Barang Impor Ilegal Mayoritas Dikirim dari Malaysia hingga Thailand

Nadya Zahira
28 Maret 2023, 20:07
Barang Impor Ilegal Mayoritas Dikirim dari Malaysia hingga Thailand
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Petugas menata barang bukti pakaian bekas impor ilegal yang akan dimusnahkan di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023). Bea Cukai bekerja sama dengan Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim) Polri menyita 7.363 ballpress pakaian bekasi impor ilegal senilai lebih dari 80 miliar rupiah di wilayah Jabodetabek. dan penindakan pakaian tersebut untuk melindungi industri tekstil dalam negeri.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas telah memusnahkan 7.000 bal barang-barang bekas impor ilegal, mulai dari pakaian hingga sepatu senilai Rp 80 miliar pada Selasa (28/3). Pemusnahan dilakukan di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Dirjen Bea Cukai, Bekasi, Jawa Barat. 

Pada kesempatan itu, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengungkapkan barang bekas impor ilegal sebagian besar berasal dari negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia hingga Thailand.

“Adapun pemasukan barang-barang impor ilegal itu biasanya dari Singapura, Malaysia, atau Vietnam, hingga Thailand,” ujar Askolani dalam konferensi pers, Bekasi, Selasa (28/3). 

Askolani mengungkapkan, barang-barang yang dimusnahkan sebanyak 7.000 bal tersebut berasal dari operasi penindakan barang bekas impor ilegal, yang ditemukan dari gudang-gudang dalam negeri. 

Selain itu, dia mengatakan, telah melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait seperti Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim, Kementerian, dan Kepolisian. 

Dia menegaskan aktivitas barang impor ilegal ini harus segera dimusnahkan untuk menyelamatkan pasar dalam negeri. Pasalnya, tangkapan barang impor ilegal oleh Bea Cukai selama ini nilainya mencapai hingga puluhan miliar, dan pihaknya sedang memeriksa nilai tersebut.

"Tangkapan ini berasal dari gudang-gudang di domestik, untuk penjualan barang di domestik tentunya. Dari Kabareskrim nantinya yang akan memimpin. Kami support dengan intelijen dan juga data-data yang bisa kami sharing untuk bisa melakukan penindakan," ujarnya 

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...