Penjualan Saham Baru BTN (BBTN) Kelebihan Permintaan 1,6 Kali

Lona Olavia
6 Januari 2023, 10:52
Rights Issue BTN (BBTN) Oversubscribed 1,6 Kali
Dokumentasi BTN
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menargetkan dapat menyalurkan ijin prinsip penyaluran Kredit Perumahan Rakyat (KPR) senilai Rp 1,5 triliun di ajang Indonesia Property Expo 2022.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) telah menggelar penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue dengan kelebihan permintaan (oversubscribed) untuk porsi pemegang saham publik 1,6 kali.

“Kami sangat bersyukur, proses rights issue Bank BTN berjalan lancar. Jumlah permintaan yang masuk juga sangat tinggi, sehingga rights issue BTN ini mengalami oversubscribed sekitar 1,6 kali,” ujar Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo dalam keterangannya dikutip Jumat (6/1). 

Haru mengatakan, kelebihan permintaan rights issue Bank BTN merupakan kepercayaan yang besar dari para pemegang saham bank dengan kode emiten BBTN itu terhadap kinerja perseroan.

Menurut Haru, Bank BTN akan menjaga kepercayaan dari pemegang saham dengan menghasilkan kinerja yang terus bertumbuh positif dan berkelanjutan antara lain dengan memperbesar kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan dari sebelumnya 800 ribu unit selama lima tahun menjadi 1,32 juta unit. 

Dalam aksi korporasi ini BBTN menerbitkan 3,44 miliar saham baru seri B yang setara dengan 24,54% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga pelaksanaan Rp 1.200, BTN akan mendapatkan tambahan modal sebesar Rp 4,13 triliun pasca aksi korporasi ini selesai.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...