Jam Bursa Belum Balik ke Normal, Ini Penjelasan OJK

Lona Olavia
29 Desember 2022, 17:51
Jam Bursa Belum Balik ke Normal, Ini Penjelasan OJK
Dok. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Inarno Djajadi (Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK) saat acara Konferensi Pers OJK. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan terus memperkuat pengaturan dan pengawasan untuk mewujudkan Pasar Modal yang teratur, wajar, efisien serta melindungi kepentingan investor dan masyarakat (14/10/2022).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku masih akan terus mengevaluasi kebijakan untuk mengembalikan jam perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Apakah nantinya akan kembali ke jam normal seperti saat sebelum pandemi Covid-19 melanda.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Inarno Djajadi menilai, meski jam bursa diberlakukan seperti saat ini, namun hal tersebut tidak mempengaruhi nilai transaksi harian di BEI. Bahkan, pada perdagangan Kamis (29/12) ini saja transaksi harian sudah mencapai Rp 20,4 triliun.

Adapun Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) saat ini tercatat Rp 14,7 triliun atau naik 10 persen dibandingkan posisi akhir tahun lalu yakni Rp 13,4 triliun.

Selanjutnya, frekuensi transaksi harian juga telah mencapai angka 1,31 juta kali transaksi atau naik 1,1 persen dibandingkan akhir tahun 2021 dan merupakan nilai tertinggi jika dibandingkan dengan Bursa di Kawasan ASEAN sepanjang empat tahun terakhir. Pertumbuhan juga tercermin pada rata-rata volume transaksi harian yang telah mencapai 23,9 miliar saham atau naik 16 persen dibandingkan akhir tahun lalu.

“Fakta membuktikan bahwa dengan diturunkan ke jam tiga pun kalau dari tahun lalu, sekarang RNTH jauh diatas yang tahun lalu,” katanya dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2022, Kamis (29/12).

OJK, sambung Inarno juga akan mengkaji batas penerapan auto rejection simetris. Adapun, jika nantinya dinormalkan seperti sebelum pandemi, maka hal itu akan dilakukan secara bertahap.

“Kemarin saya juga kaget kok kemarin ada tiba-tiba berita auto rejection bawah dinormalkan kembali. Kalau kita akan normalkan secara bertahap,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...