Bos Gudang Garam Disidang Hari Ini, Harga Sahamnya Justru Naik
Saham produsen rokok Gudang Garam, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mulai bangkit pada perdagangan Selasa (7/2). Padahal sidang perdana PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) terkait gugatan secara perdata di Pengadilan Negeri Sidoarjo Jawa Timur terhadap salah satunya pemilik Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo berlangsung hari ini.
GGRM pada awal perdagangan saham dibuka naik 0,21% ke level 23.350. Meski sempat masuk ke zona merah, saham milik konglomerat Susilo Wonowidjojo kembali mampu menguat 1,72% ke 23.700 per saham pada pukul 09.37 waktu JATS. Bahkan saham ini terus menguat hingga 2,15% menuju level 23.800 per lembar pada pukul 11.05 waktu JATS.
Pelemahan GGRM bermula pada Jumat (3/2) seiring gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) terhadap pemilik Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo di Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo, Jawa Timur. Susilo Wonowidjojo dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada 9 Januari 2023. Laporan terkait dugaan tindak pidana pemalsuan surat, penipuan dan tindak pidana pencucian uang.
Susilo Wonowidjojo dilaporkan dalam kaitannya atas PT Hari Mahardika Utama (PT HMU). Adapun Susilo Wonowidjojo yang merupakan salah satu konglomerat di Indonesia adalah pemegang saham pengendali dari PT HMU.
Sebelumnya pada akhir pekan lalu, GGRM sahamnya anjlok 1.450 poin atau 5,735 ke level 23.850. Pelemahan ini menjadikan GGRM sebagai salah satu saham pemberat IHSG atau top losers di akhir pekan. Berdasarkan data RTI Business, saham Gudang Garam di akhir pekan ini diperdagangkan di rentang 23.600-25.550.