Sambut Santa Claus Rally, IHSG Ditutup Kembali Naik ke Level 6.284
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau dengan kenaikan 0,06% ke level 6.824 pada perdagangan hari ini, Kamis (22/12).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 8,28 triliun dengan volume 18,86 miliar dan frekuensi sebanyak 941.345 juta kali.
Tercatat 285 saham berada dalam zona hijau, 218 saham terkoreksi dan 200 saham tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.454 triliun.
Head Of Research NH Korindo Sekuritas Liza Camelia Suryanata mengatakan, Santa Claus Rally sepertinya akan datang ke pasar saham, setelah penutupan IHSG kemarin pada level 6.820 dan hari ini pada level 6.824.
“Mencapai Target 6.950-7.000 atau 7.100 sebagai tujuan akhir tahun masih terlihat sebagai proyek yang visible,” ujar Liza dalam risetnya, Kamis (22/12).
Selain itu, Presiden Joko Widodo memberikan sinyal akan menghentikan kebijakan PPKM pada tahun depan, seiring dengan semakin landainya penyebaran kasus Covid-19. Hal ini memberikan harapan perekonomian akan berlari pada kecepatan yang optimal.
Di bursa Asia, Nikkei 225 naik 0,46%, Hang Seng naik 2,71%, dan Strait Times naik 0,63%. Sedangkan Shanghai Composite berada dalam zona merah dengan penurunan 0,46%.
Adapun sektor saham bursa Tanah Air mayoritas berada dalam mayoritas zona hijau. Dipimpin oleh sektor teknologi dengan kenaikan hingga 1,71%. Misalnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang naik 4,00% atau 40 poin menjadi Rp 1.040 per saham.
Selanjutnya, PT Bukalapak.com yang naik 2,33% atau 6 poin menjadi Rp 264 per saham. Terakhir PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) yang naik 4,55% atau 25 poin menjadi Rp 575 per saham.
Sektor saham lainnya yang berada dalam zona hijau seperti sektor transportasi naik 0,84%, sektor industri naik 1,00%, sektor keuangan naik 0,64%, sektor kesehatan naik 0,64%, sektor infrastruktur naik 0,83%, sektor properti naik 0,62%, sektor primer naik 0,38%, dan sektor energi naik 0,15%.
Sedangkan sektor non primer turun 0,25% dan sektor energi dasar turun 0,59%.