Selain Low Tuck Kwong, Ini Wanita Terkaya di RI Berkat Saham BYAN

Lona Olavia
26 Desember 2022, 12:49
Selain Low Tuck Kwong, Ini Wanita Terkaya di RI Berkat Saham BYAN
Youtube
Tangkapan layar dari Youtube Dewi Kam

Saham emiten tambang batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN), yang naik hingga ratusan persen ternyata bukan saja berhasil membuat Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia. Dahysatnya kenaikan harga saham itu pun mampu menggeser dominasi duet Hartono bersaudara, pendiri Grup Djarum yang sudah lama menempati posisi tersebut.

Tapi ada juga seorang wanita yang ternyata berhasil menduduki posisi ke-21 dari 50 orang terkaya di Indonesia tahun 2022 versi Forbes.

Advertisement

 Wanita tersebut adalah Dewi Kam. Berdasarkan penjelasan Forbes, Dewi Kam meraih kekayaannya dari kepemilikan minoritas di saham Bayan Resources. Kekayaan wanita 72 tahun ini mencapai US$ 2 miliar atau setara dengan Rp 31,2 triliun.

Dewi Kam sendiri merupakan nama baru di jajaran 50 orang terkaya versi majalah Forbes. Selain sebagai pemegang saham di Bayan Resources, Dewi Kam adalah pemilik dari PT Sumber Energi Sakti Prima (SSP), yang bermitra dengan PT Bosowa Energi dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.

Adapun, pembangkit yang berkontribusi menyediakan kebutuhan listrik Sulawesi Selatan ini berkapasitas 2x125 MW. Sebagai informasi, proyek di sektor kelistrikan ini dibangun dan mulai dioperasikan penuh oleh Bosowa Energi dua tahun lalu setelah diresmikan Menteri ESDM Jero Wacik pada 19 Desember 2012.

Dewi Kam juga tercatat dalam database offshore leaks International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ). Bersama dengan Mohamad Abdullah Jasin, dia terafiliasi dengan dua perusahaan yang berdomisili di British Virgin Islands dan Samoa.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement