Pecah Rekor, Adaro Energy (ADRO) Bagikan Dividen Jumbo Rp 7,8 Triliun
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) akan membagikan dividen interim US$ 500 juta atau setara Rp 7,8 triliun, dengan rata-rata kurs Rp 15.600/US$. Dividen ini setara dengan US$ 0,016 per saham atau Rp 249,5 per saham.
Perseroan mengatakan bahwa pembayaran dividen interim dengan jumlah Rp 7,8 triliun, ditopang profitabilitas perseroan hingga September 2022. Bahkan nilai dividen tahun ini merupakan dividen terbesar dibandingkan tahun 2021
"Nilai dividen interim ini lebih tinggi 67% dari dividen interim tahun 2021 senilai US$ 300 juta, dan merupakan nilai dividen interim tertinggi perseroan," kata manajemen perseroan dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (23/12).
Adapun, direksi perseroan menyetujui pembagian dividen interim melalui keputusan sirkuler direksi dengan persetujuan dari dewan komisaris. Hal ini sesuai dengan keputusan sirkuler dewan komisaris yang keduanya bertanggalkan 21 Desember 2022.
Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir menyatakan, memberikan pengembalian kepada pemegang saham dalam bentuk pertumbuhan laba, dividen, dan pembelian saham kembali merupakan fokus perseroan.
"Di tahun 2022, harga batu bara yang kuat dan kinerja operasional yang efisien mendukung kinerja yang solid hingga September 2022. Profitabilitas perseroan mendukung percepatan transformasi usaha dan menyediakan pengembalian yang konsisten dan menarik pada pemegang saham,” katanya.
Adaro membukukan laba bersih senilai US$ 1,90 miliar atau setara Rp 29,64 triliun pada periode September 2022 dengan rata rata kurs Rp 15.600 per dolar AS. Laba bersih itu melejit 352,21% dibanding periode sama di tahun sebelumnya yang senilai US$ 479,50 juta. Melejitnya perolehan laba Adaro Energy menyebabkan nilai laba per saham dasar naik menjadi US$ 0,061 per saham dari periode sama tahun lalu US$ 0,013 per saham.
Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, emiten bersandi ADRO tersebut tercatat mengantongi kenaikan pendapatan usaha bersih 130% dari sebelumnya US$ 2,56 miliar menjadi US$ 5,91 miliar pada September 2022. Pendapatan ini utamanya disokong paling besar dari bisnis pertambangan dan perdagangan batu bara yang naik 135% menjadi US$ 5,79 miliar dari tahun sebelumnya US$ 2,47 miliar. Sedangkan, jasa pertambangan juga naik 29% menjadi US$ 627 juta dari tahun lalu US$ 487 juta.
Berikut jadwal pembagian dividen interim ADRO:
30 Desember 2022 : Pasar reguler dan negosiasi untuk cum dividen
2 Januari 2023 : Pasar reguler dan negosiasi untuk ex dividen
3 Januari 2023 : Pasar tunai untuk cum dividen
4 Januari 2023 : Pasar tunai untuk ex dividen
3 Januari 2023 : Tanggal pencatatan pemegang saham perseroan yang berhak atas dividen interim secara tunai
3 Januari 2023 : Pengumuman kurs konversi
13 Januari 2023 : Pembagian dividen interim