Mitigasi Batu Bara Tersendat, Program Kompor Listrik Bisa Dijalankan

Muhamad Fajar Riyandanu
18 Maret 2023, 09:39
Mitigasi Batu Bara Tersendat, Program Kompor Listrik Bisa Dijalankan
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/rwa.
Petambak memeriksa mesin pompa air yang dimodifikasi menggunakan bahan bakar gas LPG di Desa Wanantara, Sindang, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (14/10/2022). Petambak ikan di daerah itu memilih mesin pompa air modifikasi berbahan LPG karena dinilai lebih irit dibandingkan memakai bahan bakar minyak (BBM), yaitu dengan durasi 15 jam mengopersikan mesin pompa air membutuhkan satu tabung gas LPG 3 kg, sedangkan menggunakan BBM membutuhkan 10 liter pertalite atau solar.

Keputusan Air Products and Chemicals Inc untuk mengundurkan diri dari konsorsium proyek gasifikasi batu bara di Indonesia dinilai bakal berpengaruh terhadap rencana substitusi LPG sebesar 1,4 juta metrik ton per tahun Dimethyl Ether (DME) hasil gasifikasi batu bara. Angka tersebut setara dengan 1 juta ton Liquefied Petroleum Gas (LPG).

Institute for Essential Services Reform (IESR) memandang bahwa pemerintah harus melakukan upaya mitigasi untuk mengatasi kegagalan proyek DME dengan mendorong konversi kompor gas menjadi kompor listrik induksi secara nasional. Hal tersebut dirasa sejalan dengan niat pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sekaligus mengurangi impor LPG.

Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa, menganggap langkah yang diambil Air Products untuk mundur dari proyek hilirisasi batu bara DME bersama PT Bukit Asam dan proyek etanol dengan PT Kaltim Prima Coal merupakan tindakan yang beralasan.

Fabby menilai, proyek-proyek tersebut memiliki nilai keekonomian yang rendah seiring kenaikan harga batu bara dan meningkatnya biaya investasi teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) sebagai media penangkap karbon.

"Mundurnya Air Products dari proyek ini justru bisa menyelamatkan keuangan negara di masa depan karena tidak harus mensubsidi produk DME yang biaya produksinya lebih mahal dari impor LPG,” kata Fabby melalui siaran pers pada Jumat (17/3).

Meski proyek gasifikasi batu bara terancam mandek, pemerintah tetap harus berupaya untuk menekan impor LPG yang telah mencapai 80% pasokan di Indonesia.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...