Jadi Bank Kustodian, BTN (BBTN) Bidik Dana Kelolaan Rp 12 Triliun

Lona Olavia
27 Desember 2022, 14:55
Jadi Bank Kustodian, BTN (BBTN) Bidik Dana Kelolaan Rp 12 Triliun
Katadata
Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Uriep Budhi Prasetyo (kiri) dan Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu (kanan) menandatangani perjanjian kerja sama sebagai pemegang rekening KSEI di Jakarta, Selasa (27/12).

Menutup akhir tahun 2022, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memperluas lini jasa layanannya di sektor perbankan dengan menjadi bank kustodian. Setelah resmi mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai kustodian pada tanggal 17 November lalu, Bank BTN kini menjalin kerja sama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan, setelah terdaftar sebagai pemegang rekening KSEI, BTN Kustodian dapat memberikan layanan dan menjalin kerjasama dengan nasabah atau investor yang berinvestasi melalui pasar modal dalam memberikan jasa administrasi efek, penyelesaian transaksi dan mengurus hak-hak nasabah sehubungan dengan efek yang dimiliki dan diadministrasikan di kustodian BTN.

“Status kustodian ini akan menambah layanan BTN bagi nasabah yang akan melakukan investasi di pasar modal. Kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang cepat, tepat, dan akurat kepada nasabah yang menggunakan jasa kustodian karena didukung oleh SDM yang berpengalaman, instrastruktur yang baik dan sistem kustodian yang handal,” kata Nixon pada acara penandatanganan perjanjian kerja sama sebagai pemegang rekening KSEI di Jakarta, Selasa (27/12).

Sebagai bank kustodian, Nixon mengakui bank dengan kode emiten BBTN ini akan bersaing dengan 23 bank lain yang sudah malang melintang di bisnis jasa kustodian. Namun, dia optimistis Bank BTN mampu bersaing dengan bank lokal maupun asing tersebut dengan berbagai macam strategi. 

Selain sistem kustodian yang mumpuni, setiap nasabah dilayani oleh petugas bank yang fokus melayani nasabah perorangan atau institusi, proses rekonsiliasi portofolio nasabah dilakukan setiap hari dan terdapat pembagian akses level. Serta, kontrol ganda sehingga lebih aman dan biaya jasa layanan kustodian Bank BTN yang kompetitif. 

Dengan makin tingginya minat investasi dan berkembangnya pasar modal di Tanah Air, Nixon menilai prospek bisnis kustodian akan makin bagus, sehingga Bank BTN terjun ke bisnis ini dan menargetkan dapat mengelola dana dari nasabah institusi yang menggunakan jasa kustodian sekitar Rp 12 triliun pada setahun pertama.

“Dengan memperluas bisnis menjadi bank kustodian, kami juga berharap ada peningkatkan pendapatan bank di luar pendapatan dari bunga kredit atau fee based income. Di mana jasa kustodian berkontribusi sekitar Rp 3,6 miliar pada tahun pertama dan dapat menembus Rp 7 miliar dalam 5 tahun mendatang,” kata Nixon.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...