Belum Putuskan Capres PDIP, Megawati Bahas Peran Perempuan di Politik

Andi M. Arief
10 Januari 2023, 19:55
Di HUT PDIP Megawati Bahas Peran Perempuan di Dunia Politik, Kode?
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya dalam HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). HUT ke-50 tahun PDI Perjuangan bertemakan Genggam Tangan Persatuan Dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam.

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan penekanan pada peran perempuan dalam dunia politik. Menurutnya, peran perempuan dalam dunia politik telah terkikis dibandingkan pada zamannya.

Apakah ini kode bahwa nama calon presiden (capres) yang sudah ada dikantongnya berasal dari kaum perempuan. Puan Maharani santer disebut merupakan tokoh PDIP yang digadang-gadang sebagai capres 2024.

Sebagai informasi, Megawati duduk di kursi legislatif pada 1987-1997. Sementara itu, anak kedua Presiden Soekarno tersebut menjadi wakil presiden pada 1999-2001 dan menjadi presiden pada 2001-2004.

"Saya sendiri kalau mau dijadikan contoh ya bisa, tapi nggak usah ditepoki saja dong. Mbok banyak kaum perempuan seperti saya, bahwa kaum perempuan itu harus maju bersama," kata Megawati dalam Hari Ulang Tahun atau HUT PDIP ke-50, Selasa (10/1).

Megawati mengatakan partisipasi perempuan di dunia politik menjadi lebih relevan pada abad ke-21. Pasalnya, perempuan telah memiliki kebebasan berbicara sesuai dengan budaya di dalam negeri.

Namun Megawati mengamati perempuan di dalam negeri masih belum dapat berkembang di dunia politik. Oleh karena itu, Megawati meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk memilih perempuan sebagai Menteri Luar Negeri saat menyusun Kabinet Kerja periode 2014-2019, yakni Retno Marsudi.

"Saya nyuwun [meminta] banget sama Pak Jokowi. Saya mau menteri luar negerinya perempuan, itu Mba Retno," kata Megawati.

Saat membahas peran perempuan di dunia politik, Megawati menyempatkan untuk mengenalkan kedua cucunya, yakni Diah Hapsaro dan Praba Soma. Megawati menyampaikan alasan kedua cucunya datang pada perayaan HUT ke-50 PDIP adalah untuk mengetahui suasana dunia politik.

Megawati pun mendukung cucu perempuannya, Diah Hapsaro, jika ingin terjun ke dalam dunia politik. Menurutnya, kader perempuan di PDIP juga harus siap ikut bertempur.

Terakhir, Megawati menyebutkan beberapa pahlawan perempuan di dalam dan luar negeri, seperti Cleopatra dari Mesir, Angela Merkel dari Jerman, dan Ken Dedes Dari Kerajaan Majapahit. Adapun, Megawati memberikan penekanan khusus pada Laksamana Hayati dari Aceh.

Laksamana Hayati memberikan kesan yang khusus bagi Megawati lantaran Hayati menjadi laksamana setelah ayahnya dibunuh oleh penjajah Belanda. Setelah menjadi laksamana, Hayati membalaskan dendam bapaknya dengan membunuh penjajah Belanda tersebut.

Oleh karena itu, Megawati memutuskan untuk menamai kapal rumah sakit terapung PDIP sebagai Kapal Laksamana Hayati. Adapun, rumah sakit terapung tersebut akan membantu masyarakat di area terpencil untuk mencapai rumah sakit melalui jalur sungai.

"Ini turun ke bawah lagi loh, karena banyak rakyat di remote area kalau sakit nggak bisa hanya pakai jalan darat saja, sedangkan pakai jalur udara mahal. Jadi ini jalur gotong royong," kata Megawati.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...