Harga Emas Kian Berkilau, Analis Rekomendasikan MDKA dan ANTM

 Zahwa Madjid
20 Januari 2023, 11:12
Harga Emas Kian Berkilau, Analis Rekomendasikan MDKA dan ANTM
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.
Petugas menunjukkan emas edisi imlek berupa gambar Kelinci di Butik Emas Antam, Setia Budi, Jakarta, Selasa (12/1/2023). Emas batangan edisi Imlek 2023 ini memiliki berat 8 gram dengan 99,99 persen emas murni dan dijual dengan harga Rp8,9 juta.

Harga komoditas emas telah mengalami peningkatan sejak awal November tahun 2022. Hingga 18 Januari 2023, harganya sudah berada di level US$ 1.900 troy ons. Bahkan menurut Presiden Komisioner HFX International Sutopo Widodo harga emas bisa tembus US$ 2.100.

"Range harga emas dunia tahun ini ada di US$ 1.800-2.100 per troy ounce. Akhir tahun 2023 di area US$ 1.980," katanya kepada Katadata.co.id, Jumat (20/1).

Advertisement

Sedangkan harga emas Antam naik Rp 10.000 per gram ke harga Rp 1.039.000 per gram pada perdagangan hari ini, Jumat (20/1).  Kenaikan harga emas Antam terjadi di tengan tren kenaikan harga emas dunia. "Untuk Antam harga emasnya bisa sampai Rp 1,2 juta per gram," ucap Sutopo.

Peningkatan harga emas sejalan dengan penurunan dolar AS pasca The Fed menurunkan persentase kenaikan suku bunga menjadi 50 bps di FOMC meeting bulan Desember tahun 2022. 

Sebelumnya, pada November 2022 The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 bps dalam empat pertemuan beruntun sejak inflasi AS mencapai puncaknya di bulan Juni sebesar 9,1% secara tahunan. Pada periode ini mata uang dolar AS mengalami penguatan terhadap mata uang negara lain dan dinilai sebagai aset safe haven. 

Melansir Reuters, harga emas bertahan stabil pada hari Jumat (20/1) tetapi berada di jalur untuk kenaikan mingguan kelima berturut-turut. Karena dolar AS yang lebih lemah dan harapan kenaikan suku bunga AS yang lebih lambat mendorong daya tarik safe-haven bullion.

Menimbang dolar AS yang mulai bergerak turun, pelaku pasar menilai emas sebagai aset safe haven di tengah kekhawatiran resesi yang terjadi secara global khususnya di negara maju. Hal ini tercermin dari aksi bank sentral di beberapa negara melakukan aksi akumulasi emas sebagai cadangan devisanya. 

Berdasarkan data World Gold Council, pada November 2022 bank sentral secara global mengakumulasi 50 ton emas atau meningkat 47% MoM. Pada periode tersebut Bank Sentral China (PBoC) menghimpun 32 ton emas. Sementara itu, bank sentral telah memupuk hampir 400 ton emas pada kuartal tiga 2022 atau meningkat 115% secara kuartal. Perolehan tersebut membawa total pembelian emas per September 2022 mencapai 673 ton, sekaligus menjadi yang tertinggi sejak tahun 1967. 

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement