Lebu Katiyup Angin)
- Pon: Lakuning Srengenge (Satria Wirang)
6. Jumat
- Wage: Aras Pepet (Sumur Sinaba)
- Kliwon: Lakuning Rembulan (Wasesa Segara)
- Legi: Aras Tuding (Satriya Wirang)
- Pahing: Lakuning Srengenge (Tunggak Semi)
- Pon: Lakuning Lintang (Lebu Katiyup Angin)
7. Sabtu
- Wage: Lakuning Lintang (Satriya Wirang)
- Kliwon: Lakuning Bumi (Tunggak Semi)
- Legi: Lakuning Rembulan (Bumi Kapetak)
- Pahing: Lakuning Geni (Satriya Wibawa)
- Pon: Lakuning Banyu (Wasesa Segara)
Makna Watak Dasar Dalam Weton Jawa
Sifat dasar atau watak bawaan yang tercermin dari weton Jawa memiliki makna tersendiri. Berikut makna watak dasar weton Jawa:
- Lakuning Lintang (bintang): Berhati lembut namun cenderung sama dan kurang stabil dalam hidup, seperti pekerjaan atau tempat tinggal.
- Lakuning Rembulan (bulan): Berkepribadian simpatik, menarik, dan menyenangkan.
- Aras Tuding (telunjuk jari): Sering dijadikan penunjuk atau dipercaya dalam berbagai hal.
- Aras Kembang (bunga): Memiliki daya tarik yang memikat, terutama bagi lawan jenis.
- Lakuning Srengenge (matahari): Bersinar terang, berwibawa, dan memberi pencerahan bagi orang lain.
- Lakuning Banyu (udara): Tenang, rendah hati, bijaksana dalam mencari rezeki, serta memiliki perencanaan yang matang.
- Aras Pepet / Lakuning Pandhita Sakti (pertapa sakti): Hidup penuh keprihatinan, sering mengalami kesulitan, dan cita-citanya sulit tercapai.
- Wasesa Segara:: Berjiwa besar, pemaaf, berwibawa, dan bertanggung jawab.
- Tunggak Semi: Selalu memiliki rezeki dan kehidupan yang terjamin.
- Satriya Wibawa: Dihormati karena keluhuran dan kebijaksanaannya.
- Sumur Sinaba: Dihargai karena ilmu dan nasihatnya yang bermanfaat bagi banyak orang.
- Lakuning Bumi (bumi): Dermawan, pemaaf, dan suka melindungi.
- Lakuning Geni (api): Memiliki sifat berani, mudah marah, dan emosional.
- Lakuning Angin (angin): Pandai mengambil hati orang lain, tetapi bisa takut saat marah.
- Bumi Kapetak: Pekerja keras, tahan penderitaan, rapi dan bersih, namun menyimpan dendam. Untuk menetralisir, disarankan menanam atau mengubur tanah.
- Lebu Katiyup Angin: Hidupnya serba kekurangan dan sulit berkembang. Penangkalnya dilakukan dengan menyebarkan debu.
- Satriya Wirang: Berhati luhur namun sering dipermalukan atau direndahkan. Penetralannya yaitu dengan mengeluarkan darah misalnya (menyembelih ayam atau kambing).
7 Oktober weton apa, tanggal tersebut bertepatan dengan Selasa Pahing dalam penanggalan Jawa. Weton ini memiliki neptu 12, yang melambangkan keseimbangan antara sifat baik dan buruk. Mereka yang lahir pada weton Selasa Pahing dikenal sebagai pribadi yang santai, mudah bergaul, dan suka menolong, namun perlu mengendalikan emosi.

