4 Destinasi Terasering, Tempat Wisata Baru di Majalengka
Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Majalengka, Terasering Panyaweuyan menduduki urutan pertama sebagai tempat wisata di Majalengka dengan jumlah kunjungan terbanyak pada tahun 2020. Meski dilanda pandemi Covid-19, antusias wisatawan yang datang ke destinasi ini tidak pernah surut. Tercatat, jumlah wisatawan yang pernah berkunjung ke Terasering Panyaweuyan mencapai 26.483 jiwa.
Data di atas menjadi bukti bahwa Terasering Panyaweuyan merupakan tempat wisata favorit di Majalengka. Tempat yang dulunya hanya ladang sayur milik warga Kecamatan Argapura ini, kini sudah menjadi ikon wisata Majalengka.
Selain lembah Panyaweuyan, daerah dengan konsep lahan terasering di Majalengka jumlahnya cukup banyak. Namun, yang memiliki panorama alam cantik dan menarik hanya beberapa. Terasering ini bisa jadi rekomendasi terabaik bagi Anda yang mencari suasana berbeda saat pergi berlibur ke Majalengka.
Jika Anda penasaran dengan wisata terasering di Majalengka, simak ulasannya berikut ini.
Apa itu Terasering?
Merujuk dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah terasering bisa diartikan sebagai lahan miring (di lereng gunung atau wilayah perbukitan) yang dibuat bertingkat-tingkat untuk pertanian. Terasering juga menjadi salah satu cara sederhana dalam upaya mencegah bencana longsor.
Di Majalengka, daerah yang penduduknya menggarap lahan terasering berada di Kecamatan Argapura. Bahkan tempat ini viral karena keindahannya, dan dikenal luas dengan nama Terasering Panyaweuyan.
Meski disebut terasering, bukit Panyaweuyan sejatinya berbeda dengan beberpa daerah yang memiliki destinasi wisata semacam ini. Misalnya seperti terasering di Ubud, Bali. Tempat tersebut merupakan areal pesawahan yang ditanami padi. Sedangkan Terasering Panyaweuyan adalah wilayah di kaki Gunung Ciremai yang ditanami sayuran oleh penduduknya.
Seperti penjelasan di atas, warga yang tinggal di sekitar Terasering Panyaweuyan umumnya berprofesi sebagai petani. Tanahnya subur dan lokasinya berada di ketinggian, membuat tempat di area bukit ini sangat mudah ditanami sayur. Bahkan beberapa hasil bumi dari Terasering Panyaweuyan seperti daun bawang dan bawang merah sudah dikirim ke beberapa daerah.
Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Majalengka, wilayah Terasering Panyaweuyan khususnya Kecamatan Argapura, menempati urutan ke-5 sebagai daerah penghasil komoditi sayuran terbesar di Majalengka pada tahun 2020. Tercatat, produksi sayuran dari Kecamatan Argapura mencapai 26312.90 ton.
Sebelumnya tempat ini memang hanya dijadikan sebagai perkebunan sayur. Namun semenjak viral di media sosial karena banyak fotografer profesional datang ke lokasi ini, Terasering Panyaweuyan kini menjelma sebagai ikon wisata Majalengka. Panorama alam yang cantik, ditambah lagi dengan keindahan dari Gunung Ciremai, membuat destinasi tersebut dipilih jadi tempat favorit untuk mengisi waktu liburan.
4 Wisata Terasering di Majalengka
Terasering Panyaweuyan
Wisata Majalengka didominasi oleh wisata alam. Salah satu yang paling populer adalah Terasering Panyaweuyan. Terletak di Desa Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, tempat ini sangat mudah dijangkau dengan mengendarai sepeda motor ataupun mobil.
