Kapan Puncak Supermoon Cold Moon 5 Desember 2025? Ini Dampaknya

Anggi Mardiana
5 Desember 2025, 13:48
Puncak Supermoon Cold Moon
Unsplash
Puncak Supermoon Cold Moon
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kapan puncak Supermoon Cold Moon 5 Desember 2025? Fenomena Supermoon 2025 akan terjadi pada Kamis, 4 Desember 2025. Pada hari tersebut, Supermoon Cold Moon mencapai fase purnama sekaligus berada di titik perigee, yaitu posisi terdekat bulan dengan Bumi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut momen ini sebagai salah satu dari tiga Supermoon berturut-turut di akhir 2025, yang terjadi pada Oktober, November, dan Desember. Sementara itu, menurut Live Science, Cold Supermoon ini menjadi purnama terbesar kedua sepanjang 2025 dan akan terlihat sangat terang mulai malam 3 Desember 2025 hingga malam 5 Desember 2025.

Apa Itu Supermoon Cold Moon?

Supermoon Cold Moon
Supermoon Cold Moon (Unsplash)

Mengutip Forbes, Supermoon Cold Moon adalah istilah untuk purnama yang terjadi pada bulan Desember. Fenomena ini memiliki dua ciri khas, muncul pada musim dingin di belahan bumi utara dan terlihat lebih besar dari biasanya karena posisinya yang lebih dekat dengan Bumi.

Cold Moon merupakan purnama ketiga dan terakhir pada musim gugur (di belahan bumi utara). Namanya berasal dari suhu yang mulai sangat dingin di wilayah Amerika Utara pada periode tersebut. Dalam beberapa tradisi, purnama Desember juga dikenal dengan sebutan Long Nights Moon atau Moon Before Yule, karena waktunya berdekatan dengan winter solstice.

Supermoon Cold Moon 2025 tergolong istimewa karena terjadi saat purnama berada dekat dengan titik perigee dalam orbit bulan. Pada posisi ini, jarak bulan ke Bumi sekitar 357.218 km, menjadikannya purnama terbesar kedua sepanjang 2025. Fenomena Supermoon membuat bulan tampak sekitar 10% lebih besar dan lebih terang dibanding purnama biasa.

Selain ukurannya yang lebih besar, Cold Moon juga tampak lebih tinggi di langit malam dibanding purnama lain. Hal ini disebabkan posisi Matahari yang rendah menjelang solstice, karena purnama selalu berada di sisi berlawanan matahari, bulan otomatis mencapai ketinggian maksimum di langit malam.

Bagi masyarakat Indonesia yang ingin menyaksikan fenomena ini, berikut informasi pentingnya:

• Supermoon Cold Moon 2025 mencapai purnama pada 4 Desember pukul 06.14 WIB dan berada di titik perigee pada pukul 18.05 WIB.
• Waktu terbaik untuk mengamati Supermoon yaitu malam 3–5 Desember, khususnya saat bulan muncul di ufuk timur.
• Fenomena Supermoon dapat meningkatkan pasang air laut dan berpotensi memicu banjir rob, sehingga warga di daerah pesisir dianjurkan waspada.

Puncak Supermoon Cold Moon Malam Ini Bisa Dilihat Jam Berapa?

Berdasarkan publikasi fase-fase Bulan dan Jarak Bumi-Bulan Tahun 2025 dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berikut jadwal fase Super Cold Moon:

• Purnama: Kamis, 4 Desember 2025 pukul 06.14 WIB
• Perigee (bulan berada paling dekat dengan Bumi): Kamis, 4 Desember 2025 pukul 18.05 WIB

Artinya, menurut BMKG, puncak Supermoon Cold Moon terjadi sekitar pukul 18.05 WIB saat bulan berada di titik terdekatnya. Sementara itu, Live Science mencatat Cold Supermoon mencapai puncak purnama pada 4 Desember 2025 pukul 6.14 pm EST, yang jika dikonversi menjadi 06.14 WIB pada 5 Desember di Indonesia.

Meski begitu, fenomena ini sudah mulai tampak penuh dan terang sejak malam 3 Desember 2025, dengan pemandangan terbaik saat bulan terbit di ufuk timur pada malam 4 Desember, dan tetap terlihat penuh hingga malam 5 Desember 2025.

Dampak Supermoon

Supermoon tidak hanya membuat bulan terlihat lebih besar dan lebih terang, tetapi juga menimbulkan sejumlah efek yang muncul saat bulan berada di titik perigee. Beberapa efek bersifat positif, sementara lainnya perlu diwaspadai, terutama bagi daerah pesisir. Berikut beberapa dampak Supermoon:

1. Cahaya Bulan Lebih Terang

Karena jaraknya lebih dekat ke Bumi, Supermoon memantulkan cahaya Matahari dengan intensitas lebih tinggi sehingga malam terlihat lebih terang. Kondisi ini memungkinkan pengamatan langit malam lebih jelas dan Supermoon Cold Moon dapat dinikmati tanpa bantuan alat.

2. Pemandangan Langit Malam Lebih Memukau

Selain kecerahannya, bulan juga tampak sedikit lebih besar. Kombinasi ukuran dan cahaya ini menciptakan panorama malam yang indah, terutama saat bulan terbit di ufuk timur, menjadi daya tarik utama bagi pengamat langit.

3. Meningkatkan Pasang Air Laut

Supermoon dapat menyebabkan kenaikan muka air laut karena gaya gravitasi bulan lebih kuat saat berada dekat Bumi. Akibatnya, pasang laut menjadi lebih tinggi dari biasanya, efek yang biasa terjadi saat purnama bersamaan dengan perigee.

4. Risiko Banjir Rob

Kenaikan pasang laut ini bisa memicu banjir rob di wilayah pesisir rendah. BMKG mengingatkan agar warga di pesisir Jakarta, Banten, dan Pantura Jawa Barat waspada pada 4 Desember. Fenomena ini merupakan kombinasi antara fase purnama dan posisi perigee bulan pertengahan Desember.

Puncak Supermoon Cold Moon 5 Desember 2025 dapat disaksikan di Indonesia mulai malam hari, dengan momen terbaik ketika bulan berada dekat titik perigee dan tampak lebih besar, serta lebih terang dari biasanya. Fenomena ini tidak hanya menghadirkan pemandangan langit malam yang memukau, tetapi juga berpotensi memengaruhi pasang air laut di wilayah pesisir, sehingga pengamatan sekaligus kewaspadaan terhadap banjir rob perlu diperhatikan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan