Prospek Saham GGRM di Tengah Gugatan NISP ke Bos Gudang Garam

Lona Olavia
8 Februari 2023, 20:52
Prospek Saham GGRM di Tengah Gugatan NISP ke Bos Gudang Garam
ANTARA FOTO/DESTYAN SUJARWOKO
Pekerja melinting rokok sigaret kretek di salah satu industri rokok di Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (31/5). Minimnya tenaga terampil terlatih serta menurunnya minat warga sekitar bekerja di sektor industri rokok membuat sejumlah industri rokok sigaret linting tangan (SKT) kesulitan tenaga kerja dan hanya mengandalkan rombongan buruh linting di pabrik rokok besar seperti dari PT Gudang garam, Tbk.

Saham produsen rokok Gudang Garam, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) lagi-lagi berhasil bertahan di zona hijau. Saham GGRM naik 475 poin atau 1,92% ke posisi 25.275 per saham pada penutupan perdagangan Rabu (8/2).

Harga sahamnya terus naik meski dibayang-bayangi sidang PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) terkait gugatan secara perdata di Pengadilan Negeri Sidoarjo Jawa Timur terhadap salah satunya pemilik Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo 

Sidang Susilo Wonowidjojo dijadwalkan berlangsung Selasa (7/2) kemarin namun karena  dirinya selaku tergugat I tidak hadir, maka sidang akan diundur pada 1 Maret 2023.

Sebagai informasi taipan Susilo Wonowidjojo tengah menghadapi gugatan terkait dugaan pemalsuan surat, penipuan, dan tindak pidana pencucian uang. Taipan yang juga dikenal sebagai Cai Daoping ini merupakan penerus keluarganya dalam memimpin Gudang Garam. PT Bank OCBC NISP telah melaporkan konglomerat pada 9 Januari 2023 ke Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Bareskrim Polri). Laporan terkait dugaan tindak pidana pemalsuan surat, penipuan dan tindak pidana pencucian uang.

Sementara itu dalam kasus kredit macet yang terus bergulir ini, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menilai, kasus tersebut bisa mempengaruhi harga saham GGRM. 

“Kasus yang menimpa bisa berdampak besar terhadap harga satu saham terutama di waktu jangka pendek. Namun kalau kasusnya sudah beres seharusnya harga sahamnya bisa mengalami rebound,” katanya kepada Katadata.co.id, Rabu (8/2).

Sedangkan kalau kasusnya diperpanjang dan kasusnya besar pasti harga sahamnya akan terdampak negatif untuk jangka waktu lebih panjang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...