Jika Anda berangkat dari pusat kota Majalengka, waktu yang ditempuh untuk sampai ke Terasering Panyaweuyan yaitu kurang lebih 37 menit, dengan jarak sekitar 19 km. Rute perjalanannya dimulai dari Alun-Alun Majalengka (Jalan Raya KH Abdul Halim/ Jalan Majalengka-Cikijing) menuju utara tepatnya ke Bundaran Cigasong. Setelah itu dilanjutkan sampai Jalan Pasukan Sindangkasih dan ke Terminal Maja. Dari terminal tersebut bisa diteruskan hingga ke Desa Sukasari Kidul, lokasi Terasering Panyaweuyan.
Sedangkan kalau berangkat dari Kota Cirebon, rute yang ditempuh bisa dari Terminal Harjamukti ke arah Sumber, Kabupaten Cirebon. Kemudian dilanjutkan ke Jalan Rajagaluh hingga ke Alun-Alun Sukahaji. Dari tempat tersebut, wisatawan cukup mengikuti arah atau petunjuk sesuai Google Maps sampai ke lokasi Terasering Panyaweuyan.
Perlu diingat, sebelum berangkat alangkah baiknya Anda mengecek terlebih dahulu kondisi kendaraan, karena lokasi Terasering Panyaweuyan berada di dataran tinggi rute perjalanannya akan didominasi oleh jalur menanjak.
Selain itu, diusahakan agar Anda tidak membawa kendaraan pada kecepatan tinggi. Apalagi ketika memasuki wilayah Kecamatan Argapura. Sebab jalur ke Terasering Panyawueyan akan masuk ke pemukiman warga. Setidaknya, berkendaralah dengan sopan ketika melewati daerah ini.
Tiket masuk Terasering Panyaweuyan terbilang murah. Pengunjung cukup merogoh kocek sebesar Rp5.000 untuk menikmati pemandangan alam di tempat tersebut. Selain itu, udara sejuk di Terasering Panyaweuyan sangat cocok untuk mereka yang ingin mencari lokasi untuk melepas penat, dari hiruk-pikuk kesibukan di perkotaan.
Terasering Sawah Nangklak
Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat memiliki lahan sawah terasering. Dikenal dengan nama Terasering Sawah Nangklak, tempat wisata di Majalengka ini memiliki keindahan alam yang tidak kalah bagus dengan Ubud di Bali.
Lahan di Terasering Sawah Nangklak nampak berundak-undak. Pagi dan sore hari merupakan waktu terbaik untuk menunjungi tempat ini. Sebab, hijaunya hamparan padi yang baru ditanam akan terlihat lebih jelas.
Selain itu, langit jingga saat matahari terbenam akan menjadi latar yang sempurna untuk berswafoto. Lokasi Terasering Sawah Nangklak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Untuk sampai ke tempat ini, Anda akan menempuh rute perjalanan dari Jalan Rajagaluh menuju Pajajar. Kemudian belok ke arah Desa Teja. Tempat yang satu ini bisa Anda pilih untuk menghabiskan liburan dengan biaya yang sangat murah.
Terasering Ciboer Pass dan Terasering Sawah Blok Brujul
Saat melakukakan kunjungan kerja ke Kabupaten Majalengka, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sempat terpikat dengan keindahan alam di Desa Bantaragung. Pria yang akrab disapa kang Emil ini menarik minat lebih pada sebuah areal pesawahan di desa tersebut.
Di Desa Bantaragung terdapat dua lahan sawah terasering yang dikenal dengan nama Terasering Ciboer Pass dan Terasering Sawah Blok Brujul. Suasananya mirip seperti wisata di Ubud, Bali. Bedanya di tempat ini latar belakang yang bisa Anda lihat adalah kemegahan dari Gunung Ciremai.
Kedua destinasi wisata Majalengka ini, bisa Anda pilih sebagai tempat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga ataupun pasangan.
Demikian ulasan tentang wisata terasering di Majalengka, Jawa Barat. Anda bisa mengunjungi tempat-tempat tersebut dengan biaya cukup terjangkau.