8 Tarian Tradisional Jawa tengah yang Populer
Setiap daerah di Indonesia memiliki beraneka ragam budaya yang menjadi ciri khas masing-masing wilayah, tak terkecuali budaya masyarakat Jawa Tengah. Provinsi Jawa Tengah dikenal memiliki banyak budaya yang tetap dilestarikan hingga saat ini.
Bentuk Kebudayaan dapat beragam, mulai dari tarian tradisional, makanan tradisional, upacara adat, hingga peninggalan sejarah seperti senjata tradisional.
Tarian Tradisional Jawa Tengah
Mengutip buku Sejarah Seni Budaya (2021) karya Ida Ayu Trisnawati, seni tari adalah salah satu cabang seni yang diekspresikan melalui ungkapan gerak. Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang memiliki segudang tari tradisional yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten.
Berbagai tarian tersebut dikembangkan secara turun temurun mulai dari tarian yang populer hingga tarian yang jarang diketahui. Berikut macam-macam tarian adat yang berasal dari Jawa Tengah yang populer.
1. Tari Gambyong
Tari Gambyong awal mulanya mulai populer dari Surakarta. Tidak banyak yang tahu bahwa asal mula tarian tradisional Jawa Tengah ini adalah tarian rakyat.
Tarian gambyong pada umumnya dibawakan pada saat tanam padi dan musim panen sebagai penghormatan kepada Dewi Sri. Tarian tradisional ini biasanya dibawakan oleh dua remaja putri yang mengenakan kostum berwarna hijau.
Kostum ini dipadukan dengan bawahan kain batik, selendang kuning panjang yang dililitkan di pinggang, dan hiasan kepala. Para penari diiringi lagu khas budaya Jawa dan dibawakan oleh sinden (penyanyi) dan lantunan gamelan (alat musik tradisional Jawa).
Gerakan tarian tradisional Jawa Tengah ini cukup lincah, dan berbaris rapi menghadap penonton di panggung.
2. Tari Bedhaya
Tari Bedhaya memiliki makna religius yang dalam bagi penampil dan penontonnya. Prinsip estetikanya terkait dengan konsep non-verbal tentang keindahan dan kekuatan, dan tarian Bedhaya dipandang sebagai sejenis yoga atau meditasi.
Tarian Bedhaya adalah tarian klasik asal Keraton Surakarta dan Yogyakarta. Tarian sakral ini menggambarkan hubungan asmara antara Ratu Kidul dengan Raja-raja Mataram yang diwujudkan dalam gerakan-gerakan tangan, dan seluruh bagian tubuh.
Busana yang dipakai yakni sarung batik, serta atasan blus beludru serta selendang berwarna keemasan. Tarian tradisional ini diiringi oleh alat musik gamelan.
3. Tari Serimpi
Tari Serimpi, tarian lokal ini disebut hampir mirip dengan Tari Bedhaya. Hal ini bisa dilihat dari teknik menari, busana kostum, serta tarian yang diperagakan oleh wanita.
Biasanya, tarian ini ditampilkan di Keraton Jawa Tengah untuk acara kebudayaan dan perayaan hari besar. Penarinya dianggap mewakili empat elemen universal bumi, air, api, dan udara, serta empat titik mata angin alam semesta.
Sejarahnya menggambarkan pertarungan dengan belati keris antara empat pahlawan wanita. Tak jarang, tarian tradisional Jawa Tengah ini juga masih berbau mistis dan cukup sakral.