IHSG Diprediksi Tembus 8.040 di Akhir 2023

 Zahwa Madjid
26 Desember 2022, 10:45
IHSG Diprediksi Tembus 8.040 di Akhir 2023
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). Perdagangan IHSG ditutup menguat 10,64 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.242,66.

Memasuki tahun 2023, para pelaku pasar modal disarankan untuk melakukan diversifikasi investasi dengan memiliki eksposur di aset yang dapat menawarkan potensi pertumbuhan tinggi seperti saham dan juga aset yang menawarkan stabilitas seperti obligasi. 

Diversifikasi menurunkan risiko volatilitas dan memberi fleksibilitas bagi investor untuk tetap berinvestasi di pasar, namun tetap dapat memanfaatkan peluang ketika terjadi volatilitas pasar

Advertisement

Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Katarina Setiawan memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan berada pada level sangat rendah di 2023 dan juga terdapat risiko resesi ekonomi di kawasan negara maju. 

Kendati demikian, kawasan Asia diperkirakan menjadi penyeimbang. Risiko resesi negara-negara di kawasan Asia lebih rendah karena kenaikan suku bunga yang lebih kecil di 2022 dan inflasi yang relatif lebih terkendali. 

 “Kawasan Asia tidak terpapar masalah energi seberat di Eropa atau inflasi sektor tenaga kerja di AS. Selain itu ekonomi Asia juga ditopang oleh ekspektasi pulihnya ekonomi Tiongkok seiring dengan pelonggaran kebijakan Zero Covid,” ujar Katarina dalam risetnya dikutip Senin (26/12).

Selain itu, Katarina melihat tekanan inflasi akan mengalami moderasi di 2023. Kenaikan suku bunga yang tinggi dan juga pengetatan kuantitatif yang dilakukan bank sentral Amerika dan Eropa akan mulai berdampak pada tingkat permintaan dan membantu menahan laju inflasi.

Fokus berbagai bank sentral dunia ke depannya akan beralih menjadi lebih holistik dengan mempertimbangkan pengendalian inflasi dan kondisi ekonomi secara keseluruhan. 

“Kami memperkirakan puncak dari kenaikan suku bunga The Fed akan terjadi di paruh pertama 2023 dan bertahan hingga akhir tahun,” lanjut Katarina.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement