Uang Orang Terkaya di Asia Hilang Rp 750 T Imbas Dituding Penipu

 Zahwa Madjid
30 Januari 2023, 17:27
Uang Orang Terkaya di Asia Hilang Rp 750 T Imbas Dituding Penipu
Twitter

Perusahaan yang dimiliki oleh orang terkaya di Asia, Gautam Adani telah mengeluarkan sanggahan rinci atas tuduhan kesalahan yang dilakukan oleh Hindenburg Research. Hindenburg Research LLC adalah firma riset investasi dengan fokus pada short selling aktivis yang didirikan oleh Nathan Anderson, berbasis di New York City.

Melansir BBC, Senin (30/1) dalam sebuah dokumen yang mencapai lebih dari 400 halaman, Adani Group mengatakan laporan itu adalah "serangan yang diperhitungkan terhadap India".

Sebelumnya pada hari Minggu (29/1), Hindenburg mengatakan "Adani gagal menjawab 62 dari 88 pertanyaan kami" yang dirinci dalam laporannya.

Adani Group, perusahaan milik konglomerat India kehilangan lebih dari US$ 50 miliar atau setara Rp 750 triliun dari nilai pasar sahamnya pekan lalu.

Ia juga mengatakan telah mematuhi semua undang-undang setempat dan telah membuat pengungkapan peraturan yang diperlukan.

"Semua transaksi yang kami lakukan dengan entitas yang memenuhi syarat sebagai 'pihak berelasi' berdasarkan undang-undang dan standar akuntansi India telah diungkapkan dengan semestinya oleh kami," kata Grup Adani dalam dokumen setebal 413 halaman yang dikeluarkan pada Minggu malam (29/1).

Selanjutnya menuduh laporan Hindenburg dimaksudkan untuk memungkinkan short seller yang berbasis di AS untuk membukukan keuntungan, tanpa mengutip bukti.

"Ini penuh dengan konflik kepentingan dan dimaksudkan hanya untuk menciptakan pasar palsu dalam sekuritas untuk memungkinkan Hindenburg, seorang short seller yang diakui, untuk membukukan keuntungan finansial besar-besaran melalui cara yang salah dengan mengorbankan investor yang tak terhitung jumlahnya," ucap Grup Adani.

Sebagai informasi short selling adalah ketika seseorang bertaruh terhadap harga saham perusahaan dengan harapan akan jatuh.

Menanggapi Adani Group, Hindenburg berkata "Kami juga percaya masa depan India sedang ditahan oleh Grup Adani, yang mengenakan bendera India sambil secara sistematis menjarah negara."

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...