Sepanjang Januari Bitcoin Naik di Atas 35%, Bagaimana di Februari?

Lona Olavia
31 Januari 2023, 17:37
Sepanjang Januari Bitcoin Naik di Atas 35%, Bagaimana di Februari?
Unsplash/Aleksi Raisa
Ilustrasi Bitcoin

Pasar kripto memasuki tahun baru dengan semangat bullish. Bitcoin (BTC) yang merupakan kripto dengan market cap terbesar mampu memperoleh keuntungan lebih dari 35% di Januari 2023.

 Kapitalisasi pasar kripto global pun melampaui angka US$ 1 triliun setelah menghabiskan beberapa bulan di bawah US$ 900 miliar. Namun, pasar mulai turun menjelang akhir Januari 2023.

Tim Riset Tokocrypto melihat Februari kemungkinan besar masih menjadi bulan yang baik untuk pasar kripto. Berdasarkan indeks Bitcoin Monthly Returns dalam dua tahun terakhir, Februari menjadi bulan bullish bagi Bitcoin. Apalagi Bitcoin mampu mendekati rekor keuntungan lebih dari 40% di awal tahun yang terakhir terjadi pada Januari 2013.

“Februari optimis pasar kripto masih dalam tren bullish. Terlepas dari situasi makro ekonomi ke depan, dari indeks Bitcoin Monthly Returns, BTC selalu untung di bulan Februari ini. Namun investor juga patut waspada dengan efek dari kebijakan moneter The Fed,” jelas tim riset dalam keterangan resmi, Selasa (31/1).

Menjelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC) di mana agenda itu menjadi salah satu momen penentu pergerakan ekonomi dunia, pasar kripto terlihat koreksi dan investor cenderung memilih untuk wait and see. Rapat FOMC akan berlangsung pada 31 Januari hingga 1 Februari 2023.

Kemungkinan besar The Fed akan kembali menaikkan suku bunga, namun tidak terlalu agresif dengan target kenaikan 25 basis poin yakni dari 4,5% menjadi 4,75%.

“Penurunan ini juga kemungkinan karena kurangnya semangatnya investor dalam memperoleh keuntungan. Terlihat dari volume perdagangan Bitcoin telah melonjak 38,9%, sementara harganya tampaknya turun, menunjukkan tekanan jual yang lebih tinggi,” tulis tim riset.

Sementara itu inflasi di AS mendingin dan suku bunga juga diperkirakan lebih ringan dari sebelumnya yang menjadi katalisator yang positif bagi pergerakan pasar kripto. Oleh karena itu, sentimen investor kemungkinan akan membaik selama beberapa bulan ke depan. Meskipun tidak ada yang dapat dikatakan dengan pasti sampai pertemuan FOMC selesai, banyak yang berharap segalanya menjadi lebih baik.

“Terlepas dari kenaikan suku bunga, investor juga akan fokus pada komentar yang dibuat oleh Ketua The Fed Jerome Powell tentang ketahanan ekonomi, pasar kerja, pemulihan makro di AS. Jika dia mengisyaratkan langkah-langkah pelunakan ke depan, maka lonjakan harga jangka pendek diharapkan dapat terwujud,” tulis tim riset.

Dengan demikian, aktivitas pasar dapat melonjak setelah diskusi FOMC selesai mengingat hasilnya positif. Namun jika kenaikan suku bunga lebih tinggi dari yang diantisipasi, mungkin ada aksi jual yang lebih besar.

Dari segi analisis teknikal, jika The Fed memutuskan hasil seperti yang diharapkan, maka kenaikan sesaat yang dipicu oleh hype dapat membantu Bitcoin melampaui US$ 25.400 atau sekitar Rp 380 juta (kurs Rp 14.989 per dolar AS).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...